Lompat ke isi

Pomerania (anjing)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pomeranian
Nama lain Deutsche Spitze; Zwergspitz; Spitz nain; Spitz enano; Pom; Zwers
Nama panggilan Pom
Negara asal Jerman, Barat-laut Polandia
Ciri-ciri

Anjing Pomeranian adalah ras anjing yang paling cerdas dan aktif. Anjing ini berasal dari Jerman dan di namai Pomeranian dari provinsi tertua yaitu Pomerania pada tahun 1800 an.[1] Nama pomeranian diambil dari sebuah provinsi tua di Jerman yang bernama Pomerania.[1] Pada pertengahan tahun 1800-an, ras anjing ini dibawa ke Inggris dan pada akhir tahun 1800-an mulai dikenal di daerah Amerika Serikat. Ras anjing ini dikenal cukup sukses di dalam beberapa aktivitas yang melibatkan anjing, contohnya kompetisi kepatuhan dan terapi menggunakan anjing.[2]

Nenek moyang dari Pomeranian adalah anjing penggembala domba di Eropa yang bertubuh lebih besar.[3] Tokoh-tokoh penting dalam sejarah Eropa yang pernah memelihara Pomeranian adalah Michelangelo, Isaac Newton, Mozart.[3] Orang pertama yang membawa anjing ini ke Inggris adalah Charlotte, istri Pangeran George III, pada tahun 1761.[3] Cucu dari pasanganan ini adalah Ratu Victoria mengembangkan 15 ras anjing berbeda pada masa hidupnya.[3] Ratu Victoria membeli seekor pomeranian hitam-merah berukuran mini pertama pada tahun 1888 di Italia dan kemudian membawanya ke Inggris.[3] Anjing tersebut diberi nama Marco dan diperkirakan merupakan awal dari berkembangan pomeranian berukuran mini.[3] Marco juga berhasil memenangkan benyak penghargaan dan ikut dalam pertunjukkan anjing bersama pemiliknya.[3] Selain Marco, Victoria juga memiliki tiga anjing pomeranian lain yang diberlinya di Florence pada tahun 1888.[3]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Pomeranian yang ada saat ini merupakan anjing yang berukuran sangat kecil, berat ±1,5-3,5 kg dan tinggi 20–28 cm.[2] Kepalanya bulat, tengkorak pendek, mata gelap, dan ekor berbulu lebat. Anjing ini memiliki dua lapis bulu, yaitu bagian dalam yang lembut dan padat, serta bulu lapisan luar yang panjang dan lurus. Bulu pada lapisan luarnya cenderung lebih mengembang ke arah luar tubuh dibandingkan melekat pada tubuhnya. Warna anjing ini dapat berupa coklat, jingga, krem, hitam, merah, ataupun campuran beberapa warna.[2]

Pomeranian memiliki sifat yang lincah, berani, protektif, loyal kepada pemiliknya, dan dapat menggonggong dengan tidak terkendali. Anjing ini memang merupakan salah satu jenis yang riuh atau bising, terlebih bila mencurigai sesuatu.[1] Salah satu kelebihan dari anjing ini adalah kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik secara mental maupun fisik.[1]

Informasi kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Walaupun bertubuh kecil, namun tetap diperlukan latihan atau olahraga setiap harinya.[2] Masalah kesehatan yang rentan diderita pomeranian adalah sakit pada lutut, hipoglikemia, sakit mata, dan sakit pada trakea. Umumnya, masa hidup anjing ini berkisar antara 14 sampai 16 tahun.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d (Inggris) Joe Stahlkuppe (2000). Pomeranians. Barron's Educational Series. ISBN 978-0-7641-1046-7. Page.5-12
  2. ^ a b c d e (Inggris)Liz Palika (2007). The Howell Book of Dogs: The Definitive Reference to 300 Breeds and Varieties. Howell Book House. ISBN 978-0-470-00921-5. Page.322-333
  3. ^ a b c d e f g h (Inggris)POMERANIAN HISTORY