Lompat ke isi

Serie A 1994–1995

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serie A
Musim1994 (1994)–95
JuaraJuventus
gelar ke-23
DegradasiGenoa
Foggia
Reggiana
Brescia
Champions LeagueJuventus
Cup Winners' CupParma
UEFA CupLazio
Milan
Roma
Inter Milan
Jumlah pertandingan306
Jumlah gol773 
(2,53 per pertandingan)
Pencetak gol
terbanyak
Gabriel Batistuta
(26 gol)

Serie A 1994–95 dimenangkan oleh Juventus, yang unggul 10 angka di depan pesaing terdekatnya, Parma dan Lazio.

Pada musim ini Juventus juga meraih gelar Coppa Italia mengalahkan Parma di final, tetapi sebaliknya Juventus harus mengakui keunggulan Parma di final Piala UEFA.

Sementara AC Milan harus puas berada di posisi keempat setelah tiga tahun berturut-turut menjadi juara Serie A. Kegagalan di liga domestik ditambah lagi dengan kegagalan di final Liga Champions setelah dikalahkan oleh Ajax Amsterdam.

Klub-klub yang terdregadasi pada musim ini adalah Genoa (kalah tie-breaker dengan Padova), Foggia, Reggiana dan Brescia.

Musim ini merupakan musim pertama Serie A memberikan tiga angka untuk setiap kemenangan. Pelatih Juventus, Marcello Lippi menggunakan formasi 4-3-3 yang agresif dengan hasil hanya menderita 7 kekalahan ditambah 4 kali bermain seri. Bianconeri mampu memanfaatkan peraturan terbaru ini dengan baik.

Personel dan Sponsor

[sunting | sunting sumber]
Team Head Coach Kit manufacturer Shirt sponsor
Bari Italia Giuseppe Materazzi Adidas Wüber
Brescia Italia Adelio Moro Uhlsport CAB
Cagliari Uruguay Óscar Tabárez Erreà Pecorino Sardo
Cremonese Italia Luigi Simoni Uhlsport Moncart
Fiorentina Italia Claudio Ranieri Uhlsport Sammontana
Foggia Italia Enrico Catuzzi Adidas Snips
Genoa Italia Claudio Maselli Erreà Kenwood
Internazionale Italia Ottavio Bianchi Umbro Fiorucci
Juventus Italia Marcello Lippi Kappa Danone
Lazio Ceko Zdeněk Zeman Umbro Banco di Roma
Milan Italia Fabio Capello Lotto Opel
Napoli Republik Federal Yugoslavia Vujadin Boškov Lotto Record Cucine
Padova Italia Mauro Sandreani Lotto Acqua Vera
Parma Italia Nevio Scala Umbro Parmalat
Reggiana Italia Cesare Vitale Asics Burro Giglio
Roma Italia Carlo Mazzone Asics Nuova Tirrena
Sampdoria Swedia Sven-Göran Eriksson Asics Erg
Torino Italia Nedo Sonetti Lotto Bongioanni Caldaie

Musim 1994-1995

[sunting | sunting sumber]

Pada musim ini, untuk pertama kalinya diperkenalkan tiga poin untuk satu kemenangan. Selain itu, setelah 32 tahun, Padova kembali ke Serie A setelah menang play-off atas Cesena. Padova menyusul Fiorentina, Bari dan Brescia.

Transfer Pemain

[sunting | sunting sumber]

Musim ini menjadi perubahan besar dalam manajemen Juventus. Kepemilikan Juventus diambil alih oleh Gianni Agnelli yang dibantu saudaranya Umberto Agnelli. Mereka lantas membangun struktur manajemen Juventus yang diisi oleh Luciano Moggi, Antonio Giraudo dan Roberto Bettega. Juventus kemudian membeli beberapa pemain penting, terutama di bagian bek dan gelandang. Di awal musim, mereka membeli gelandang asal Prancis dan Portugal, Didier Deschamps dan Paulo Sousa. Juve juga menggaet pemain muda Alessio Tacchinardi serta Ciro Ferrara. Untuk melengkapi perubahan ini, Juventus mengontrak Marcello Lippi menjadi pelatih. Setelah ditunjang pemain baru, lini serang Bianconeri yang terdiri dari Vialli, Ravanelli dan youngster Del Piero membuat Juve sangat kuat dalam fisik dan serangan.

Saat bursa transfer musim panas, AC Milan yang mengincar juara empat kali berturut-turut tidak banyak melakukan perubahan kecuali kembalinya Ruud Gullit dari Sampdoria. Inter Milan yang dilatih oleh Ottavio Bianchi membeli kiper timnas Italia, Gianluca Pagliuca yang ditukar dengan Walter Zenga dan Riccardo Ferri yang hijrah ke Sampdoria.

Lazio yang memiliki owner baru juga melakukan perubahan besar. Mereka mengontrak Zdeněk Zeman sebagai pelatih ditambah tiga pemain baru: Jose Chamot, Roberto Rambaudi dan Giorgio Venturin. Zeman mengandalakn trio lini serang yang tajam pada Bokšić-Casiraghi-Signori. Parma yang semakin berambisi meraih gelar mendatangkan mantan pemain Juventus Dino Baggio dan Fernando Couto, sedangkan AS Roma membeli Francesco Moriero, Jonas Thern dan Daniel Fonseca. Roma juga memberikan kesempatan yang besar pada pemain muda potensial yang berusia 18 tahun, Francesco Totti.

Fiorentina yang dilatih Claudio Ranieri membeli Márcio Santos yang baru saja juara Piala Dunia 1994 bersama Seleção serta pemain muda Rui Costa. Mereka akan membantu Batistuta dalam mencetak gol untuk La Viola. Torino memperkuat lini pertahanannya dengan mendatangkan Gianluca Pessotto dan Jocelyn Angloma serta Abédi Pelé dan Ruggiero Rizzitelli untuk lini serang. Napoli yang baru keluar dari kebangkrutan di musim sebelumnya membeli Benito Carbone serta 3 pemain asing yaitu André Cruz, Alain Boghossian dan Freddy Rincón.

Tim promosi Bari merekrut penyerang Kolombia Miguel Guerrero, sedangkan Cagliari yang dilatih Óscar Tabárez mendapatkan Roberto Muzzi dari AS Roma. Cremonese meminjam pemain muda Sampdoria, Enrico Chiesa dalam upaya untuk menambah lini serang. Reggiana memanggil kembali Michael Padovano serta merekrut Sunday Oliseh asal Nigeria.

Bursa transfer musim ini juga diwarnai rekor baru. Genoa membeli Kazuyoshi Miura, pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A, sedangkan Padova yang baru promosi kembali ke Serie A merekrut Alexi Lalas, pemain Amerika Serikat pertama yang bermain di Italia.

Klasemen Akhir

[sunting | sunting sumber]
Pos Tim M M D K GF GA GD Pts Qualification or relegation
1 Juventus (C) 34 23 4 7 59 32 +27 73 Lolos ke UEFA Champions League 1995-96
2 Lazio 34 19 6 9 69 34 +35 63 Lolos ke Piala UEFA 1995–96
3 Parma 34 18 9 7 51 31 +20 63 Lolos ke 1995–96 UEFA Cup Winners Cup[a]
4 AC Milan 34 17 9 8 53 32 +21 60 Lolos ke Piala UEFA 1995–96
5 Roma 34 16 11 7 46 25 +21 59
6 Inter Milan 34 14 10 10 39 34 +5 52
7 Napoli 34 13 12 9 40 45 −5 51
8 Sampdoria 34 13 11 10 51 37 +14 50
9 Cagliari 34 13 10 11 40 39 +1 49
10 Fiorentina 34 12 11 11 61 57 +4 47
11 Torino 34 12 9 13 53 41 +12 45
12 Bari 34 12 8 14 40 43 −3 44
13 Cremonese 34 11 8 15 35 38 −3 41
14 Padova 34 12 4 18 37 58 −21 40[b]
15 Genoa (D) 34 10 10 14 34 49 −15 40[c] Degradasi ke Serie B musim 1995-96
16 Foggia (D) 34 8 10 16 32 50 −18 34
17 Reggiana (D) 34 4 6 24 24 56 −32 18
18 Brescia (D) 34 2 6 26 18 65 −47 12
Sumber: Serie A Diarsipkan 2019-07-28 di Wayback Machine., RSSSF.com, Soccerway

(C) Champion; (D) Degradasi.

Notes:

Tie-breaker Degradasi

[sunting | sunting sumber]

Genoa degradasi ke Serie B untuk musim 1995-96 .

Pencetak Gol Terbanyak

[sunting | sunting sumber]
Rank Player Klub Gol
1 Argentina Gabriel Batistuta Fiorentina 26
2 Argentina Abel Balbo Roma 22
3 Italia Ruggiero Rizzitelli Torino 19
Italia Gianfranco Zola Parma
5 Italia Giuseppe Signori Lazio 17
Italia Marco Simone Milan
Italia Sandro Tovalieri Bari
Italia Gianluca Vialli Juventus
9 Italia Fabrizio Ravanelli Juventus 15
10 Italia Enrico Chiesa Cremonese 14
11 Italia Pierluigi Casiraghi Lazio 12
Ceko Tomáš Skuhravý Genoa
Belanda Ruud Gullit Milan, Sampdoria
Italia Roberto Muzzi Roma, Cagliari
15 Ghana Abedi Pele Torino 10

Referensi

[sunting | sunting sumber]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan