Lompat ke isi

Skuter listrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mengendarai skuter elektris di pesawahan Bali 2017

Skuter listrik (secara internasional lebih dikenal sebagai electric kick-scooters atau e-scooters) adalah skuter yang 100% digerakan dengan tenaga listrik, sehingga tidak memproduksi asap dan suara bising. Skuter elektris biasanya mempunyai satu roda di depan dan di belakang. Kadang-kadang skuter elektris juga didesain dengan tiga roda. Kecepatan skuter elektris biasanya 20 – 50 km/jam, tetapi terdapat juga model yang bisa menempuh jarak hingga 80 km/per jam. Skuter elektris memiliki berat rata-rata antara 7 – 40 kg dan bisa dibebani dengan berat 100 – 200 kg. Walaupun kebanyakan skuter elektris digunakan dalam posisi berdiri dan hanya didesain untuk satu orang, tetapi ada juga beberapa skuter elektris yang memiliki lebih dari satu tempat duduk. Selain itu skuter elektris juga dikenal dengan mekanisme lipat yang cepat, sehingga memudahkan untuk disimpan dan dibawa. Di Indonesia orang menyingkatnya dengan sebutan skutis, yang merupakan singkatan dari skuter elekrtis.

Sejarah Skuter Elektris

[sunting | sunting sumber]

Skuter Elektris pertama kalinya dalam sejarah diproduksi oleh perusahaan Ajak Motor Vehicle yang berlokasi di New York City pada tahun 1900-an. Awal tahun 1920-an Ransome menciptakan sepeda elektris dengan French Corporation, kemudian diikuti Application Electro Mecaniques. Mereka menciptakan sebuah penemuan, yang mereka sebut dengan Electrocyclette, tahun 1927. Bagaimanapun bentuknya lebih seperti sepeda beroda 3 dibandingkan dengan skuter, karena ada roda satu di belakang dan dua roda di depan.

Selama periode Perang Dunia II, menunjukan bahwa bahan bakar gas begitu banyak dikonsumsi. Sehingga membuat orang berpikir untuk memperbaiki situasi seperti ini dengan membuat pengganti penggunaan gas untuk keperluan perjalanan. Selama periode ini, Earle Williams, seorang penemu mencoba untuk mengubah siklus yang dioperasikan dengan bahan bakar menjadi siklus listrik. Beberapa kemajuan dalam sejarah skuter listrik dibuat pada tahun 60-an dan 70-an.[1]

Mesin dan baterai

[sunting | sunting sumber]

Skuter listrik digerakkan oleh motor listrik.[2][3]

Tenaga listrik untuk motor listrik dipasok oleh baterai yang dipasang di bawah platform, di stang atau di area ban depan.[4][5] Sebagian besar model menggunakan baterai lithium-ion dan spesifikasinya dinyatakan dalam volt (biasanya 48V) dan ampere-jam (Ah), sementara performa dapat dihitung dalam watt/jam (Wh) dengan mengalikan voltase dengan ampere/jam (Ah).

Di sisi lain, dan sebagai contoh, skuter dengan baterai 5 Ah mengisi daya dalam waktu sekitar 4-6 jam dan dapat menempuh jarak sekitar 20 km.

Untuk memperpanjang masa pakai baterai, lebih baik menyimpannya tidak terlalu penuh dan tidak terlalu kosong. Idealnya, simpan baterai seperti itu pada pengisian daya 10-90%.[6][7]

Bahan dan berat

[sunting | sunting sumber]

Skuter listrik terbuat dari plastik, baja, aluminium atau karbon.[8][9][10] Model yang lebih ringan memiliki berat sekitar 7 kg, model yang lebih berat dapat memiliki berat lebih dari 20 kg. Skuter dewasa biasanya mengangkut satu orang dengan berat hingga 100 kilogram.[11]

Kecepatan

[sunting | sunting sumber]

Kecepatan yang dapat dicapai skuter listrik tergantung pada, antara lain, kekuatan motor listrik, berat pengendara, kemiringan, dan kondisi jalan. Biasanya, kecepatan skuter di permukaan datar biasanya sudah diatur dari pabrik sehingga mencapai 25 km/jam. Beberapa model dapat mencapai kecepatan hingga 50 km/jam. Usia penggunaan dan kecepatan diatur oleh hukum masing-masing negara

Skuter listrik biasanya memiliki dua rem independen: rem elektrik untuk roda depan di satu sisi, dan rem mekanis di sisi lainnya.[12] Rem cakram atau tromol digunakan sebagai sistem pengereman. Model kelas atas dilengkapi dengan rem yang disebut rem regeneratif atau regenerative brake: rem ini memiliki keuntungan karena dapat memulihkan energi selama setiap proses pengereman dan dengan demikian mengisi ulang baterai berulang kali.

Kelebihan

[sunting | sunting sumber]
  • Lebih hemat dibandingkan dengan sepeda motor biasa. skuter elektris hanya menghabiskan kurang lebih 0.05$ per casnya.
  • Ukuran kecil dibandingkan dengan sepeda motor biasa, memudahkan untuk dibawa dan disimpan.
  • Bisa dibawa ke tempat kerja, banyak tempat yang mengizinkan untuk membawa skuter elektris ke dalam ruangan.[13]
  • Tidak mengeluarkan asap dan suara bising.
  • Bisa dilipat dengan hitungan cepat.
  • Mudah diparkir baik di dalam maupun di luar ruangan.
  • Ramah lingkungan.[14]

Kekurangan

[sunting | sunting sumber]
  • Skuter elektris memiliki kecepatan terbatas dengan rata-rata 40 km/jam.
  • Apabila melakukan perjalanan jauh dengan skuter elektris, sebenarnya kalian akan lebih lambat untuk sampai ke tempat tujuan, karena kecepatan skuter elektris yang lebih rendah dibandingkan dengan sepeda motor biasa.[14]
  • Kendaraan bertenaga listrik hanya bisa dipakai sampai batas kecepatan tertentu dan kemudian harus mencasnya lagi jika baterai kosong.
  • skuter elektris membutuhkan waktu cas yang lebih lama daripada sepeda motor biasa yang menggunakan bahan bakar bensin. Sebaiknya dicas pada waktu malam hari.
  • Kecepatan paling tinggi skuter elektris cenderung masih rendah dibandingkan dengan sepeda motor dengan bahan bakar minyak.
  • Di hari yang dingin, daya baterai bisa turun hingga 20 persen.
  • Suaranya yang tidak terdengar dari dekat bisa berbahaya baik pada diri sendiri maupun pejalan kaki.[15]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "History of Electric Scooters". Electric Scooter Guide (dalam bahasa Inggris). 2015-01-12. Diakses tanggal 2018-02-09. 
  2. ^ "What is an e-scooter or Electric Scooter?". mobilityarena.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  3. ^ "The electric scooter: what it is and the regulations governing its use". www.endesa.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  4. ^ "Electric Scooter User Guide — What is an Electric Scooter?". blog.geekbuying.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  5. ^ "How Do Electric Scooters Work? What You Must Know As An Owner". foldandride.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  6. ^ "How Can I Extend The Life Of My E-Scooter Battery?". vmax-escooter.us. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  7. ^ "How to Store Electric Scooter?". voltagerider.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  8. ^ "How Electric Scooters Are Made: A Comprehensive Guide". www.levyelectric.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  9. ^ "How Do Electric Scooters Work?". unagiscooters.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  10. ^ "Electric Scooter Cost – Why The Right One Is Costly?". sturdywheel.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  11. ^ "How much does a Scooter Weight". autobahoo.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  12. ^ "Electric Scooter: Definition, Parts, Working, Battery, Charging". www.mechstudies.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  13. ^ scooteretticompany (2013-03-01). "The benefits of electric scooters". 
  14. ^ a b "Electric Scooters – Pros and Cons - Electric Scooter Singapore". Electric Scooter Singapore (dalam bahasa Inggris). 2014-11-07. Diakses tanggal 2018-02-09. [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Advantages and Disadvantages of Electric Scooters". Cheap Electric Scooters For Sale (dalam bahasa Inggris). 2008-10-28. Diakses tanggal 2018-02-09.