Daftar penguasa di Illyria
Di bawah ini adalah Daftar penguasa di Illyria, sebuah wilayah kuno klasik yang sekarang disebut Balkan Barat. Wilayah ini dihuni oleh suku-suku yang relatif bebas di mana mereka sering menjadi bagian dari konglomerasi kesukuan yang lebih besar seperti Dalmatae. Pada akhir abad ke-5 dan awal abad ke-4 SM, dibentuk pemerintahan pertama daerah tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh suku Dardani kerajaan Bardilis. Pada abad ke-4 bagian dari wilayah paling selatan dan paling timur Illyria jatuh di bawah kekuasaan Kerajaan Makedonia. Negara yang paling kuat di wilayah itu, kerajaan Ardiaei, muncul pada abad ke-3 SM selama pemerintahan raja Agron dan Teuta, namun dikalahkan dan ditaklukkan oleh Republik Romawi, yang mempertahankan sistem pemerintahan langsung dan negara-negara klien sebelum daerah tersebut bergabung dengan negara Romawi setelah Perang Illyrian Ketiga.
Penguasa Mitologi
[sunting | sunting sumber]- Lycotherses: raja Illyria dan suami Agave dari Thebes.[1]
- Cadmus: membantu Enchelae melawan Illyrians lainnya di sekitar Linkestis.[2]
- Harmonia: permaisuri Phoenicia Cadmus; kemudian diubah menjadi ular berbisa bersama suaminya oleh Zeus kakeknya.[3]
- Hyllus: putra Yunani demigod Heracles, diklaim sebagai raja Illyrian pertama.
- Epidamnus: pendiri dan penguasa Epidamnos.[4]
- Heracles: penguasa sebagian dari wilayah Dyrrhachus karena telah membantunya dalam peperangan.[4]
- Ionius: penguasa mitologi/historis Issa; putra Dyrrhachus, eponim dari Laut Ionia.[1]
- Pyraechmes: pemimpin Paeonians dalam Perang Troya.[5]
- Asteropaios: wakil pemimpin aliansi Troya Peonians; dibunuh oleh Akhilles.[6]
- Polyphemus: raksasa bermata satu; versi mitologi Yunani yang terakhir, ia sebagai ayah dari Illyrius.[7]
- Galatea: permaisuri Polyphemus.[7]
- Illyrius: penguasa Illyria dan menjadi keturunan eponim orang-orang Illyria; putra Cadmus atau Polyphemus.[8] Illyrius memiliki enam putra dan tiga putri yang berhubungan dengan suku-suku:
Putra
[sunting | sunting sumber]- Encheleus dari Enchelae
- Autarieus dari Autariatae
- Dardanus dari Dardani
- Maedus dari Maedes
- Taulas dari Taulantii
- Perrhaebus dari Perrhaebi
Putri
[sunting | sunting sumber]- Partho dari Partheni
- Daortho dari Daors
- Dassaro dari Dassaretae
Cucu
[sunting | sunting sumber]- Pannonius atau Paeon (putra Autarieus) dari Pannonians atau Paeonians
Cicit
[sunting | sunting sumber]- Scordiscus (putra Pannonius) dari Scordisci
- Triballus (putra Pannonius) dari Triballi
Penguasa utama
[sunting | sunting sumber]- Sirras (437–390 SM), penguasa Taulantii, menantang Makedonia tahun 423 SM.[9]
- Bardilis (448–358 SM), raja Dardani dan mungkin sebagai pendiri Dardanian State. Kampanye Makedonia terbukti berhasil pada 393, 372 dan 359 SM; menguasai Epirus beraliansi dengan Dionysius I dari Sirakusa.[10]
- Grabos, raja Grabaei (berkuasa 358–356 SM): bergabung dengan aliansi Athenian untuk menolak kekuasaan Filipus pada 356 SM.
- Pleuratus I, raja Taulantii (berkuasa 356–335 SM): gagal mencegah pergerakan maju Filipus ke Illyria pada 344 M.[11]
- Cleitus, raja Dardani (berkuasa 335–295 SM): dalang Pemberontakan Illyrian pada 335 SM melawan Aleksander Agung.[12]
- Bardilis II, raja Dardani (berkuasa 295–290 SM): berhasil menata kembali negara kakeknya di wilayah Dassaretae sampai bagian barat danau-danau yang ada di Linkestian.[13]
- Monunius I, raja Dardani (berkuasa 290–270 SM): berkuasa selama invasi Gallic pada 279 SM.[14]
- Mytilus, kemungkinan adalah seorang raja Dardani atau kepala suku Dyrrachium (berkuasa 270–?): mengobarkan perang terhadap Epirus pada 270 SM.[14]
Penguasa Ardiaean
[sunting | sunting sumber]- Pleuratus II: berkuasa di masa damai dan makmur kerajaan Illyrian,[15] berkuasa 260 SM ~ 250 SM.
- Agron: memiliki angkatan darat dan laut terkuat pada 231 SM, di antara para raja yang berkuasa sebelumnya; berhasil memperluas wilayah kerajaan di utara dan selatan,[16] berkuasa 250 SM ~ 230 SM.
- Teuta (wali Pinnes): terpaksa berdamai dengan Kerajaan Romawi pada 227 SM.[17]
- Demetrius of Pharos: menyerah kepada Romawi di Pharos pada 218 SM dan melarikan diri ke Makedonia.,[18] berkuasa 222 SM ~ 219 SM.
- Scerdilaidas: veraliansi dengan Roma mengalahkan Makedonia pada 208 SM,[19] berkuasa 218 SM ~ 206 SM
- Pinnes: terlalu kecil untuk menjadi raja; pemerintahan di bawah Teuta, Demetrius dan Scerdilaidas, yang bertindak sebagai para wali raja[20] berkuasa 230 SM ~ 217 SM
- Pleuratus III: pada 196 SM oleh Romawi diberikan tanah yang dicaplok Makedonia,[21] berkuasa 205 SM ~ 181 SM
- Gentius: dikalahkan Romawi pada 168 SM dalam Perang Illyrian Ketiga; kerajaan Illyrian tidak ada selama sang raja menjadi tahanan,[22] berkuasa 181 SM ~ 168 SM
Penguasa Dardanian
[sunting | sunting sumber]- Longarus: menduduki wilayah perbatasan utara dengan kerajaan Illyrian pada 229 SM, di saat Teuta sedang kampanye di Epirus.[23]
- Bato of Dardania: berseteru dengan Makedonia pada 199 SM, guna membebaskan kerajaan Paeonia.[24]
- Monunius II of Dardania: mengusir invasi Bastarnae pada 175 SM.[25]
Penguasa Taulantian
[sunting | sunting sumber]- Galaurus: gagal menginvasi Makedonia antara 678–640 SM.[26]
- Glaucias: disebut sebagai raja Taulantii pada 335 SM yang membantu Cleitus saat Perang Pelion.[27]
Penguasa lain
[sunting | sunting sumber]- Autariate
- Pleurias, penguasa Autariate: melancarkan kampanye terhadap Makedonia selama 337/5 SM; salah satu dari raja-raja terakhir Autariatae.[28]
- Histria
- Epulon, penguasa Histria: mengagalkan Romawi memasuki semenanjung Istrian hingga kematiannya pada 177 SM.[29]
- Dalmatae
- Verzo, penguasa Dalmatae: mengambil alih kota Promona dari Liburni supaya bisa menyergap Octavian pada 34 SM.[30]
- Testimos, penguasa Dalmatae: dikalahkan Romawi pada 33 SM; Dalmatia bergabung dengan Republik Romawi.[30]
- Messapia
- Opis, penguasa Messapia: diserang oleh Taras pada 460 SM di Hyria, di mana ia kemudian meninggal.[31]
- Artas, penguasa Messapia: dipasok 150 pelempar tombak pada 413 SM untuk berperang melawan Syracuse.[32]
- Breuci
- Bato of the Breuci: menyerah kepada Tiberius pada 8 M di pinggir sungai Bosna.[33]
- Pannonia
- Pinnes of Pannonia: memimpin Pannonians dala Pemberontakan Illyrian Agung mulai 6 M.[34]
- Daesitaties
- Bato the Daesitiate: dikalahkan Romawi pada 9 M dalam Pemberontakan Illyrian Agung; akhir dari pertahanan Illyrian terhadap pendudukan Romawi.[35]
- Penguasa minor
- Ionios: penguasa Issa dan wilayah sekitarnya pada paruh pertama abad ke-4 SM, kemungkinan setelah jatuhnya Dionysius I pada 367 SM.[36]
- Ballaios: penguasa kota Rhizon dan wilayah sekitarnya setelah pendudukan Romawi, hingga 135 SM.[37]
Penguasa asing
[sunting | sunting sumber]Raja Makedonia dan Epirus
[sunting | sunting sumber]- Filipus II dari Makedonia: menaklukkan Linkestis dan mencaplok wilayah-wilayah Makedonia pada 358 dan 344 SM.
- Aleksander Agung: mempertahan akusisi dengan Filipus dan menekan Pemberontakan Illyrian pada 335 SM.
- Cassander: menaklukkan koloni morean pada 314 SM dan sebagian wilayah pantai Illyrian.
- Antigonus I Monophthalmus: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Demetrius I Poliorcetes: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Antigonus II Gonatas: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Demetrius II Aetolicus: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Antigonus III Doson: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Filipus V dari Makedonia: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Perseus dari Makedonia: penguasa wilayah selatan dan timur Illyria.
- Pyrrhus dari Epirus: memperluas kerajaannya sampai ke selatan Illyria di masa Monunius.
- Aleksander II dari Epirus: memperluas kerajaannya sampai ke selatan Illyria di masa Mitylus.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Cadmus and Harmonia in Illyria
- ^ The Dictionary of Classical Mythology by Pierre Grimal and A. R. Maxwell-Hyslop, ISBN 0-631-20102-5, 1996, p. 230, "Illyrius (Ιλλυριός) The youngest son of Cadmus and Harmonia. He was born during their expedition against the Illyrians..."
- ^ Grimal & Maxwell-Hyslop 1996, p. 230.
- ^ a b Appian(Civil War 2.39)
- ^ Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology
- ^ Homer, Iliad 21.140–160
- ^ a b Grimal & Maxwell-Hyslop 1996, p. 168.
- ^ Grimal & Maxwell-Hyslop 1996, hlm. 230
- ^ The Illyrians to the Albanians - Neritan Ceka - 2005
- ^ Harding, Philip. From the End of the Peloponnesian War to the Battle of Ipsus, 1985, p. 93, ISBN 0-521-29949-7. Grabos became the most powerful Illyrian king after the death of Bardylis in 358.
- ^ The Illyrians by J. J. Wilkes, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 121, 156, 167, 170-174, 190
- ^ Wilkes 1995, page 120
- ^ Plut. Pyrrh. 9.
- ^ a b The Illyrians by J. J. Wilkes, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 129, "No Illyrian production of coins is known before King Monunius struck his coins at Dyrrhachium (see figure 11), followed by Mytilus around ten years later..."
- ^ Fanula Papazoglu (1965), "Fanula Papazoglou's article, "Les origines et la destinée de l'état Illyrien," p. 143
- ^ Studies concerning Epirus and Macedonia before Alexander by Nicholas Geoffrey Lemprière Hammond, page 105.
- ^ Wilkes, J. J. The Illyrians, 1992, p. 120, ISBN 0-631-19807-5, p. 158, "Illyrian success continued when command passed to Agron's widow Teuta, who granted individual ships a licence to universal plunder. In 231 AC the fleet and army attacked Ells and Messenia..."
- ^ A History of Rome to A.D. 565 - p. 111 by Arthur Edward Romilly Boak, William Gurnee Sinnigen,"The island of Pharos and some adjacent territory in Illyria were given to a Greek adventurer, Demetrius of Pharos"
- ^ Épire, Illyrie, Macédoine: mélanges offerts au professeur Pierre Cabanes by Danièle Berranger, Pierre Cabanes, Danièle Berranger-Auserve, page 137
- ^ Wilkes, J. J. The Illyrians, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 162, "...revival of Illyrian power under Demetrius of Pharos, who had succeeded Teuta and married Triteuta, mother of the infant King Pinnes."
- ^ The Illyrians by J. J. Wilkes, 1992, ISBN 0-631-19807-5, pages 121, 156, 167, 170-174, 190
- ^ Wilkes, J. J. The Illyrians, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 221, "Ardiaei from which intoxicated men were conveyed home by their women who had also participated to the overindulgence of their kings Agron and Gentius..."
- ^ The Illyrians by J. J. Wilkes, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 86, "...including the names of Dardanian rulers, Longarus, Bato, Monunius and Etuta, and those on later epitaphs, Epicadus, Scerviaedus, Tuta, Times and Cinna. Other Dardanian names are linked with..."
- ^ The Illyrians by J. J. Wilkes, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 85, "The recorded names of Dardanian leader during the Macedonian and the Roman wars, Longarus, Bato..."
- ^ Polybius 23.10
- ^ Μιμαλλόνες "imitators of men" Etym. Mag. (587.53) see Hesychius "mimelazein. mimeisthai" "mimelon. homoion"
- ^ Neritan Ceka: Illlyrian to the Albanians, 2005, Migjeni
- ^ Hammond, "The Kingdoms in Illyria circa 400-167 BC".
- ^ Livy 41.11
- ^ a b Aleksandar Stipčević: Iliri: povijest, život, kultura, p. 49.
- ^ Pausanias (10.10.6.)
- ^ The emergence of state identities in Italy in the first millennium BC, pg.51
- ^ D. Dzino, Illyricum in Roman Politics 229 BC - AD 68 (Cambridge 2010), pp. 149–153.
- ^ The Cambridge Ancient History, Vol. 10: The Augustan Empire, 43 BC-AD 69 (Volume 10) by Alan Bowman, Edward Champlin, and Andrew Lintott,1996,page 176: "... Daesitiates was soon matched by rebellion of the Breuci in Pannonia, headed by Pinnes and another Bato. ..."
- ^ Wilkes, J. J. The Illyrians, 1992, ISBN 0-631-19807-5, p. 216, "Further east the formidable Daesitiates of central Bosnia retained their name. The great rebellion of All 6 had been led by their chief Bato, and their relatively low total of 103 decuriae likely reflects..."
- ^ Croatia: Aspects of Art, Architecture and Cultural Heritage. 2009-11-24. ISBN 9780711229211.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Épire, Illyrie, Macédoine: mélanges offerts au professeur Pierre Cabanes by Danièle Berranger, Pierre Cabanes,Danièle Berranger-Auserve, page 145