Lompat ke isi

Danau Aco

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Danau Aco

Danau Aco adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Sendawar, ibu kota Kabupaten Kutai Barat.[1] Luas danau ini mencapai 4 Ha dan merupakan salah satu objek wisata unggulan Kutai Barat.[1][2] Kata "Aco" berasal dari bahasa Dayak Tunjung dialek Rentenuukng yang artinya "memberi".[3] Dilihat dari maknanya, Danau Aco dianggap sebagai pemberian dari alam lewat bencana sebagai akibat dari kelalaian masyarakat kuno menjaga tradisi dalam kehidupan sehari-hari.[3]

Ribuan tahun yang lalu di puncak Gunung Aco ini terdapat sebuah kampung yang terdiri dari beberapa Lamin Beluq dan Oso diadakan upacara adat Timeq (beliatn Ngugu Tautn). Beluq adalah seorang bapak berhobi berburu disamping pekerjaan sehari-hari berladang. Oso, seorang ibu pawang beliatn saking gembiranya Beluq berburu dapat seekor Lutung (Buus dalam bahasa Tonyoi) dia ambil ekornya yang panjang itu untuk pemukul tambur dan Oso menari beliatn dengan semangat sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Beluq yang memberi pemukul tambur yang unik. Semua yang hadir tertawa terpingkal-pingkal melihat peristiwa itu, sehingga terjadilah angin ribut, hujan lebat dan petir guntur bertabu-tabu. Terjadilah kehancuran (Killit dalam bahasa Tonyoi), Oso hancur menjadi danau yang dinamai danau Aco dan Beluq melarikan diri ke daerah lain, yang mana kemudian dia juga berubah menjadi sebuah batu di sebuah danau di daerah lain yaitu danau Beluq.[1]

Danau Aco terletak di atas bukit. Danau ini memiliki segalanya yang dibutuhkan sebagai tempat wisata, kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga keaslianya mengitari danau ini, cuaca tropis yang sangat kental di wilayah Kutai Barat menyebabkan wilayah sekitar danau menjadi habitat yang tepat untuk flora dan fauna. Sehingga jika kita berkunjung ke sini akan menjumpai beraneka ragam spesies, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan khas tropis.

hampir semua jenis tumbuh-tumbuhan khas hutan hujan tropis hidup di sekitar danau ini. yang menjadi ciri khas ialah tumbuhan jaung, sejenis honje atau kecombrang yang buahnya untuk dimakan sebagai bahan rujak dan bunganya untuk sayur asam.[4]

Hewan yang hidup di kaawasan ini antara lain:

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Fasilitas yang tersedia di Danau Aco antara lain:

  • Gazebo
  • Sampan atau Perahu kecil
  • Perahu Karet
  • Sepeda Air atau Perahu Bebek
  • Tempat Parkir dan Kamar mandi bilas[5]

Dari Ibu kota Kutai Barat, Sendawar menuju Kampung Linggang Bigung sejauh 15 km (sekitar 30 menit perjalanan). Dari Kampung Linggang Bigung dilanjutkan menuju Kampung Linggang Melapeh sejauh 2 km atau sekitar 10 menit. selanjutnya dari Linggang Melapeh menuju Danau Aco sekitar 5 km atau 20 menit.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]