Intraco Penta
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
PT Intraco Penta, Tbk (IDX: INTA), adalah perusahaan penyedia solusi peralatan berat di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970, dan pada akhir Desember 2015 memiliki total aset Rp. 5,801 Triliun.
Bidang pekerjaan yang berhubungan
[sunting | sunting sumber]Industri pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, kertas dan bubur kertas, perkayuan, petrokimia, semen, dan pertanian.
Jenis produk
[sunting | sunting sumber]Produk-produk perusahaan seperti peralatan konstruksi Volvo, yang menduduki peringkat empat dunia di industri alat-alat konstruksi, Ingersoll-Rand yang populer di bidang konstruksi, dan aneka produk Bobcat. Selain itu kami juga menghadirkan Terex crane, serta berbagai merek terkemuka lainnya.
PT Intraco Penta bukan hanya menjual peralatan-peralatan konstruksi, tapi juga kebutuhan-kebutuhan lain seperti Component Rebuild Centre (CRC), persediaan suku cadang, dan konsinyasi kepada pelanggan untuk memastikan agar peralatan mereka bisa beroperasi secara terus menerus tanpa ada gangguan yang berarti.
Layanan perbaikan
[sunting | sunting sumber]Dalam jasa perbaikan, melalui Kontrak Pemeliharaan Terpadu, yakni suatu program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di tempat kerja mereka, para pelanggan akan merasa tenang karena ada jaminan peralatan mereka meraih tingkat produktivitas yang tinggi. Bahkan jika dikehendaki pelanggan dapat juga membawa peralatan mereka ke salah satu dari bengkel-bengkel yang tersebar di seluruh Nusantara.
Penyedia Solusi Total
[sunting | sunting sumber]Tidak sekadar menjual produk, INTA juga menawarkan pembiayaan peralatan kepada para pelanggan, untuk melengkapi diri sebagai Penyedia Solusi Total. Sebagai bagian dari strategi korporasi, program ini didukung penuh oleh PT Intan Baruna Finance (IBF), perusahaan pembiayaan alat berat ritel yang diakuisisi INTA Finance, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh INTA pada tahun 2003.
Untuk menyempurnakan konsep Penyedia Solusi Total, INTA menerapkan budaya yang mencakup Care, Excellence, dan Synergy (INTAces).
INTA akan terus memainkan peranan penting dengan pendekatan istimewanya dalam melayani pelanggan: No Limits to Caring atau Kepedulian Tiada Batas.
Jumlah kantor dan bengkel operasi
[sunting | sunting sumber]Dengan dukungan lebih dari 30 kantor, termasuk kantor regional, kantor cabang, bengkel, dan konsinyasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dan lebih dari 1.600 sumber daya manusia yang tangguh,
Anak Perusahaan dan Afiliasi
[sunting | sunting sumber]- PT Columbia Chrome Indonesia, Industrial Hard Chrome Plating & Hydraulic/Pneumatic Cylinder, Fabrication Bucket and Engineering
- PT Terrafactor, Penyewaan dan penjualan alat-alat berat bekas
- PT Intan Baruprana Finance, Pembiayaan alat-alat berat (leasing)
- PT Labuan Monodon, Bidang perikanan (budidaya udang)
- PT Kasuari, Kontraktor tambang
- PT Pratama Atha Sejati (d/h TWL), Bidang usaha di sektor kehutanan dan perkebunan
- PT General Agromesin Lestari, Fokus pada sektor pertanian dan perkebunan serta perikanan (peralatan tambak)
Peristiwa Penting
[sunting | sunting sumber]- 1970, UD Intraco berdiri dengan bidang usaha distribusi suku cadang
- 1975, Berganti nama menjadi PT Intraco Penta
- 1982, Sebagai Dealer dari NV.PD Pamitran untuk merk Clark Equip., and P&H Crane
- 1984, Memperluas usaha dibidang alat berat dengan mengageni produk Renault Trucks, Lamborghini Farm Tractors (1991), Bell (1991)
- 1992, Mengakuisisi NV.PD Pamitran beserta seluruh keagenannya, a.l. VME, P&H/PPM, Bobcat.
- 1993, Go Public, dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta
- 2001, Implementasi program terintegrasi SAP – ERP
- 2002, Reorganisasi perusahaan menjadi 3 regional: Jawa & Indonesia Timur, Kalimantan dan Sumatra
- 2003, Mengakuisisi Intan Baruprana Finance (IBF)
- 2008, Reorganisasi perusahaan menjadi sentralisasi
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris)Situs resmi