Lompat ke isi

Kejadian 1:4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejadian 1:4
Pasal pertama kitab B'reshit, atau Kitab Kejadian, ditulis pada sebutir telur, koleksi Museum Israel.
KitabKitab Kejadian
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
ayat 3
ayat 5

Kejadian 1:4 adalah ayat keempat dari pasal pertama Kitab Kejadian, yaitu kitab pertama dalam Alkitab Ibrani maupun Alkitab Kristen. Memuat catatan penciptaan terang oleh Allah.

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4 (Terjemahan Baru)

Bahasa Kuno

[sunting | sunting sumber]
Detail lukisan Michelangelo "Pemisahan terang dari kegelapan", bagian dari langit-langit Kapel Sistina.

Teks Masoret

(dari kanan ke kiri)::וירא אלהים את־האור כי־טוב ויבדל אלהים בין האור ובין החשך׃

Transliterasi

(dari kiri ke kanan): wa-yar ’ĕ-lō-hîm ’eṯ-hā-’ō-wr -ṭō-wḇ; wa-yaḇ-dêl ’ĕ-lō-hîm bên hā-’ō-wr ū-bên ha-khō-sheḵ.

Terjemahan harfiah:

Dan mengamatilah Allah terang itu karena baik; dan memisahkanlah Allah antara terang dan antara kegelapan.

Bahasa Yunani

[sunting | sunting sumber]

Septuaginta

καὶ εἶδεν ὁ Θεὸς τὸ φῶς, ὅτι καλόν· καὶ διεχώρισεν ὁ Θεὸς ἀνὰ μέσον τοῦ φωτὸς καὶ ἀνὰ μέσον τοῦ σκότους

Transliterasi

kai eiden o theos to fos, oti kalon· kai diekhorisen o theos ana meson tou fotos kai ana meson tou skotous

Bahasa Latin

[sunting | sunting sumber]

Vulgata (abad ke-4 M)

et vidit Deus lucem quod esset bona et divisit lucem ac tenebras

Bahasa Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Kejadian 1 yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Pdt. Daniel Brouwerius (1662)
Versi Kejadian 1:4
Terjemahan Baru (1974) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.[1]
Terjemahan Baru Edisi Kedua (2023) Allah melihat bahwa terang itu baik dan Ia memisahkan terang itu dari gelap.
BIS (1985) Allah senang melihat hal itu. Lalu dipisahkan-Nya terang itu dari gelap,[2]
Terjemahan Lama (1958) Maka dilihat Allah akan terang itu baiklah adanya, lalu diceraikan Allah terang itu dengan gelap.[2]
AYT Draft Allah melihat bahwa terang itu baik, kemudian Ia memisahkan terang dari gelap.[2]
MILT (2008) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu memisahkan terang itu dari gelap.[2]

Bahasa asing

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris

[sunting | sunting sumber]

Versi Raja James (1610)

And God saw the light, that it was good: and God divided the light from the darkness.

Terang itu baik

[sunting | sunting sumber]

Rujukan pada "baik" di sini mencerminkan fakta bahwa pada pemikiran Ibrani tidak ada kepercayaan bahwa alam semesta jasmaniah itu jahat dari sendirinya.[3]

Pemisahan terang

[sunting | sunting sumber]

Gerald Schroeder, dalam bukunya The Science of God: The Convergence of Scientific and Biblical Wisdom, menyatakan bahwa ayat ini menggambarkan gejala jasmaniah di dalam kosmologi fisika, membandingkannya dengan "inflasi" dalam kosmologi.[4]

Komentator Paul Kissling menulis bahwa bagian pertama ayat ini mengindikasikan bahwa "alam semesta jasmaniah adalah baik, tidak jahat; impersonal, bukan personal"[5] dan bagian kedua mencerminkan sifat keteraturan alam semesta jasmaniah.

Franz Delitzsch dan yang lain melihat ayat ini sebagai permulaan pergantian terang dan gelap,[6][7] atau penciptaan "waktu" itu sendiri.[8][9]

Tradisi Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Ayat ini merupakan bagian dari Bacaan Taurat Mingguan yang dinamai Bereshit (Kejadian 1:1–6:8).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kejadian 1:4
  2. ^ a b c d SabdaWeb Kejadian 1:4
  3. ^ Mathews, Kenneth A., Genesis 1-11:26, Volume 1A, B&H Publishing Group, 1996, ISBN 0-8054-0101-6, p. 146.
  4. ^ Schroeder, Gerald L., The Science of God: The Convergence of Scientific and Biblical Wisdom, Simon and Schuster, 2009, ISBN 1-4391-2958-4, p. 71.
  5. ^ Kissling, Paul J., Genesis, Volume 1, College Press, 2004, ISBN 0-89900-875-5, pp. 100–101.
  6. ^ Delitzsch, Franz, A New Commentary on Genesis, 1888, p. 83.
  7. ^ Berkhof, Louis, Systematic Theology, Eerdmans, 1996, ISBN 0-8028-3820-0, p. 155.
  8. ^ McKenzie, Steven L. and Graham, Matt Patrick, The Hebrew Bible Today: An Introduction to Critical Issues, Westminster John Knox Press, 1998, ISBN 0-664-25652-X, p. 39.
  9. ^ Rudavsky, Tamar, Time Matters: Time, Creation, and Cosmology in Medieval Jewish Philosophy, SUNY Press, 2000, ISBN 0-7914-4453-8, p. 7.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pustaka tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Jewish Publication Society. The Torah: The Five Books of Moses (3rd ed). Philadelphia: 1999.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Kejadian 1:3
Kitab Kejadian Diteruskan oleh:
Kejadian 1:5