Lompat ke isi

Wakil Rakyat (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wakil Rakyat
SutradaraMonty Tiwa
ProduserChand Parwez Servia
SkenarioEric Tiwa
CeritaMonty Tiwa
PemeranTora Sudiro
Revalina S. Temat
Vincent Ryan Rompies
Wiwid Gunawan
Dwi Sasono
Gading Marten
Jaja Mihardja
Francine Roosenda
Tessy
Joe Project P
Tarzan
Marwoto
Penata musikAndrey Chilling
Adhe Bachtiar
Yogi Arifiandy
Ganden Bramanto
Brama Sutasara
SinematograferFadjar Soebekti
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Benjamin W. Tubalawony
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
2 April 2009
Durasi97 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Wakil Rakyat adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2009. Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini dibintangi oleh Tora Sudiro, Revalina S. Temat, Vincent Ryan Rompies, Wiwid Gunawan, Dwi Sasono, Gading Marten, Jaja Mihardja, Francine Roosenda, Tessy, Joe Project P, Tarzan dan Marwoto.

Karena melakukan kesalahan fatal pada acara rakernas sebuah partai besar, Bagyo (Tora Sudiro) harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu juga membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S. Temat) batal, apalagi Abdul (Jaja Mihardja), ayah Ani, memang tidak menyukainya. Di tengah kesulitan itu, musibah lain datang, uang untuk ongkos orang tuanya datang melamar ke Jakarta dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan tekanan yang bertubi-tubi, Bagyo jadi gelap mata. Ia mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut balas.

Kebetulan para penjahat itu sedang merampok seorang artis bernama Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan langsung menghajar mereka hingga babak belur. Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita di berbagai media nasional maupun daerah.

Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo ditemani Jereng (Vincent Ryan Rompies) berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosok Bagyo sama sekali. Di sana Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih menghargai kejujuran dan ketulusan daripada kata-kata muluk yang diobral dalam sebuah kampanye politik.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Tanggal Kategori Penerima Hasil Ref.
Indonesian Movie Awards 7 Mei 2010 Aktor Pendukung Terbaik Dwi Sasono Menang [1]
[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Nominasi Indonesian Movie Award". arsipanberita.blogspot.com. 17 April 2010. Diakses tanggal 14 November 2020. 
  2. ^ "Daftar Pemenang Indonesian Movie Awards 2010". Cumicumi.com. 6 Mei 2010. Diakses tanggal 14 November 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]