Lompat ke isi

Borbor, Toba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Borbor
Peta lokasi Kecamatan Borbor
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenToba
Pemerintahan
 • CamatSabam Pardosi[1]
Populasi
 • Total7,181 (2.019) jiwa
Kode Kemendagri12.12.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1206051 Edit nilai pada Wikidata
Luas176,65 km²
Kepadatan39,82 jiwa/km²
Desa/kelurahan15 desa


Borbor adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia.

Kecamatan Borbor memiliki wilayah seluas 176,65 km2.[2] Luas wilayahnya mencakup 8,74% dari total luas Kabupaten Toba.[butuh rujukan] Kecamatan Borbor berada pada 2°03’- 2°18’ Lintang Utara dan 99°13’ - 99°31’ Bujur Timur.[3] Ketinggian wilayah Kecamatan Borbor berada diatas berkisar antara 1.000 hingga 1.650 meter di atas permukaan laut.[4]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Utara Kecamatan Habinsaran
Timur Kecamatan Habinsaran
Selatan Kabupaten Tapanuli Utara
Barat Kecamatan Laguboti dan Silaen

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Borbor terdiri dari 15 desa.[5] Kelima belas desa terbagi lagi menjadi 66 dusun.[6] Desa Pasar Borbor adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Borbor.

Desa Natumingka merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Borbor. Luas wilayahnya yaitu 41,02 km2.[7] Persentase luasnya adalah 23,22% dari total luas Kecamatan Borbor, sementara Desa Pasar Borbor merupakan desa terkecil yaitu 2,09 km² atau 1,18% dari total luas Kecamatan Borbor.

Desa Janji Maria merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Borbor. Jaraknya yaitu 60 kilometer.[8]

Sejarah Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, Borbor masih bagian dari Kecamatan Habinsaran. Pembentukan Kecamatan Borbor didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 8 Tahun 2002 tentang pembentukan Kecamatan Borbor.[butuh rujukan] Wilayah Kecamatan Borbor dimekarkan dari Kecamatan Habinsaran.[9]

Jumlah awal wilayah administrasi di Kecamatan Borbor ada 3 desa. Pada tahun 2004 mengalami pertambahan menjadi 6 desa. Sebelum tahun 2010 jumlah desa di Kecamatan Borbor ada sebanyak 7 desa. Kemudian pada tahun 2008 terjadi pemekaran desa sebanyak 8 desa, yang 1 desa yaitu Desa Purbatua merupakan peralihan dari Kecamatan Habinsaran, sehingga desa di Kecamatan Borbor hingga saat ini adalah sebanyak 15 desa.

Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Borbor

[sunting | sunting sumber]
Pembagian Wilayah di Kecamatan Borbor
Desa /
Kelurahan
Nama Kepala Desa / Lurah
(2013)[10]
Luas (km²) /
Rasio Terhadap Luas Kecamatan
Jumlah penduduk /
Kepadatan (2015)
Desa Aek Unsim Basar Pardede 18,40 km² (10,41%) 440 (23,91 jiwa/km²)
Desa Huta Gurgur Rudihartono Pasaribu 03,00 km² (1,69%) 935 (311,67 jiwa/km²)
Desa Janji Maria Poltak Pasaribu 07,08 km² (4,00%) 302 (42,66 jiwa/km²)
Desa Lintong Inten Pasaribu 12,00 km² (6,79%) 428 (35,67 jiwa/km²)
Desa Lumban Sewa Koner Pasaribu 09,00 km² (5,09%) 307 (34,11 jiwa/km²)
Desa Natumingka Pontas Simanjuntak 41,02 km² (23,22%) 390 (9,51 jiwa/km²)
Desa Pangururan Herbin Pasaribu 08,03 km² (4,54%) 371 (46,20 jiwa/km²)
Desa Pangururan II Linggom Pasaribu 15,02 km² (2,84%) 310 (20,64 jiwa/km²)
Desa Pangururan III Harapan Simanjuntak 04,10 km² (2,32%) 360 (87,80 jiwa/km²)
Desa Pardomuan Nauli Saridin Pardosi 08,51 km² (4,81%) 315 (37,02 jiwa/km²)
Desa Pasar Borbor Agustus Pasaribu 02,09 km² (1,18%) 917 (438,76 jiwa/km²)
Desa Purbatua Fajar Sitorus 09,14 km² (5,17%) 575 (62,91 jiwa/km²)
Desa Rianiate Sarliaman Pasaribu 18,26 km² (15,99%) 670 (36,69 jiwa/km²)
Desa Riganjang Jannes Pasaribu 07,00 km² (3,96%) 207 (29,57 jiwa/km²)
Desa Simare Nelson Hutapea 14,00 km² (7,92%) 508 (36,29 jiwa/km²)

Daftar Camat yang pernah menjabat di Kecamatan Borbor

[sunting | sunting sumber]

| 09. || James Pasaribu|| 2020 – sekarang

Sosial Kemasyarakatan

[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk Kecamatan Borbor berasal dari suku Toba.

Mayoritas penduduk Kecamatan Borbor memeluk agama Kristen. Kecamatan Borbor juga terdapat penduduk yang meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti Parmalim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Toba tahun 2020 mencatat penduduk kecamatan ini yang menganut agama Kekristenan sebanyak 98,72% (Protestan 98,22% dan Katolik 0,50%), dan selebihnya memeluk agama Islam 1,17%, dan kepercayaan Parmalim sebanyak 0,11%.[11] Di Kecamatan Borbor terdapat 31 sarana ibadah yang terdiri dari 30 bangunan Gereja dan 1 Langgar.

Sarana ibadah menurut desa/kelurahan di Kecamatan Borbor

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, terdapat 15 bangunan sekolah di Kecamatan Borbor yang terdiri dari 12 sekolah SD, 2 sekolah SMP dan 1 sekolah SMA.[12]

Sarana pendidikan menurut desa/kelurahan di Kecamatan Borbor

[sunting | sunting sumber]

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Borbor memiliki 31 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Pertanian & Peternakan

[sunting | sunting sumber]

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Borbor adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Produk unggulan pertanian dari Kecamatan Borbor adalah Padi Sawah dan Kopi. Kopi merupakan produk unggulan dari Desa Natumingka, Simare, Riganjang dan Janji Maria. Andaliman dan kemenyan merupakan produk unggulan dari Desa Aek Unsim, sedangkan padi sawah merupakan produk unggulan desa lainnya.

Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Borbor pada umumnya adalah sapi dan kerbau. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Borbor umumnya memelihara ternak ayam dan itik.

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Borbor memiliki 1 unit pasar yang terdiri dari:

  • 1 unit pasar dengan bangunan permanen, terletak di Desa Pasar Borbor yang beroperasi setiap hari sabtu

Perindustrian yang ada di Kecamatan Borbor pada umumnya adalah industri mikro. Secara umum, industri yang ada di kecamatan Borbor bergerak pada bidang penggilingan padi.

Sarana & Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Desa Janji Maria adalah satu-satunya desa di Kecamatan Borbor yang belum dialiri listrik PLN, desa tersebut masih memakai listrik yang bersumber dari tenaga surya dan tenaga hidro. Di desa lainnya, hampir seluruh perumahan yang ada di Kecamatan Borbor sudah dialiri listrik oleh PLN, kecuali beberapa dusun di sebagian desa yang masih belum bisa dijangkau listrik oleh PLN,

Komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan di bidang komunikasi di Kecamatan Borbor mengalami perkembangan yang lamban, Kecamatan Borbor hanya memiliki 1 menara BTS yaitu di Desa Pasar Borbor. Tidak semua wilayah di Kecamatan Borbor dapat menangkap sinyal transmisi, salah satunya di desa Aek Unsim, warga yang mempunyai alat telekomunikasi harus memiliki alat penangkap sinyal berupa antena. Beberapa warung internet di Borbor yang ada di desa Pasar Borbor tidak berfungsi lagi, hal ini dikarenakan jaringan internet yang sangat lemah, sehingga sering mengalami gangguan.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Borbor hanya memiliki 1 objek wisata, yakni terletak di Desa Simare yang berupa situs peninggalan sejarah yaitu sumur peninggalan pahlawan nasional pada waktu masa penjajahan..

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-13. Diakses tanggal 2018-05-02. 
  2. ^ Huda, Radhitia Dzalikal (2023). Kecamatan Borbor Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba. hlm. 3. ISSN 2461-016X. 
  3. ^ Simanullang, Eirene Debora (2022). Kecamatan Borbor Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba. hlm. 5. ISSN 2461-016X. 
  4. ^ Simanullang, Eirene Debora (2021). Kecamatan Borbor Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. hlm. 5. ISSN 2461-016X. 
  5. ^ Lubis, Dendy (2020). Kecamatan Borbor Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. hlm. 3. ISSN 2461-016X. 
  6. ^ Statistik Daerah Kecamatan Borbor 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 2016. hlm. 2. ISBN 978-602-70782-7-7. 
  7. ^ Kecamatan Borbor Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 2017. hlm. 3. ISSN 2461-016X. 
  8. ^ Kecamatan Borbor Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. 2016. hlm. 10. ISSN 2461-016X. 
  9. ^ Hutapea, Dharma (2019). Kecamatan Borbor Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir. hlm. 3. ISSN 2461-016X. 
  10. ^ https://tobasamosirkab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Kecamatan-Borbor-Dalam-Angka-2014.pdf
  11. ^ "Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2020". hlm. 189-190. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  12. ^ http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/kelengkapan/3/071619[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]