Maro Sebo, Muaro Jambi
Maro Sebo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jambi |
Kabupaten | Muaro Jambi |
Pemerintahan | |
• Camat | H. Isah Sohibur Ridho, S.Sos.I., M.Ag |
Populasi (2018) | |
• Total | 21.263 jiwa |
Kode pos | 36382 |
Kode Kemendagri | 15.05.04 |
Kode BPS | 1505040 |
Luas | 261,47 km² |
Desa/kelurahan | 11 desa 1 kelurahan |
Maro Sebo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia. Ibu kota Kecamatan berada dalam kelurahan Jambi Kecil.
Kelurahan/Desa
[sunting | sunting sumber]- Kel. Jambi Kecil (pusat pemerintahan)
- Bakung
- Baru
- Danau Kedap
- Danau Lamo
- Jambi Tulo
- Lubuk Raman
- Muaro Jambi
- Mudung Darat
- Niaso
- Setiris
- Tanjung Katung
Geografis
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kecamatan Maro Sebo dibelah oleh Sungai Batang Hari mempunyai luas wilayah 261,47 km2 dan jumlah penduduk 21.264 jiwa, sebagian besar bermata pencarian petani dan nelayan. Daerah ini mempunyai nilai strategis karena terdapat Jembatan Batang Hari II yang menjadi sarana transportasi menuju Pantai Timur Propinsi Jambi, sebagai Pusat Perdagangan Regional dan Internasional sehingga memberi efek positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat setempat.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayah Kecamatan Maro Sebo terdiri dari:
Utara | Kecamatan Mendahara Ulu |
Timur | Kecamatan Taman Rajo |
Selatan | Kecamatan Danau Teluk |
Barat | Kecamatan Sekernan |
Pusat Pemerintahan kec. Maro Sebo berada di Kelurahan Jambi Kecil yang berjarak ± 10 km dari Pusat Pemerintahan Muaro Jambi.
Potensi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Maro Sebo memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dimana banyak perusahaan perkebunan beroperasi didaerah ini khususnya perkebunan kelapa sawit dengan industri pengolahannya (CPO). Disamping sektor perkebunan wilayah ini juga termasuk Zona Industri karena banyak terdapat perusahaan industri besar, menengah dan kecil beroperasi terutama daerah Talang Duku dan Kemingking.
Ciri utama kecamatan Maro Sebo adalah terdapatnya ikon wisata Propinsi Jambi, yaitu Candi Muaro Jambi, suatu komplek percandian Budha peninggalan kerajaan melayu kuno yang konon terluas didunia mencapai 12 Km2 yang diduga menjadi pusat peribadatan dan kebudayaan umat Budha Asia Tenggara.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- https://muarojambikab.bps.go.id/statictable/2015/11/20/7/luas-wilayah-kabupaten-muaro-jambi-menurut-kecamatan.html
- https://jambi.bps.go.id/indicator/12/953/1/penduduk-kabupaten-muaro-jambi.html
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]