Lompat ke isi

Divisi Roket Strategis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Divisi Roket Strategis
Ракетные войска стратегического назначения
Raketnye voyska strategicheskogo naznacheniya
Lambang dari Divisi Roket Strategis Rusia
Aktif17 Desember 1959 – saat ini
Negara Rusia
Tipe unitPasukan misil strategis
Jumlah personel50.000 personel (2020)[1]
Bagian dariAngkatan Bersenjata Rusia
MarkasVlasikha, Oblast Moskwa, Moskwa
JulukanРВСН (RVSN)
PelindungSanta Barbara sang Martir[2]
MotoПосле нас - тишина
Setelah kami - hening
HimneМарш Артиллеристов
Mars Artileri
PertempuranKrisis Rudal Kuba
Tokoh
Panglima Divisi Roket Strategis Rusia Koljen Sergei Karakayev
Insignia
Bendera
Lambang

Divisi Roket Strategis Rusia (Rusia: Ракетные войска стратегического назначения [РВСН], romanisasi: Raketnye voyska strategicheskogo naznacheniya Rossiyskoy Federatsii [RVSN]) adalah divisi yang mengatur roket-roket strategis seperti rudal balistik antar benua (ICBM) yang dimiliki oleh Uni Soviet (sekarang dikontrol oleh Rusia).

Divisi Roket Strategis dibentuk pada 17 Desember 1959 sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Uni Soviet sebagai kekuatan utama yang dimaksudkan untuk menyerang senjata nuklir, fasilitas militer, dan infrastruktur industri milik musuh.[3] Mereka mengoperasikan semua rudal balistik antarbenua, rudal balistik jarak menengah, dan rudal balistik jarak menengah berbasis nuklir Soviet dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, aset Divisi Roket Strategis berada di wilayah beberapa negara baru selain Rusia, dengan silo rudal nuklir bersenjata di Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina. Mereka bertiga mentransfer rudal mereka ke Rusia untuk dihancurkan dan mereka semua bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.

Pasukan strategis pelengkap di Rusia termasuk Penerbangan Jarak Jauh dari Angkatan Dirgantara Rusia dan kapal selam rudal balistik milik Angkatan Laut Rusia; ketiga badan ini bersama-sama membentuk triad nuklir Rusia.

Gambaran umum

[sunting | sunting sumber]

Divisi Roket Strategis adalah divisi roket ICBM terbesar di dunia, berjumlah 560 misil hulu ledak nuklir. Pemerintah Rusia sangat mengusahakan pembaruan roket-roket dari zaman Uni Soviet, mengikuti perkembangan misil Uni Soviet. Divisi Roket ini memiliki bentuk yang sama juga di Amerika yaitu di Air Force Space Command dan di Cina, yaitu di Korps Artileri.

Divisi Roket Strategis berdiri pada masa Perang Dingin. Divisi ini bertujuan untuk melawan serangan roket dan untuk pertahanan Uni Soviet. Divisi Roket Strategis mengoperasikan banyak roket berhulu ledak nuklir. Divisi ini juga mengoperasikan rudal ICBM, middle-range, dan intermediate-range dengan jarak sekitar 1000 kilometer. Pada tahun 1990, Divisi Roket Strategis ini diambil alih oleh Pemerintah Rusia. Tahun 1997, terjadi perubahan dalam sistem angakatn bersenjata di Rusia. Divisi Roket Strategis dimasukkan ke Pasukan Misil Strategis bersama 4 divisi lainnya.

Wilayah Komando

[sunting | sunting sumber]
Patch Divisi Roket Strategis Rusia

Wilayah Komando Divisi Roket Strategis dibagi menjadi 3 wilayah utama, yaitu:

  • Divisi Pasukan Roket ke-27 (MB: Vladimir)
  • Divisi Pasukan Roket ke-31 (MB: Rostoshi)
  • Divisi Pasukan Roket ke-33 (MB: Omsk)

Daftar ICBM yang masih dipakai

[sunting | sunting sumber]

Divisi Roket Strategis memiliki:[4]

Kristensen dan Korda (2020) mencantumkan bahwa misil UR-100N (SS-19) akan pensiun dari penempatan, sembari memberi catatan bahwa UR-100NUTTH sedang dikerahkan bersamaan dengan misil Avangard.[5]

Daftar ICBM nonaktif

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ [1]
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-29. Diakses tanggal 2021-10-12. 
  3. ^ "Вооруженные силы". web.archive.org. 2010-02-27. Archived from the original on 2010-02-27. Diakses tanggal 2021-10-12. 
  4. ^ "Strategic Rocket Forces - Russian strategic nuclear forces". russianforces.org. Diakses tanggal 2021-10-12. 
  5. ^ Hans M. Kristensen & Matt Korda (2020) Russian nuclear forces, 2020, Bulletin of the Atomic Scientists, 76:2, 102-117, DOI: 10.1080/00963402.2020.1728985