Tati Soemirah
Tati Soemirah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Tati Sumirah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | Jakarta, Indonesia | 9 Februari 1952||||||||||||||||||||||||||||||||||
Meninggal | 13 Februari 2020 Jakarta, Indonesia | (umur 68)||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
|
Tati Soemirah atau Tati Sumirah (9 Februari 1952 – 13 Februari 2020) adalah seorang pemain Bulutangkis Indonesia pada era tahun 1970 sampai 1980-an yang pernah mendapatkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Tunggal Putri.
Karier
[sunting | sunting sumber]Ia gagal menjuarai Kejuaraan Invitasi Dunia 1974 di Jakarta setelah di final kalah dari Margaret Lockwood (Inggris).[1] Pada perebutan Piala Uber 1975 di Jakarta, tim bulu tangkis Indonesia yang diperkuat oleh Theresia Widiastuti, Imelda Wiguna, Utami Dewi, Tati Sumirah, Minarni Sudaryanto, dan Regina Masli berhasil mempersembahkan Piala Uber untuk pertama kalinya bagi Indonesia setelah di final menundukkan Jepang dengan skor 5-2.[2]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Setelah pensiun dari bermain, Tati kemudian bekerja cukup lama sebagai kasir di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan,[3] sebelum akhirnya Rudi Hartono memberikan pekerjaan di perusahan oli Top 1.
Tati meninggal dunia pada 13 Februari 2020 di RSUP Persahabatan, Jakarta dalam usia 68 tahun akibat kadar gula darah tinggi dan permasalahan pada paru-paru.[4]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Tunggal putri
Kejuaraan Dunia IBF 1980 – Tunggal Putri | ||||
---|---|---|---|---|
Babak | Lawan | Skor | Hasil | |
Putaran pertama | Sue Daly | 11–6, 11–7 | Menang | |
Putaran kedua | Ami Ghia | 11–4, 11–6 | Menang | |
Putaran ketiga | Kirsten Larsen | 12–10, 11–3 | Menang | |
Perempat final | Wendy Carter | 11–7, 11–9 | Menang | |
Semifinal | Verawaty Wiharjo | 4–11, 11–8, 3–11 | Perunggu |
Turnamen Terbuka
[sunting | sunting sumber]Tunggal putri
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
1972 | Singapura Terbuka | Intan | 8–11, 11–12 | Runner-up |
Ganda putri
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1972 | Singapura Terbuka | Poppy Tumengkol | Intan Regina Masli |
4–15, 15–10, 10–15 | Runner-up |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "World Invitation Tournament is Huge Success," World Badminton, October 1974, 2, 3.
- ^ Pat Davis, The Guinness Book of Badminton (Enfield, Middlesex, England: Guinness Superlatives Ltd., 1983) 134, 135.
- ^ Puspa, Farahdilla (14 Februari 2020). Dennys, Ferril, ed. "Legenda Bulu Tangkis Tati Sumirah Meninggal Dunia, Sempat Bekerja sebagai Kasir Apotek Usai Pensiun". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Februari 2020.
- ^ "Pahlawan Piala Uber Indonesia Meninggal Dunia". Batam Pos. 14 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Februari 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Piala Uber 1975, Kelemahan Jadi Kekuatan Diarsipkan 2003-10-28 di Wayback Machine.
- Tati Sumirah Diarsipkan 2004-12-17 di Wayback Machine.
- Wapres Jusuf Kalla Serahkan Penghargaan untuk Tati Sumirah