Burmester Audiosysteme
Swasta | |
Industri | Elektronik konsumen |
Didirikan | 1977[1] |
Pendiri | Dieter Burmester |
Kantor pusat | , Jerman |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Andreas Henke (CEO)[2] Marianne Burmester (CEO) |
Produk | Komponen audio mewah Pengeras suara Sistem audio mobil |
Karyawan | <100 (2017)[3] |
Situs web | www |
Burmester Audiosysteme GmbH, umumnya disebut Burmester, adalah sebuah produsen komponen audio mewah asal Jerman. Perusahaan ini berkantor pusat di Berlin-Schöneberg dan didirikan pada tahun 1977 oleh seorang musisi dan insinyur kelahiran Austria, Dieter Burmester (1946–2015).[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Burmester Audiosysteme memulai sejarahnya pada tahun 1977. Sebagai seorang musisi sejak kecil, Dieter Burmester selalu ingin membuat komponen audio dan pengeras suara yang dapat mereproduksi musik sealami dan seasli mungkin.[4][5]
Produk prapenguat yang dijual di pasaran saat itu belum dapat memuaskan Dieter Burmester, sehingga ia kemudian membuat prapenguat sendiri, yakni Burmester 777 pada bulan Juli 1977, dari suku cadang peralatan medis.[4][6] 777 pun masih menjadi elemen inti produk Burmester dan sistem penomorannya pun masih digunakan hingga hari ini (777 berarti diproduksi pada tahun bulan Juli 1977).
Karena 777 sangat sukses, Burmester kemudian ingin menjual penguat daya berkualitas tinggi dengan sinyal simetris pertama di pasaran. Namun, pada awalnya menemui kesulitan dalam meyakinkan peritel dan jurnalis.[4]
Pada tahun 1978, Burmester Audiosysteme GmbH resmi didirikan. Pada tahun yang sama, perusahaan ini memperkenalkan desain krom yang hingga saat ini menjadi ciri khasnya, dan bahkan telah dimasukkan ke dalam Museum Seni Modern di New York City.[7]
Pada tahun 1980, Burmester mengembangkan dan memproduksi prapenguat modular pertama di dunia, yakni Burmester 808. Lebih lanjut, Burmester juga menjadi yang pertama dalam menggunakan teknologi simetris pada tahun 1983, serta meluncurkan pengeras suara yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan resistor sirkuit relai pertama pada tahun 1987.[4] Pada tahun 1991, Burmester memasarkan pemutar CD pertama yang dikendalikan dengan sabuk.
Pada tahun 1994/95, Burmester mulai memproduksi pengeras suara dan sistem pengeras suara dengan jaringan audio aktif/pasif silang. Pada sejumlah model, Burmester juga menggunakan sebuah transformator gerakan udara sebagai pencuit, atau sebuah sasis khusus besar dengan diameter 17 sentimeter (6,7 in) untuk frekuensi menengah. Pada tahun yang sama, Burmester juga membuat solusi universal untuk membersihkan pencatu daya.[4] Saat ini, Burmester juga menawarkan pengeras suara yang dapat dipasang di dinding dan sistem audio menyeluruh.[7][8]
Dieter Burmester dianugerahi gelar Entrepreneur of the Year pada tahun 2003 oleh Asosiasi Pemilik Bisnis Independen Berlin.[9] Burmester Audiosysteme juga merupakan salah satu pendiri Initiative Deutsche Manufakturen, yang beranggotakan sejumlah perusahaan yang membuat produknya dengan tangan di Jerman.[5]
Dieter Burmester meninggal pada bulan Agustus 2015 pada usia 69. Pasca kematiannya, perusahaan ini dipimpin oleh istrinya, Marianne Burmester.[6] Pada tanggal 1 Januari 2017, Andreas Henke resmi menjadi CEO Burmester Audiosysteme, bersama Marianne.[2]
Produk
[sunting | sunting sumber]Burmester menawarkan produknya dalam tiga jajaran produk, yakni Classic Line, Top Line, dan Reference Line.[10] Sebagai ekstensi dari jajaran produk tradisional, Burmester Phase 3 ditawarkan sebagai sistem musik rumahan menyeluruh.[11]
Semua produk Burmester dikembangkan di Berlin, dan diproduksi dengan tangan, lalu didistribusikan oleh diler yang tersebar di sekitar 50 negara di 5 benua. Sebagian besar bahan bakunya juga didapat dari Jerman.[4]
Burmester Automotive
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2005, Burmester Automotive didirikan untuk mengembangkan sistem audio untuk mobil berkualitas tinggi.
Bugatti
[sunting | sunting sumber]Burmester memulai dengan memasang sistem audio untuk Bugatti Veyron.[12]
Porsche
[sunting | sunting sumber]Dalam peluncuran Porsche Panamera pada tahun 2009, Burmester Surround Sound System diperkenalkan sebagai peralatan opsional. Beberapa tahun kemudian, sistem audio buatan Burmester pun menjadi peralatan opsional pada semua model mobil buatan Porsche.
Mercedes-Benz
[sunting | sunting sumber]Kerja sama dengan Mercedes-Benz juga dimulai pada tahun 2009. Keduanya bersama-sama mengembangkan dua sistem audio baru, terutama untuk S-Class. Beberapa tahun kemudian, sejumlah sistem audio diperkenalkan untuk C-Class, V-Class, dan E-Class. Selain itu, sistem audio untuk Mercedes-AMG GT[13] dan Maybach S-Class juga dikembangkan bersama-sama.[14]
Sistem audio buatan Burmester yang dipasang pada mobil buatan Porsche dan Mercedes-Benz menawarkan tiga mode berbeda, yakni Pure, Smooth, dan Live. Sementara mode 3D hanya tersedia pada Mercedes-Benz S-Class,[15] E-Class,[16] W177 A-Class, dan Porsche Panamera.[17]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Dieter Burmester". Burmester Audiosysteme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-17. Diakses tanggal 2018-01-16.
- ^ a b "Burmester Audiosysteme GmbH - Imprint". Burmester Audiosysteme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-12. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ Muttscheller, Rasmus (12 October 2017). "Burmester - 40 years high end". Daimler Supplier Magazine. Daimler. Diakses tanggal 12 January 2018.
- ^ a b c d e f "Who is Who english: Burmester Audiosysteme". FIDELITY online. 2015-11-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ a b "Burmester Audiosysteme". Deutsche Manufakturen. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ a b "Dieter Burmester (1946–2015)". The Absolute Sound (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ a b "Test English: Burmester Phase 3 All-in-One". FIDELITY online. 2017-07-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "Burmester Audiosystems - InWall Loudspeaker". Burmester Audiosysteme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ Matthies, Bernd (6 March 2003). "Elektronik, die zu Herzen geht - Berlin". Tagesspiegel (dalam bahasa German). Diakses tanggal 31 January 2018.
- ^ "Burmester Audiosysteme - Product Lines". Burmester Audiosysteme. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "Burmester Audiosysteme - Phase 3". Burmester Audiosysteme. Diakses tanggal 2018-01-15.
- ^ "Burmester Sound System In Bugatti Veyron". Sybarites. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "2016 Mercedes-AMG GT S review: Almost a budget supercar". Roadshow (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ Staff, Robb Report (2015-07-05). "10 Car Stereos for the World's Finest Luxury Cars". Robb Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "The Burmester sound system in the new S-Class". Mercedes-Benz International (dalam bahasa Inggris). 2013-10-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-09. Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "Sound Check: Mercedes E-Class W213 with Burmester Sound". LowBeats (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-06.
- ^ "Porsche Panamera - Burmester® High-End 3D Surround Sound System". Porsche AG - Dr. Ing. h.c. F. Porsche AG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-06.