Interpol Investigates
Interpol Investigates merupakan sebuah acara dokudrama Amerika di National Geographic Channel. Polisi Interpol mencoba mencari petunjuk yang ditinggalkan pelaku.
Episode
[sunting | sunting sumber]The Serpent
[sunting | sunting sumber]Ini adalah kasus Charles Sobhraj, seorang pembunuh berantai yang membunuh orang-orang Barat yang bepergian ke Asia Tenggara. Dikenal sebagai "The Serpent" karena mampu kabur dari kejaran polisi, Sobhraj menggunakan sifatnya untuk memancing korban hingga akhirnya meninggal. Dibutuhkan kegigihan utusan Belanda untuk memecahkan kasus ini dan meyakinkan Interpol bahwa Sobhraj adalah predator berbahaya.
Tracks of a Stalker
[sunting | sunting sumber]Seorang pembunuh menebar teror di Eropa setelah membunuh wanita yang memasuki Prancis melalui kereta. Polisi Britania, Prancis, dan portugal telah mengetahui nama si pembunuh, Sid Ahmed Rezala.
Body Trouble
[sunting | sunting sumber]Setelah merampok jutaan dolar dari kliennya, Albert Walker pergi ke Kanada, menculik anak kliennya. Dibutuhkan bertahun-tahun bagi Interpol untuk mengungkap sejumlah kejahatan Walker, tetapi kemudian diketahui bahwa ia seorang pembunuh yang menetap di sebuah desa kecil tepi laut di Inggris yang membawa pada penangkapannya.
One-Way Ticket
[sunting | sunting sumber]Sebuah perahu yang mengangkut 300 imigran Cina ilegal tiba di Pelabuhan New York. Beberapa diantaranya meninggal ketika mencoba kabur dengan berenang, sementara lainnya ditangkap petugas INS. Kasus ini membawa polisi kepada para geng di Pecinan. Polisi New York, INS, Penjaga Pantai, Polisi Thailand dan Hong Kong, dan Interpol bekerjasama untuk menangkap para pelaku.
Missing Link
[sunting | sunting sumber]Di Managua, Nikaragua, sebuah toko perbaikan kendaraan kecil meledak, menewaskan dua orang dan mengganggu wilayah yang damai itu. Di bawah reruntuhan toko, polisi menemukan sebuah bunker penuh senjata, nama organisasi teroris, dan membawa mereka pada para korban yang rencananya akan diculik, termasuk keluarga terkaya di Amerika Latin. Karena sedikitnya bukti untuk menangkap pelaku, para penyidik membutuhkan bantuan Interpol.
Rising Sun
[sunting | sunting sumber]Mireille Ballestrazzi bekerja pada Satuan Pencuri Karya Seni Polisi Nasional Prancis. Ketika berusia 29 tahun, Mireille bukanlah apa-apa. Ketika lukisan tak ternilai karya Monet bernama "Impression, Soleil Levant" dicuri, Interpol meminta Mireille untuk menjejak para pelaku.
Terror in the Skies
[sunting | sunting sumber]Tanggal 23 November 1985, teroris Revolusi Mesir membajak sebuah pesawat dengan senjata dan granat. Interpol melacak para pembajak tersebut di seluruh dunia