Lompat ke isi

Penyeladi, Kapuas, Sanggau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyeladi
Peta Desa Penyeladi - KKM
Peta Desa Penyeladi - KKM
Peta lokasi Desa Penyeladi
Peta lokasi Desa Penyeladi
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenSanggau
KecamatanKapuas
Kode pos
78515
Kode Kemendagri61.03.01.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas5.971,00 Ha
Jumlah penduduk3070
Jumlah RT12
Peta
PetaKoordinat: 0°5′8.81″N 110°40′45.44″E / 0.0857806°N 110.6792889°E / 0.0857806; 110.6792889


Penyeladi adalah sebuah desa di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Desa ini terdiri dari 3 dusun atau lingkungan, Yaitu Dusun Penyeladi hulu, Dusun penyeladi hilir, dan Dusun Balai nanga, dengan 2 dusun diantaranya dipisahkan oleh Sungai Kapuas.

Geografi dan Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Desa Penyeladi memiliki luas total tanah mencapai 5.971,00 hektar[1]. Wilayah desa ini berbatasan dengan:

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa Penyeladi berada di bawah administrasi Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Sehingga berdasarkan keputusan bupati sanggau: 40/DPMPEMDES/2021.

Kepala desa Mulai Menjabat Akhir Menjabat
Periode 2021-2028 Zainab, S.Pd. 18 Januari 2021 -

Perangkat Desa Penyeladi, Periode Juli 2024:

  • Kepala Desa: Zainab, S.Pd.[2]
  • Sekretaris Desa: Tomi Jepisa
  • Kepala Seksi Pemerintahan: Bambang
  • Kepala Urusan Pembangunan: Dian Islamiati,S.E.
  • Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat: -
  • kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat: -
  • Kepala Urusan Umum: Sudarmen
  • Kepala Urusan Keuangan: Muhamad Faisal[1]
  • Kepala Wilayah Penyeladi Hulu: -
  • Kepala Wilayah Penyeladi Hilir: Ranuar
  • Kepala Wilayah Balai Nanga: Yogi Muzadi

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Penyeladi sebagian besar berprofesi sebagai petani. Terdapat sekitar 894 orang petani laki-laki dan 914 orang petani perempuan. Mayoritas penduduknya menganut agama Islam, dengan jumlah penganut mencapai 1.098 orang laki-laki dan 1.648 orang perempuan. Selain itu, terdapat juga penganut agama Kristen sebanyak 29 orang laki-laki dan 44 orang perempuan, agama Katolik dengan jumlah 97 orang laki-laki dan 145 orang perempuan, serta penganut agama Buddha sebanyak 4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Etnis mayoritas di desa ini adalah Melayu, dengan populasi laki-laki sekitar 1.420 orang dan perempuan sekitar 946 orang.[1]

Komoditas

[sunting | sunting sumber]

Desa Penyeladi memiliki potensi yang signifikan dalam sektor pertanian, terutama dalam perkebunan kelapa sawit dan karet. Luas perkebunan kelapa sawit di desa ini mencapai 1.200,00 hektar untuk perusahaan swasta/negara dan 250,00 hektar untuk perkebunan rakyat. Selain itu, terdapat juga perkebunan karet yang dimiliki oleh masyarakat dengan luas mencapai 180 hektar.

Organisasi Masyarakat

[sunting | sunting sumber]

Desa Penyeladi memiliki beberapa lembaga masyarakat seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terdiri dari 9 orang anggota, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dengan 12 orang anggota, dan Rukun Tetangga dengan 12 orang anggota. Terdapat juga lembaga adat dan organisasi keagamaan dengan anggota yang tersebar di desa ini

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]

Desa Penyeladi dilengkapi dengan prasarana jalan yang terdiri dari 9,00 km jalan tanah, 1,00 km jalan sirtu, dan 6,00 km jalan konblok/semen/beton. Sarana transportasi yang tersedia meliputi kapal, speedboat, tongkang untuk transportasi sungai, serta mobil, truk/pickup, dan motor untuk transportasi darat.

Wisata Alam

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Di bidang pendidikan, Desa Penyeladi menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu pendidikan dengan menyediakan fasilitas paud (Pendidikan Anak Usia Dini) di setiap dusunnya. Ini mencakup PAUD di Dusun Penyeladi Hulu, Dusun Penyeladi Hilir, dan Dusun Balai Nanga, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan awal yang berkualitas bagi anak-anak di desa tersebut.

Desa Penyeladi juga memiliki beberapa sekolah dasar negeri yang melayani pendidikan dasar bagi anak-anak di wilayahnya. SD Negeri 22 Penyeladi Hulu dan SD Negeri 37 Balai Nanga adalah dua sekolah dasar negeri yang berperan penting dalam memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di desa ini, Berikut merupakan tambahan informasi terkait sekolah yang berada di desa penyeladi.

  • SD Negeri 22 Penyeladi adalah salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Penyeladi, tepatnya di Dusun Penyeladi Hulu, yang berdekatan dengan Balai Desa Penyeladi. Sekolah ini menyediakan pendidikan dasar bagi anak-anak di wilayah tersebut dan berperan dalam mendukung akses pendidikan yang berkualitas di desa.[3]
Kepala Sekolah SDN 22 Penyeladi
Kepala Sekolah Mulai Menjabat Akhir Menjabat
Titis Kartikawati S.Pd.SD. - Kepala Sekolah SD Negeri 22 Penyeladi - Periode 2024 Titis Kartikawati S.Pd.SD 1 November 2021 -
  • Program SD Negeri 22 Penyeladi menyelenggarakan berbagai program yang bertujuan untuk pemberdayaan dan penyuluhan kepada para siswa. Program-program ini mencakup kegiatan yang dirancang untuk membangun sifat mandiri dan kreativitas anak-anak didiknya. Melalui pendekatan pendidikan yang holistik, sekolah berupaya untuk mengembangkan keterampilan praktis dan pemikiran kritis siswa, agar mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik. Selain itu, berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan tambahan juga disediakan untuk mendukung pertumbuhan pribadi dan sosial siswa, sehingga mereka dapat menjadi individu yang kompeten dan inovatif, Brikut merupakan sebagian dari program tersebut.
  1. Mengasingkan Tong Sampah, Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebersihan dan pengelolaan sampah, SD Negeri 22 Penyeladi berhasil menerapkan sistem pengasingan tong sampah yang efektif. Program ini mencakup pelatihan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kebersihan. Kepala Sekolah Titis Kartikawati sangat mendukung program ini dan menekankan pentingnya membangun kedisiplinan serta kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan. Program ini bertujuan menumbuhkan kepedulian siswa dan guru terhadap lingkungan, meminimalkan penggunaan sampah plastik, dan mengajarkan siswa untuk mandiri dalam mengelola sampah mereka sendiri dengan membawa pulang sampah mereka. Sebagai bagian dari upaya pengelolaan lingkungan, SD Negeri 22 Penyeladi melibatkan siswa dalam kegiatan menanam tanaman di kebun sekolah dan memberikan edukasi tentang manfaat tanaman tersebut. Sekolah juga berkomitmen untuk mengurangi penggunaan botol bekas dan kemasan plastik dengan menggantinya dengan wadah yang ramah lingkungan. Program ini mencakup sosialisasi kepada pengurus komite sekolah dan orang tua murid mengenai pentingnya membawa bekal dari rumah, dibandingkan membeli jajan di luar sekolah yang tidak ramah lingkungan. Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan tetapi juga mendorong pola hidup bersih dan sehat. Kepala Sekolah Titis Kartikawati menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka, serta meningkatkan kesehatan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
  2. Pemeriksaan kesehatan oleh Dokter Kecil, SD Negeri 22 Penyeladi juga memperkenalkan berbagai kegiatan tambahan untuk mendukung kesehatan dan kebersihan siswa. Salah satu inisiatif utama adalah pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh program "Dokter Kecil." Program ini melibatkan siswa secara aktif dalam merawat kebersihan diri mereka, termasuk pemeriksaan kuku dan rambut, serta pendidikan tentang cara yang benar untuk membuang sampah. Melalui kegiatan ini, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan kebiasaan sehat, seperti cara mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan kuku, dan pemilahan sampah yang tepat. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar. Selain itu, pemeriksaan rutin ini juga membantu mencegah masalah kesehatan sejak dini dan mengedukasi siswa tentang kebiasaan hidup bersih yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melibatkan siswa dalam proses ini, SD Negeri 22 Penyeladi berusaha membentuk generasi yang lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
  3. Sulap Kesan Kumuh Jadi Penuh Kreativitas, SD Negeri 22 Penyeladi juga menginisiasi renovasi ruang kreativitas siswa yang sebelumnya kumuh dan penuh tulisan. Melalui pengecatan ulang, ruang ini kini menjadi tempat yang bersih dan mendukung ekspresi positif siswa seperti menggambar dan menulis. Titis mengungkapkan bahwa meskipun proses perubahan memerlukan waktu dan kesabaran, ia optimis bahwa langkah ini akan meningkatkan kreativitas siswa dan kebersihan sekolah. "Kami berharap perubahan ini membentuk kebiasaan baik dan mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan," katanya.[4]

Dengan komitmen terhadap pendidikan dan fasilitas yang tersedia, Desa Penyeladi tidak hanya mendorong kemajuan pendidikan lokal, tetapi juga menunjukkan kesediaannya dalam menerima berbagai inisiatif pendidikan dari luar, seperti kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi atau program-program bantuan pendidikan lainnya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Faisal, Muhammad (2024). PROFIL DESA/KELURAHAN DESA PENYELADI KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2023. Sanggau: Desa penyeladi. hlm. 34. 
  2. ^ Rona, Marina (2021-1-18). "KEPUTUSAN BUPATI SANGGAU NOMOR: 40/ DPMPEMDES/2021". sebongkuh.desa.id. Diakses tanggal 2024-7-5. 
  3. ^ Sujatmanto, Arief (2022-06-30). "SD NEGERI 22 PENYALADI". dapo.kemdikbud. Diakses tanggal 2024-08-16. 
  4. ^ Rohadi, Sugeng (31 oktober 2022). "Sulap Kesan Kumuh Jadi Kreatifitas". Pontianak Post. Diakses tanggal 16 agustus 2024.