Acacia seyal
Acacia seyal | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosida |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. seyal
|
Nama binomial | |
Acacia seyal | |
Varietas[1][2] | |
| |
Sinonim[3] | |
Acacia seyal, atau pohon penaga (bahasa Inggris: Red acacia, juga dikenal sebagai pohon shittah; sumber dari kayu shittim) adalah suatu pohon tinggi berduri, tingginya 6–10 m (20–30 kaki) dengan kulit batang berwarna hijau atau kemerahan. Pada pangkal daun berbulu, yang berukuran 3–10 cm (1–4 inci), terdapat dua duri lurus dan ringan, tumbuh sampai sepanjang 7–20 cm (3–8 inci). Bunganya mekar membentuk kelompok (cluster') bulat berwarna kuning cerah, kira-kira berdiameter 1,5 cm (0,5 inci).
Pada varietas Vachellia seyal var. fistula, yang lebih umum pada tanah liat berat, sejumlah duri-durinya membengkak dan menjadi sarang semut dalam hubungan simbiosis.[4]
Tersebar dari Mesir sampai Kenya dan Senegal barat. Pada padang gurun Sahara, sering tumbuh pada lembah-lembah yang lembap. Juga ditemukan pada sejumlah wadi di semenanjung Arabia.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Gom arab
[sunting | sunting sumber]Acacia seyal, spesies lain dari genus acacia atau vachellia, merupakan sumber penting untuk "gom arab" (gummi arabicum), suatu polisakarida alamiah, yang keluar dari batang yang rusak dan mengeras.[5]
Penyamakan
[sunting | sunting sumber]Bagian-bagian dari pohon ini mengandung zat tannin sampai 18-20%. Kulit batang dan biji (seed pod) Vachellia seyal var. seyal mengandung tannin sekitar 20%.[2]
Kayu
[sunting | sunting sumber]Kayu dari pohon ini dicatat telah digunakan di zaman Mesir kuno untuk membuat peti mati dan juga "Tabut Perjanjian" bangsa Israel (dalam perjalanan keluar dari Mesir).[6]
Obat-obatan
[sunting | sunting sumber]Kulit kayu
[sunting | sunting sumber]Kulit kayu digunakan untuk mengobati disentri dan infeksi bakteri pada kulit, misalnya lepra. Kulit kayu juga digunakan sebagai suatu stimulan.[5]
Gom
[sunting | sunting sumber]Gom atau getah digunakan sebagai afrodisiak, untuk mengobati diare, sebagai emolien, untuk mengobati pendarahan, inflamasi mata, penyakit usus dan rhinitis. Gom ini digunakan untuk mencegah artritis dan bronkitis.[5]
Kayu
[sunting | sunting sumber]Kemenyan dari kayu digunakan untuk mengobati sakit reumatik dan menjaga ibu hamil dari ketularan rhinitis maupun demam.[5]
Penyilangan
[sunting | sunting sumber]Acacia seyal atau Vachellia seyal sering disilangkan dengan (hybridizes) dengan V. xanthophloea.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ ILDIS
- ^ a b FAO
- ^ ILDIS LegumeWeb
- ^ Young, T.P.; Cynthia H. Stubblefield; Lynne A. Isbell (December 1996). "Ants on swollen-thorn acacias: species coexistence in a simple system". Oecologia. 109 (1): 98–107. doi:10.1007/s004420050063. Diakses tanggal 2008-01-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d Purdue University
- ^ Acacia seyal (sebagai Vachellia seyal) pada BoDD – Botanical Dermatology Database
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Arbonnier, M. Arbres, arbustes et the lianes zones seches d'Afrique de l'Ouest. CIRAD. Montpellier, 2000 ISBN 2-87614-431-X