Paus Fransiskus
Fransiskus | |
---|---|
Awal masa kepausan | 13 Maret 2013 (11 tahun, 247 hari) |
Pendahulu | Benediktus XVI |
Imamat | |
Tahbisan imam | 13 Desember 1969 (54 tahun, 338 hari) oleh Ramón José Castellano |
Tahbisan uskup | 27 Juni 1992 (32 tahun, 141 hari) oleh Antonio Quarracino |
Pelantikan kardinal | 21 Februari 2001 (23 tahun, 268 hari) oleh Yohanes Paulus II |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Jorge Mario Bergoglio |
Lahir | 17 Desember 1936 Buenos Aires, Argentina |
Kewarganegaraan | Argentina (dan Vatikan) |
Denominasi | Katolik, Katolik Roma |
Kediaman | Vatikan |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan | Miserando atque eligendo ("Yang tidak terpandang namun dipilih" —1 Korintus 1:28) |
Lambang |
Fransiskus (bahasa Latin: Papa Franciscus atau bahasa Italia: Papa Francesco; lahir 17 Desember 1936) adalah Paus ke-266[1]. Dengan demikian, ia adalah pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan. Sejak 1998 hingga terpilih sebagai Paus pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, 13 Maret 2013[2], ia adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Sebelumnya, ia diangkat sebagai Kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. Paus Fransiskus fasih berbicara dalam bahasa Spanyol, Italia, dan Jerman.[3]
Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III dari Siria wafat pada tahun 741.[4]
Sebagai Paus, ia telah melakukan perjalanan pastoral ke Korea Selatan, Brazil, Filipina, serta Sri Lanka dan akan mengunjungi Amerika Serikat serta Kuba pada September 2015.
Kehidupan awal
Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara, ia hidup ditengah pergejolakan dalam negeri Argentina yang saat itu sedang terjadi perebutan kekuasaan. Dia memegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan bergabung dengan Serikat Yesus pada 1958. Dengan gelar di bidang filsafat dari Colegio Máximo San José di San Miguel, Bergoglio sempat mengajar studi kesusastraan dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires. Sesudah itu, ia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel. Ia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai pada 1973. Pada 1980, ia menjadi Rektor Seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.
Ketika menjabat sebagai seorang Kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana menguatkan sikap rendah hatinya. Ia memilih tinggal di apartemen kecil ketimbang menempati kediaman resmi Keuskupan. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limosin.
Kepausan
Bergoglio terpilih sebagai Paus Gereja Katolik pada 13 Maret 2013[5][6] pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, dan mengambil nama Paus Fransiskus.[7] Deputi juru bicara Vatikan, Thomas Rosica, menyatakan pada hari yang sama, bahwa Paus memilih nama tersebut untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi, dan juga karena Paus yang baru ini mengasihi orang-orang miskin.[8][9][10]
Kardinal Timothy Michael Dolan, saksi mata pertama dan salah satu kardinal elektor dalam Konklaf tersebut, mengonfirmasikan bahwa, segera setelah pemilihan tersebut diumumkan, Paus yang baru menyatakan bahwa, "Saya memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi."[11] Namun, khalayak yang tidak mengetahui pernyataan Paus tersebut pada mulanya salah mengira bahwa Kardinal Bergoglio, sebagai seorang Yesuit, memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius, yang merupakan salah satu pendiri ordo Yesuit tersebut.[12][13]
Pada hari yang sama dengan terpilihnya Paus, Vatikan juga mengklarifikasikan bahwa nama regnal Paus adalah Fransiskus, bukan "Fransiskus I". Juru bicara Vatikan menyatakan bahwa nama tersebut baru akan menjadi Fransiskus I apabila ada Paus berikutnya yang menggunakan nama regnal Fransiskus II.[14]
Bergoglio adalah imam Yesuit pertama yang terpilih sebagai seorang Paus.[15] Dia juga Paus pertama dari benua Amerika, dari Dunia Baru, dan dari belahan Selatan bumi. Dia adalah Paus non-Eropa pertama selama 1.272 tahun terakhir. Paus non-Eropa sebelumnya adalah Santo Gregorius III, kelahiran Suriah yang menjabat sebagai Paus sejak tahun 731 [16]
Pada saat terpilih sebagai Paus, Fransiskus fasih berbicara dalam bahasa Spanyol (bahasa ibunya), Italia, dan Jerman.[17]
Menurut jurnalis CNN sekaligus pakar Vatikan, John Allen, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, yaitu St Fransiskus dari Assisi, menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, ia menentang keras undang-undang yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Sebaliknya, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin.
Lihat pula
- Santo Fransiskus dari Asisi, salah satu pendiri Ordo Saudara-saudara Dina (Fransiskan), yang dipilih menjadi nama regnal Paus Fransiskus.
- Santo Fransikus Xaverius, salah satu pendiri ordo Serikat Yesus, bersama Santo Ignatius Loyola
- Paus (Katolik Roma)
- Paus Benediktus XVI
- Nama Paus
Referensi
- ^ Rice-Oxley, Mark (14 March 2013). "Pope Francis: the humble pontiff with practical approach to poverty". The Guardian (UK). Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ Artikel:"Kardinal Argentina, Paus Baru Terpilih" di Kompas.com
- ^ "Pope Francis: 13 key facts about the new pontiff". The Guardian. March 13, 2013. Diakses tanggal 14 March 2013.
- ^ Donadio, Rachael (13 March 2013). "The New Pope: Bergoglio of Argentina". The New York Times. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ "FRANCISCUS". Holy See. 13 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2013.
Annuntio vobis gaudium magnum; habemus Papam: Eminentissimum ac Reverendissimum Dominum, Dominum Georgium MariumSanctae Romanae Ecclesiae Cardinalem Bergoglioqui sibi nomen imposuit Franciscum
- ^ Habemus Papam! Cardinal Bergolio Elected Pope - Fracis I
- ^ "Cardinal Jorge Mario Bergoglio of Argentina Named as New Pope of the Roman Catholic Church". CNBC. 13 March 2013. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ Michael Martinez, CNN Vatican analyst: Pope Francis' name choice 'precedent shattering', CNN (March 13, 2013). Retrieved 13 March 2013.
- ^ David Batty. "Pope named after Francis of Assisi heralded by gull atop Sistine chimney | World news". The Guardian. Diakses tanggal 2013-03-13.
- ^ "Argentina's Bergoglio becomes Pope Francis – This Just In - CNN.com Blogs". News.blogs.cnn.com. Diakses tanggal 2013-03-14.
- ^ "Cardinal Dolan Talks About The Choice Of Pope Francis". CBS 2 News. WCBS-TV. 13 MARCH 2013. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ Rice-Oxley, Mark. "Pope Francis: the humble pontiff with practical approach to poverty". The Guardian. Guardian News and Media Limited. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ Glauber, Bill. "Pope's name may connect to Jesuit roots - not Francis of Assisi". JSOnline. Journal Interactive Milwaukee. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ Emily Alpert, Vatican: It's Pope Francis, not Pope Francis I, Los Angeles Times (13 March 2013). Retrieved 13 March 2013.
- ^ "Argentina's Jorge Mario Bergoglio elected Pope". BBC News. 13 March 2013. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ "New Pope is an Argentine". Financial Times. 13 March 2013. Diakses tanggal 13 March 2013.
- ^ "Pope Francis: 13 key facts about the new pontiff". The Guardian. 13 March 2013. Diakses tanggal 13 March 2013.
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Paus Benediktus XVI |
Paus sejak 13 Maret 2013 |
Petahana |