Édouard-Léon Scott de Martinville
Édouard-Léon Scott de Martinville (25 April 1817 – 26 April 1879) adalah seorang pencetak dan penjual buku asal Prancis. Ia menemukan alat perekam suara pertama di dunia, yaitu phonautogram, yang dipatenkan pada 25 Maret 1857, dengan kode paten #17,897/31,470.[1][2][3]
Phonautogram
[sunting | sunting sumber]Sejak tahun 1854 ia tertarik dengan mekanis menulis suara. Ketika melakukan cek tulisan pada beberapa ukiran buku teks fisik ia menemukan beberapa gambar anatomi pendengaran. Ia mencari alat yang dapat meniru cara kerja pendengaran, menggunakan membran elastis sebagai gendang telinga, beberapa pengungkit sebagai tulang telinga, yang akan menggerakkan pena yang akan menulis suara pada permukaan kertas, kayu atau gelas yang diberi jelaga. Pada tanggal 26 Januari, 1857 ia mengirim desain nya di dalam sebuah amplop ke Akademi Prancis. [4] Pada tanggal 25 Maret 1857, ia menerima kode paten Prancis #17,897/31,470 untuk phonautogram.
Phonautogram menggunakan sebuah terompet untuk menangkap suara, yang menyentuh diafragma dan menggerakkan sikat kaku yang menuliskan pada kertas yang dihitamkan dengan jelaga, pada sebuah silinder yang diputar dengan tangan. Scott membuat beberapa phonautogram bersama dengan pembuat instrumen akustik bernama Rudolph Koenig. Berbeda dengan fonograf buatan Edison tahun 1877, phonautogram hanya bisa menuliskan suara dan tidak memutar rekaman. Alat ini hanya digunakan untuk penelitian ilmiah terhadap gelombang suara.
Scott de Martinville berhasil menjual beberapa phonautogram untuk laboratorium ilmiah untuk penelitian terhadap suara. Alat ini berguna dalam penelitian suara vokal dan digunakan oleh Franciscus Donders, Heinrich Schneebeli and Rene Marage.[4] Namun ia tidak menghasilkan uang dari penemuan tersebut dan menghabiskan hidupnya dengan bekerja sebagai penjual buku di 9 Rue Vivienne di Paris.
Penemuan rekaman Au Clair de la Lune
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2008, New York Times melaporkan penemuan beberapa phonautogram dari tanggal 9 April 1860.[6] Pengumuman dari penemuan disertai dengan pengumuman bahwa rekaman visual dapat dimainkan — "mengubah coretan di kertas menjadi suara — oleh ilmuan di Lawrence Berkeley National Laboratory di Berkeley, California."[6] Phonautogram adalah salah satu gambaran Leon Scott yang terlupakan; kertas itu dibaca dan diproses oleh program komputer canggih yang dibuat oleh Library of Congress.
Suara tersebut adalah suara nyanyian berdurasi sepuluh detik, awalnya dikira sebagai putri dari sang penemu, sebelum akhirnya diketahui rekaman tersebut dimainkan terlalu cepat dan merupakan adalah suaranya sendiri,[7] menyanyikan lagu "Au Clair de la Lune". Rekaman phonautogram ini dianggap sebagai rekaman suara manusia dan musik tertua di dunia, mendahului rekaman musik Handel "Israel in Egypt" pada sebuah fonograf Edison, yang dibuat pada tahun 1888.[8]
Phonautogram Scott de Martinville yang berisi naskah drama Aminta buatan Torquato Tasso juga telah ditemukan. Direkam sekitar tahun 1860, kemungkinan setelah rekamam Au Clair de la Lune, phonautogram ini adalah rekaman suara manusia yang tertua secara dibicarakan.[9] Rekaman yang lebih tua dari tahun 1857 juga berisi suara Scott, namun tidak dikenali karena suara yang tidak beraturan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Schoenherr, Steven E. "Leon Scott and the Phonautograph". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-11. Diakses tanggal 2008-03-27.
Edouard-Leon Scott de Martinville was born in France in 1817.
- ^ "Oldest recorded voices sing again". BBC. 28 March 2008. Diakses tanggal 2008-03-29.
An "ethereal" 10 second clip of a woman singing a French folk song has been played for the first time in 150 years. The recording of "Au Clair de la Lune", recorded in 1860, is thought to be the oldest known recorded human voice.
- ^ "Sound Recording Predates Edison Phonograph". National Public Radio. Diakses tanggal 2008-04-05.
He invented a device called the phonautograph, and, on 9 April 1860, recorded someone singing the words, 'Au clair de la lune, Pierrot repondit [sic].' But he never had any intention of playing it back. He just wanted to study the pattern the sound waves made on a sheet of paper blackened by the smoke of an oil lamp.
- ^ a b Hankins, Thomas L. (1995). Instruments and the Imagination. Princeton University Press. hlm. 133 to 135. ISBN 0691005494.
- ^ http://www.firstsounds.org/sounds/scott.php
- ^ a b "Researchers Play Tune Recorded Before Edison". New York Times. Diakses tanggal 2008-03-27.
The audio excavation could give a new primacy to the phonautograph, once considered a curio, and its inventor, Édouard-Léon Scott de Martinville, a Parisian typesetter and tinkerer who went to his grave convinced that credit for his breakthroughs had been improperly bestowed on Edison.
- ^ Earliest Known Sound Recordings Revealed
- ^ The 1888 Crystal Palace recordings
- ^ Cowen, Ron (June 1, 2009). "Earliest Known Sound Recordings Revealed Researchers unveil imprints made 20 years before Edison invented phonograph". Science News. U.S.News & World Report. Diakses tanggal 2009-06-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Peringatan: Kunci pengurutan baku "Edouard-Leon Scott de Martinville" mengabaikan kunci pengurutan baku "Scott, Leon" sebelumnya.