1750-an: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
k →‎Pranala luar: clean up
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{navdekade|1750}}
{{navdekade|1750}}

{{Peristiwa per tahun dalam dekade|175}}
{{Peristiwa per tahun dalam dekade|175}}


== Referensi ==
== Kelahiran ==
{{sect-stub}}


{{reflist}}
== Kematian ==
== Kematian ==
{{sect-stub}}

<!--
<!--
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Baris 18: Baris 19:


-->
-->
== Pranala luar ==
{{Commonscat|1750s}}
{{Commonscat|1750s}}


[[Kategori:1750-an| ]]
[[Kategori:Abad ke-18]]
[[Kategori:Abad ke-18]]


{{waktu-stub}}

Revisi terkini sejak 10 April 2024 12.25

Milenium:
Abad:
Dasawarsa:
Tahun:

1750-an Masehi adalah dasawarsa pada Milenium ke-2 dan Abad ke-18 yang dimulai dari tanggal 1 Januari 1750 hingga tanggal 31 Desember 1759.

Peristiwa[sunting sumber]

1750

1751[sunting sumber]

1752[sunting sumber]

1753[sunting sumber]

  • Pemberontakan di Banten, yang antara lain memperlibatkan Kyai Tapa, berhasil diredam oleh VOC.

1754[sunting sumber]

1755[sunting sumber]

1756[sunting sumber]

  • 7 Oktober - Hamengkubuwana I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu nama Yogyakarta sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer. Kerajaan yang dipimpin oleh Hamengkubuwana I kemudian lebih terkenal dengan nama Kesultanan Yogyakarta.

1757[sunting sumber]

1758[sunting sumber]

1759[sunting sumber]

  • Sang "bapak ilmu Ekonomi" dan filsuf Adam Smith menerbitkan buku Theory of Moral Sentiments. Isinya ringkasan bahan kuliahnya di University of Glasgow.
  • Sang filsuf Prancis, Voltaire menerbitkan bukunya Candide.
  • Daeng Kamboja mengangkat diri menjadi Sultan Riau dengan nama Raja Muda.Kerajaan Johor tidak diakuinya,bahkan Johor dapat ditundukkan.Sikap orang-¬orang Bugis ini menimbulkan pertentangan yang terus, menerus antara mereka dengan orang-orang Melayu,karena keadaaan demikian menguntungkan kedudukan Belanda maka meskipun Johor adalah sekutu Belanda,Kompeni tidak bertindak

Kelahiran[sunting | sunting sumber]


Kematian[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]