Abdurrahman dari Banjar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah pranala dalam
k Memperbaiki artikel
Baris 1: Baris 1:
{{infobox orang}}
{{infobox orang}}
'''K.H. Abdurrahman''' yang lebih dikenal dengan '''Guru Adu''' adalah salah satu ulama yang berasal dari [[Kabupaten Banjar]], Kalimantan Selatan. Beliau juga populer dengan julukan Tuan Guru H. Adu Tunggul Irang.<ref>{{Cite web|date=2021-01-02|title=Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin|url=https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-121-kh-badaruddin-b235223p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref>Guru adu adalah anak dari keturunan ulama yaitu K.H. Zainuddin bin K.H. Abdus Shamad bin K.H. Abdullah Al-Banjari. Perkiraan beliau dilahirkan sekitar tahun 1250 H. KH. Abdurrahman meninggal dunia pada hari Jum’at tanggal 23 Rabiul Awwal tahun 1364 H.<ref name=":0">{{Cite book|first=Tim MUI Kalsel|first2=Tim LP2M UIN Antaari Banjarmasin|date=2019|title=Ulama Banjar Dari Masa Ke Masa 1|location=Banjarmasin|publisher=ANTASARI PRESS|isbn=9786237665052|pages=52-55|url-status=live}}</ref>
'''K.H. Abdurrahman''' yang lebih dikenal dengan '''Guru Adu''' adalah salah satu ulama yang berasal dari [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]]. Dia juga populer dengan julukan Tuan Guru H. Adu Tunggul Irang.<ref>{{Cite web|date=2021-01-02|title=Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin|url=https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-121-kh-badaruddin-b235223p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref> Guru adu adalah anak dari keturunan ulama yaitu K.H. Zainuddin bin K.H. Abdus Shamad bin K.H. Abdullah Al-Banjari. Menurut perkiraan, dia lahir sekitar tahun 1250 Hijriah dan meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 23 Rabiulawal tahun 1364 H.<ref name=":0">{{Cite book|first=Tim MUI Kalsel|first2=Tim LP2M UIN Antaari Banjarmasin|date=2019|title=Ulama Banjar Dari Masa Ke Masa 1|location=Banjarmasin|publisher=ANTASARI PRESS|isbn=9786237665052|pages=52-55|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Wali Lima - Kubah 001.jpg|jmpl|Makam Wali Lima]]
[[Berkas:Wali Lima - Kubah 001.jpg|jmpl|Makam Wali Lima]]


== Riwayat Pendidikan Non Formal ==
== Pendidikan ==
K.H. Abdurrahman dalam menimba ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan agama, pada umumnya menempuh secara nonformal. Beliau mempelajari dan memperdalam ilmu-ilmu agama Islam dengan seorang tokoh ulama terkenal pada masa itu dan sangat luas ilmunya, yaitu Tuan Guru Haji Muhammad Said Wali di Dalam Pagar.<ref name=":0" />
Guru Adu dalam menimba ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan agama, pada umumnya menempuh secara nonformal. Dia mempelajari dan memperdalam ilmu-ilmu agama Islam dengan seorang tokoh ulama yang bernama Tuan Guru Haji [[Muhammad Said Wali]] di [[Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar|Dalam Pagar]].<ref name=":0" />


Sebenarnya KH. Abdurrahman, ketika belajar ilmu agama itu sudah berstatus sebagai seorang guru, setidaknya guru ilmu agama Islam dalam lingkungan keluarga sendiri. Beliau lebih dahulu memberi pelajaran agama secara khusus kepada cucu beliau yang dikemudian hari juga terkenal sebagai salah seorang ulama besar di Martapura, yaitu [[Husin Qadri dari Banjar|K.H. Husin Qadri]] bin [[KH. Ahmad Zaini|K.H. Ahmad Zaini]].<ref name=":0" />
Ketika belajar ilmu agama, sebenarnya dia sudah berstatus sebagai seorang guru, setidaknya guru ilmu agama Islam dalam lingkungan keluarga sendiri. Dia lebih dahulu memberi pelajaran agama secara khusus kepada cucunya yang kelak menjadi ulama besar di Martapura, yaitu [[Husin Qadri dari Banjar|K.H. Husin Qadri]] bin [[KH. Ahmad Zaini|K.H. Ahmad Zaini]].<ref name=":0" />


Rabu tanggal 23 Rajab tahun 1300 H beliau berbekal dengan restu keluarga meninggalkan kampung halaman guna berangkat menuju Tanah Suci Mekkah untuk menuntut ilmu agama lebih dalam. Di kota Mekkah KH. Abdurrahman kembali belajar berbagai macam ilmu agama Islam kepada beberapa guru. Di antara guru-guru beliau tersebut adalah Syekh Said Abubakar Ibnu Muhammad, pengarang kitab Khasyiyah I’anatut Thalibin. Selama beberapa tahun di Mekkah beliau memperdalam ilmu Syariat, Thariqat dan Hakikat. Ketiga macam ilmu ini diajarkan kepada masyarakat, guna membimbing mereka serta membentengi dan melindungi paham Ahlu Sunnah wal Jamaah.<ref name=":0" />
Pada hari Rabu tanggal 23 Rajab tahun 1300 Hijriah, dengan berbekal restu keluarga, dia meninggalkan kampung halaman guna berangkat menuju Tanah Suci [[Makkah]]. Di Makkah, Guru Adubelajar berbagai macam ilmu agama Islam kepada beberapa guru, di antaranya Syekh Said Abubakar Ibnu Muhammad (pengarang kitab ''Khasyiyah I’anatut Thalibin'') dan beberapa guru lainnya. Dari guru-gurunya selama di Makkah, dia memperdalam ilmu [[Syariat Islam|Syariat]], [[Thariqat]], dan [[Hakikat Ilmu, Fikih dan Keutamaannya|Hakikat]], dimana ketiga ilmu ini diajarkan kepada masyarakat agar mereka dapat membentengi dan melindungi paham [[Sunni|Ahlu Sunnah wal Jamaah]].<ref name=":0" />


== Murid ==
== Murid ==
Beberapa ulama yang datang berguru kepada K.H. Abdurrahman, untuk menggali dan memperdalam ilmu agama yang mereka miliki saat itu antara lain ada 11 orang, yaitu:<ref name=":0" />
Beberapa ulama yang datang berguru kepadanya di antaranta:<ref name=":0" />


# K.H. Husin Qadri bin KH. Ahmad Zaini (cucu sendiri)
# K.H. [[Husin Qadri dari Banjar|Husin Qadri]] bin KH. [[KH. Ahmad Zaini|Ahmad Zaini]] (cucu sendiri)
# K.H. Abdul Qadir Hasan
# K.H. [[Abdul Qadir Hasan]]
# K.H. Abdullah Jamal
# K.H. [[Abdullah Jamal]]
# KH. Muhammad Seman Mulia
# KH. [[Seman Mulia|Muhammad Seman Mulia]]
# KH. Muhdar
# KH. [[Muhdar]]
# KH. Khalid Hasyim
# KH. [[Khalid Hasyim]]
# KH. Asnawi Sihabuddin
# KH. [[Asnawi Sihabuddin]]
# KH. Salim Ma’ruf
# KH. [[Salim Ma’ruf]]
# KH. Husin Dahlan
# KH. [[Husin Dahlan]]
# KH. Azhari
# KH. Azhari
# KH. Khalid Amuntai.
# KH. [[Khalid Amuntai]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 17 Desember 2023 05.49

Infobox orangAbdurrahman dari Banjar
Biografi
Kelahiran1830
Kematian8 Maret 1945 (114/115 tahun)
Tempat pemakamanMakam Wali Lima Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
Data pribadi
AgamaIslam
Kegiatan
Pekerjaanulama

K.H. Abdurrahman yang lebih dikenal dengan Guru Adu adalah salah satu ulama yang berasal dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dia juga populer dengan julukan Tuan Guru H. Adu Tunggul Irang.[1] Guru adu adalah anak dari keturunan ulama yaitu K.H. Zainuddin bin K.H. Abdus Shamad bin K.H. Abdullah Al-Banjari. Menurut perkiraan, dia lahir sekitar tahun 1250 Hijriah dan meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 23 Rabiulawal tahun 1364 H.[2]

Makam Wali Lima

Pendidikan

Guru Adu dalam menimba ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan agama, pada umumnya menempuh secara nonformal. Dia mempelajari dan memperdalam ilmu-ilmu agama Islam dengan seorang tokoh ulama yang bernama Tuan Guru Haji Muhammad Said Wali di Dalam Pagar.[2]

Ketika belajar ilmu agama, sebenarnya dia sudah berstatus sebagai seorang guru, setidaknya guru ilmu agama Islam dalam lingkungan keluarga sendiri. Dia lebih dahulu memberi pelajaran agama secara khusus kepada cucunya yang kelak menjadi ulama besar di Martapura, yaitu K.H. Husin Qadri bin K.H. Ahmad Zaini.[2]

Pada hari Rabu tanggal 23 Rajab tahun 1300 Hijriah, dengan berbekal restu keluarga, dia meninggalkan kampung halaman guna berangkat menuju Tanah Suci Makkah. Di Makkah, Guru Adubelajar berbagai macam ilmu agama Islam kepada beberapa guru, di antaranya Syekh Said Abubakar Ibnu Muhammad (pengarang kitab Khasyiyah I’anatut Thalibin) dan beberapa guru lainnya. Dari guru-gurunya selama di Makkah, dia memperdalam ilmu Syariat, Thariqat, dan Hakikat, dimana ketiga ilmu ini diajarkan kepada masyarakat agar mereka dapat membentengi dan melindungi paham Ahlu Sunnah wal Jamaah.[2]

Murid

Beberapa ulama yang datang berguru kepadanya di antaranta:[2]

  1. K.H. Husin Qadri bin KH. Ahmad Zaini (cucu sendiri)
  2. K.H. Abdul Qadir Hasan
  3. K.H. Abdullah Jamal
  4. KH. Muhammad Seman Mulia
  5. KH. Muhdar
  6. KH. Khalid Hasyim
  7. KH. Asnawi Sihabuddin
  8. KH. Salim Ma’ruf
  9. KH. Husin Dahlan
  10. KH. Azhari
  11. KH. Khalid Amuntai

Referensi

  1. ^ "Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin". Alif.ID. 2021-01-02. Diakses tanggal 2023-11-22. 
  2. ^ a b c d e Ulama Banjar Dari Masa Ke Masa 1. Banjarmasin: ANTASARI PRESS. 2019. hlm. 52–55. ISBN 9786237665052.