Absolutisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
''Absolutisme'' memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi 4 pengertian.<ref name="a">{{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=2-5}}</ref> Pertama, absolutisme adalah pandangan bahwa [[kebenaran]] [[nilai]] atau [[realitas]] secara obyektif nyata, final dan [[abadi]].<ref name="a"/> Kedua, absolutisme adalah [[keyakinan]] bahwa hanya ada satu penjelasan obyektif yang tepat dan tidak berubah tentang realitas.<ref name="a"/> Dalam pengertian tersebut, absolutisme dilawankan dengan [[relativisme]] dan [[subyektifisme]].<ref name="a"/> Ketiga, absolutisme dalam teori [[politik]] adalah [[rezim]] yang berkuasa mutlak.<ref name="a"/> Dalam pengertian tersebut, orang dituntut untuk setia dengan seorang penguasa atau klas yang berkuasa tanpa mempersoalkannya.<ref name="a"/> Keempat, absolutisme dalam [[metafisika]] mengenai Sang Absolut khususnya mengenai [[filsafat]] dari seorang tokoh bernama [[Bradley]].<ref name="a"/>


== Etimologi ==
''Absolutisme'' memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi 4 pengertian.<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=2-5}}</ref> Pertama, absolutisme adalah pandangan bahwa [[kebenaran]] [[nilai]] atau [[realitas]] secara obyektif nyata, final dan [[abadi]].<ref name="a"/> Kedua, absolutisme adalah [[keyakinan]] bahwa hanya ada satu penjelasan obyektif yang tepat dan tidak berubah tentang realitas.<ref name="a"/> Dalam pengertian tersebut, absolutisme dilawankan dengan [[relativisme]] dan [[subyektifisme]].<ref name="a"/> Ketiga, absolutisme dalam teori [[politik]] adalah [[rezim]] yang berkuasa mutlak.<ref name="a"/> Dalam pengertian tersebut, orang dituntut untuk setia dengan seorang penguasa atau klas yang berkuasa tanpa mempersoalkannya.<ref name="a"/> Keempat, absolutisme dalam [[metafisika]] mengenai Sang Absolut khususnya mengenai [[filsafat]] dari seorang tokoh bernama [[Bradley]].<ref name="a"/>
Absolutisme berasal dari kata berbahasa [[Inggris]] ''absolute'' dan berbahasa [[Latin]] ''absolutus''.<ref name="a"/> Kata ''absolutus'' merupakan bentuk partisipium perfek dari kata ''absolvere''.<ref name="a"/> Absolut secara harafiah dapat diartikan terlepas dari atau bebas dari.<ref name="a"/> Kata Latin ''absolutus'' berarti pula yang [[sempurna]] atau lengkap.<ref name="a"/> Dalam pengertian ini, bila sesuatu dikatakan absolut berarti sesuatu itu tidak membutuhkan yang lain untuk menjadi sempurna.<ref name="a"/>


==Etimologi==
== Rujukan ==
Absolutisme berasal dua kata berbahasa [[Inggris]] ''absolute'' dan berbahasa [[Latin]] ''absolutus''.<ref name="a"/> Kata ''absolutus'' merupakan bentuk partisipium perfek dari kata ''absolvere''.<ref name="a"/> Absolut secara harafiah dapat diartikan terlepas dari atau bebas dari.<ref name="a"/> Kata Latin ''absolutus'' berarti pula yang [[sempurna]] atau lengkap.<ref name="a"/> Dalam pengertian ini, bila sesuatu dikatakan absolut berarti sesuatu itu tidak membutuhkan yang lain untuk menjadi sempurna.<ref name="a"/>

==Rujukan==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Authority control}}
[[kategori:Filsafat]]

[[Kategori:Filsafat]]

Revisi terkini sejak 2 Januari 2022 03.02

Absolutisme memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi 4 pengertian.[1] Pertama, absolutisme adalah pandangan bahwa kebenaran nilai atau realitas secara obyektif nyata, final dan abadi.[1] Kedua, absolutisme adalah keyakinan bahwa hanya ada satu penjelasan obyektif yang tepat dan tidak berubah tentang realitas.[1] Dalam pengertian tersebut, absolutisme dilawankan dengan relativisme dan subyektifisme.[1] Ketiga, absolutisme dalam teori politik adalah rezim yang berkuasa mutlak.[1] Dalam pengertian tersebut, orang dituntut untuk setia dengan seorang penguasa atau klas yang berkuasa tanpa mempersoalkannya.[1] Keempat, absolutisme dalam metafisika mengenai Sang Absolut khususnya mengenai filsafat dari seorang tokoh bernama Bradley.[1]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Absolutisme berasal dari kata berbahasa Inggris absolute dan berbahasa Latin absolutus.[1] Kata absolutus merupakan bentuk partisipium perfek dari kata absolvere.[1] Absolut secara harafiah dapat diartikan terlepas dari atau bebas dari.[1] Kata Latin absolutus berarti pula yang sempurna atau lengkap.[1] Dalam pengertian ini, bila sesuatu dikatakan absolut berarti sesuatu itu tidak membutuhkan yang lain untuk menjadi sempurna.[1]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 2-5.