Abu Hanifah (menteri): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(26 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}{{Infobox Officeholder
{{gabungkan|Abu Hanifah Datoek Maharadja Emas}}
|honorific-prefix = <small>[[Profesor|Prof.]] [[Honoris causa|Dr. (H.C.)]] [[Dokter|dr.]]</small>
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Dokter|dr.]]</small>
|name = Abu Hanifah
|name = Abu Hanifah
|image = Abu hanifah ris.jpg
|image = Abu Hanifah, Pekan Buku Indonesia 1954, p241.jpg
|alt =
|alt =
|caption =
|caption =
|office = [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] ke-7
|office = [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] ke-7
|term = [[20 Desember]] [[1949]] - [[6 September]] [[1950]]
|term_start = [[20 Desember]] [[1949]]
|term_end = [[6 September]] [[1950]]
|predecessor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|predecessor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|successor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|successor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|birth_name =
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1906|1|6}}
|birth_date = {{Birth date|1906|1|6}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Bukit Surungan, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Bukit Surungan]], [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1980|1|4|1906|1|6}}
|death_date = {{Death date and age|1980|1|4|1906|1|6}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|death_place = [[Jakarta]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
|other_names =
|party = [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)|Partai Masyumi]]
|alma_mater = * ELS; STOVIA, Jakarta<br>* Geneeskundige Hogeschool, Jakarta
|alma_mater = {{ubl|ELS; STOVIA, Jakarta|Geneeskundige Hogeschool, Jakarta}}
|profession = Menteri Indonesia, pejuang kemerdekaan
|profession = Menteri Indonesia, pejuang kemerdekaan
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|spouse =
|spouse = Hafni Zahra
|children =
|children = 3
|parents =
|father = Ismail Datuk Manggung
|mother = Fatimah Zahra
}}
}}
[[Dokter|dr.]] '''Abu Hanifah Dt. Marajo Ameh''' atau yang lebih dikenal dengan '''Abu Hanifah''' ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]]|6|1|1906|[[Jakarta]]|4|1|1980}}) adalah seorang pejuang kemerdekaan, ahli kesehatan (dokter), seniman dan politisi [[Indonesia]]. Abu Hanifah pernah menjabat sebagai [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pada tahun 1949 hingga 1950 dalam [[Kabinet RIS]]. Selain itu, ia juga pernah ditugaskan sebagai [[Duta Besar]] RI untuk [[Brasil]].
Prof. Dr. (H.C.) [[Dokter|dr.]] '''Abu Hanifah Datuak Maharajo Ameh'''<ref>https://books.google.co.id/books?id=DxklAAAAMAAJ&pg=PA16</ref> atau yang lebih dikenal dengan '''Abu Hanifah''' ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|6|1|1906|[[Jakarta]]|4|1|1980}}) adalah seorang pejuang kemerdekaan, ahli kesehatan, seniman, dan politisi [[Indonesia]]. Abu Hanifah pernah menjabat sebagai [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pada tahun 1949 hingga 1950 dalam [[Kabinet RIS]]. Selain itu, ia juga pernah ditugaskan sebagai [[Duta Besar]] RI untuk [[Brasil]].


Abu Hanifah juga dikenal sebagai seniman yang ikut meramaikan dunia teater pada [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|masa-masa pendudukan Jepang]] bersama adik kandungnya, [[Usmar Ismail]] serta temannya [[Armijn Pane]]. Beberapa karya sastranya pernah dipentaskan oleh perkumpulan drama Maya, seperti ''Taufan di Atas Asia'' pada tahun 1943 serta beberapa karya lainnya. Disamping itu ia juga dikenal sebagai pelukis.
Abu Hanifah juga dikenal sebagai seniman. Ia menulis naskah lakon atau [[drama]] dan [[novel]].<ref name="a">{{cite book|author=Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional|year=2003|title=Ensiklopedia Sasatra Indonesia Modern|place=Bandung|publisher=Rosdakarya}}</ref> Dalam naskah lakon atau dramanya, Abu Hanifah memakai nama El Hakim. Ia ikut meramaikan dunia teater pada [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|masa-masa pendudukan Jepang]] bersama adik kandungnya, [[Usmar Ismail]] serta temannya [[Armijn Pane]]. Beberapa karya sastranya pernah dipentaskan oleh perkumpulan drama Maya, seperti ''Taufan di Atas Asia'' pada tahun 1943. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai pelukis.


== Pendidikan ==
Sambil berpraktik sebagai dokter, Abu Hanifah juga giat dikancah politik praktis dalam kerangka perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kegiatan politiknya, diantaranya menjadi redaktur berbagai majalah perhimpunan pemuda, seperti ''[[Jong Sumatranen Bond]]'' periode 1923-1926 serta ''Indonesia Moeda'' pada tahun 1931 dan berbagai kegiatan lainnya. Abu Hanifah juga merupakan salah seorang tokoh dalam peristiwa [[Sumpah Pemuda]] pada tahun 1928. Pada saat Jepang masuk menduduki [[Hindia Belanda]] (Indonesia), Abu Hanifah aktif sebagai anggota Barisan Pemuda Asia Raya. Semua kegiatan politik serta perjuangan kemerdekaannnya, telah menempatkan Abu Hanifah sebagai salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1932, Abu Hanifah menamatkan pendidikannya di [[STOVIA]]. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di [[Geneeskundige Hoogeschool te Batavia|Sekolah Tinggi Kedokteran]] dan menamatkannya pada tahun 1940. Abu Hanifah menerima gelar doktor [[Honoris Causa]] dari Akademi Belle Arte di [[Brasil]].<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.researchgate.net/profile/Puji-Santosa/publication/330889150_Ensiklopedia_Sastra_Indonesia_Modern/links/5c5a264045851582c3d173e0/Ensiklopedia-Sastra-Indonesia-Modern.pdf|title=Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=979-685-308-6|editor-last=Sugono, D., dkk.|editor-first=|pages=7|url-status=live}}</ref> Abu Hanifah juga membentuk himpunan [[sandiwara]] penggemar Maya yang merupakan satu-satunya himpunan sandiwara pada masa penjajahan Jepang yang secara tegas merumuskan tujuan aktivitasnya yakni tegaknya kejayaan budaya Indonesia. Selain itu, Abu Hanifah juga berpengalaman dalam mengelola media massa cetak, antara lain ia pernah menjadi redaktur majalah ''[[Jong Sumatra]]'', ''[[Pemuda Indonesia]]'', dan ''[[Indonesia Raja]]''.{{Butuh rujukan}}


== Politik ==
Abu Hanifah meninggal dunia pada 4 Januari 1980 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], Jakarta, karena penyakit imbuli (kelumpuhan pada masa tua) yang dideritanya. Ia dikebumikan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]], Jakarta, ditempat yang sama dengan adik kandungnya, Usmar Ismail. Abu Hanifah meninggalkan seorang istri, 3 orang anak serta 4 orang cucu.
Sambil berpraktik sebagai dokter, Abu Hanifah juga giat dikancah politik praktis dalam kerangka perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kegiatan politiknya, di antaranya menjadi redaktur berbagai majalah perhimpunan pemuda, seperti ''[[Jong Sumatranen Bond]]'' periode 1923-1926 serta ''[[Indonesia Moeda (surat kabar)|Indonesia Moeda]]'' pada tahun 1931. Abu Hanifah juga merupakan salah seorang tokoh dalam peristiwa [[Sumpah Pemuda]] pada tahun 1928.


Pada saat Jepang masuk menduduki [[Hindia Belanda]] (Indonesia), Abu Hanifah aktif sebagai anggota Barisan Pemuda Asia Raya. Semua kegiatan politik serta perjuangan kemerdekaannnya, telah menempatkan Abu Hanifah sebagai salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia.
== Pendidikan ==


== Meninggal dunia ==
* ELS; STOVIA di Jakarta (1932)
Abu Hanifah meninggal dunia pada 4 Januari 1980 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], Jakarta, karena penyakit imbuli (kelumpuhan pada masa tua) yang dideritanya. Ia dikebumikan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]], Jakarta, ditempat yang sama dengan adik kandungnya, Usmar Ismail. Abu Hanifah meninggalkan seorang istri, 3 orang anak serta 4 orang cucu.
* Geneeskundige Hogeschool di Jakarta (1932-1938)
* Gelar Doctor Honoris Causa bidang kebudayaan dari Universitas Brazilia


== Karier dan perjuangan ==
== Karier dan perjuangan ==


* Pada masa awal pernah bekerja pada berbagai rumah sakit pemerintah
* Pada masa awal pernah bekerja pada berbagai rumah sakit pemerintah
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda '' Jong Sumatranen Bond'' (1923-1926)
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Jong Sumatranen Bond'' (1923-1926)
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Pemoeda Indonesia''
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Pemoeda Indonesia''
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Raya'' dari PPPI (1926-1930)
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Raya'' dari PPPI (1926-1930)
* Tokoh Sumpah Pemuda 1928
* Tokoh [[Sumpah Pemuda]] 1928
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Moeda'' (1931)
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Moeda'' (1931)
* Sastrawan dan pelukis
* Sastrawan dan pelukis
* Anggota Barisan Pemuda Asia Raya (masa pendudukan Jepang)
* Anggota Barisan Pemuda Asia Raya (masa pendudukan Jepang)
* Anggota BKR (1945-1950)
* Anggota BKR (1945-1950)
* Ketua Fraksi Masyumi dalam KNIP
* Ketua Fraksi Masyumi dalam [[Komite Nasional Indonesia Pusat|KNIP]]
* Ketua Delegasi Indonesia ke Inter-Asian Relation Conference di New Delhi, India (1947)
* Ketua Delegasi Indonesia ke ''Inter-Asian Relation Conference'' di New Delhi, India (1947)
* Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia (1949-1950)
* Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia (1949-1950)
* Ketua Delegasi Indonesia ke UNESCO, Firenze, Italia (1950)
* Ketua Delegasi Indonesia ke [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]], [[Firenze]], Italia (1950)
* Anggota Eksekutif Headquarters UNICEF di New York, Amerika Serikat (1951)
* Anggota Eksekutif Kantor Pusat [[Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNICEF]] di New York, Amerika Serikat (1951)
* Duta Besar RI untuk Brazil
* Duta Besar RI untuk Brazil
Baris 62: Baris 65:
* Rokaya
* Rokaya
* Pelaut
* Pelaut
* tjita tjita perdjoangan


== Rujukan ==
== Tanda Kehormatan ==
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 1995)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Brazil}} :
**[[File:BRA - Order of the Southern Cross - Grand Cross BAR.svg|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of the Southern Cross|Order of the Southern Cross]]<ref>{{Cite book|last=G. A. Manilet-Ohorella|first=Indonesia|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Prof_Dr_Abu_Hanifah_Dt_M_E/DxklAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=dianugerahi+bintang+jasa+luar+negeri&pg=PA61&printsec=frontcover|title=Umar Wirahadikusumah, pengabdian seorang prajurit|location=Indonesia|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=61|url-status=live}}</ref>


== Rujukan ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html Profil Abu Hanifah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080802145245/http://tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html |date=2008-08-02 }} Situs Taman Ismail Marzuki. Diakses 14 Mei 2013.
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html Profil Abu Hanifah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080802145245/http://tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html |date=2008-08-02 }} Situs Taman Ismail Marzuki. Diakses 14 Mei 2013.


Baris 90: Baris 103:
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


{{DEFAULTSORT:Hanifah, Abu}}
{{indo-bio-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
<references />{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}

{{DEFAULTSORT:Hanifah, Abu}}
[[Kategori:Tokoh pejuang Minangkabau]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh diplomat Minangkabau]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Brasil]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Brasil]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Italia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Italia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Republik Indonesia Serikat]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Republik Indonesia Serikat]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]

Revisi terkini sejak 14 April 2024 17.34

Abu Hanifah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-7
Masa jabatan
20 Desember 1949 – 6 September 1950
Informasi pribadi
Lahir(1906-01-06)6 Januari 1906
Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal4 Januari 1980(1980-01-04) (umur 73)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Masyumi
Suami/istriHafni Zahra
Anak3
Orang tua
  • Ismail Datuk Manggung (ayah)
  • Fatimah Zahra (ibu)
Alma mater
  • ELS; STOVIA, Jakarta
  • Geneeskundige Hogeschool, Jakarta
ProfesiMenteri Indonesia, pejuang kemerdekaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. (H.C.) dr. Abu Hanifah Datuak Maharajo Ameh[1] atau yang lebih dikenal dengan Abu Hanifah (6 Januari 1906 – 4 Januari 1980) adalah seorang pejuang kemerdekaan, ahli kesehatan, seniman, dan politisi Indonesia. Abu Hanifah pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga 1950 dalam Kabinet RIS. Selain itu, ia juga pernah ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk Brasil.

Abu Hanifah juga dikenal sebagai seniman. Ia menulis naskah lakon atau drama dan novel.[2] Dalam naskah lakon atau dramanya, Abu Hanifah memakai nama El Hakim. Ia ikut meramaikan dunia teater pada masa-masa pendudukan Jepang bersama adik kandungnya, Usmar Ismail serta temannya Armijn Pane. Beberapa karya sastranya pernah dipentaskan oleh perkumpulan drama Maya, seperti Taufan di Atas Asia pada tahun 1943. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai pelukis.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1932, Abu Hanifah menamatkan pendidikannya di STOVIA. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Kedokteran dan menamatkannya pada tahun 1940. Abu Hanifah menerima gelar doktor Honoris Causa dari Akademi Belle Arte di Brasil.[3] Abu Hanifah juga membentuk himpunan sandiwara penggemar Maya yang merupakan satu-satunya himpunan sandiwara pada masa penjajahan Jepang yang secara tegas merumuskan tujuan aktivitasnya yakni tegaknya kejayaan budaya Indonesia. Selain itu, Abu Hanifah juga berpengalaman dalam mengelola media massa cetak, antara lain ia pernah menjadi redaktur majalah Jong Sumatra, Pemuda Indonesia, dan Indonesia Raja.[butuh rujukan]

Politik[sunting | sunting sumber]

Sambil berpraktik sebagai dokter, Abu Hanifah juga giat dikancah politik praktis dalam kerangka perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kegiatan politiknya, di antaranya menjadi redaktur berbagai majalah perhimpunan pemuda, seperti Jong Sumatranen Bond periode 1923-1926 serta Indonesia Moeda pada tahun 1931. Abu Hanifah juga merupakan salah seorang tokoh dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

Pada saat Jepang masuk menduduki Hindia Belanda (Indonesia), Abu Hanifah aktif sebagai anggota Barisan Pemuda Asia Raya. Semua kegiatan politik serta perjuangan kemerdekaannnya, telah menempatkan Abu Hanifah sebagai salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia.

Meninggal dunia[sunting | sunting sumber]

Abu Hanifah meninggal dunia pada 4 Januari 1980 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, karena penyakit imbuli (kelumpuhan pada masa tua) yang dideritanya. Ia dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, ditempat yang sama dengan adik kandungnya, Usmar Ismail. Abu Hanifah meninggalkan seorang istri, 3 orang anak serta 4 orang cucu.

Karier dan perjuangan[sunting | sunting sumber]

  • Pada masa awal pernah bekerja pada berbagai rumah sakit pemerintah
  • Redaktur majalah perhimpunan pemuda Jong Sumatranen Bond (1923-1926)
  • Redaktur majalah perhimpunan pemuda Pemoeda Indonesia
  • Redaktur majalah perhimpunan pemuda Indonesia Raya dari PPPI (1926-1930)
  • Tokoh Sumpah Pemuda 1928
  • Redaktur majalah perhimpunan pemuda Indonesia Moeda (1931)
  • Sastrawan dan pelukis
  • Anggota Barisan Pemuda Asia Raya (masa pendudukan Jepang)
  • Anggota BKR (1945-1950)
  • Ketua Fraksi Masyumi dalam KNIP
  • Ketua Delegasi Indonesia ke Inter-Asian Relation Conference di New Delhi, India (1947)
  • Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia (1949-1950)
  • Ketua Delegasi Indonesia ke UNESCO, Firenze, Italia (1950)
  • Anggota Eksekutif Kantor Pusat UNICEF di New York, Amerika Serikat (1951)
  • Duta Besar RI untuk Brazil

Karya Tulis[sunting | sunting sumber]

  • Dewi Rani (1943)
  • Dokter Rimbu (1955)
  • Rokaya
  • Pelaut
  • tjita tjita perdjoangan

Tanda Kehormatan[sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri[sunting | sunting sumber]

Luar Negeri[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://books.google.co.id/books?id=DxklAAAAMAAJ&pg=PA16
  2. ^ Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2003). Ensiklopedia Sasatra Indonesia Modern. Bandung: Rosdakarya. 
  3. ^ Sugono, D., dkk., ed. (2003). Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern (PDF). Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 7. ISBN 979-685-308-6. 
  4. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
  5. ^ G. A. Manilet-Ohorella, Indonesia (1985). Umar Wirahadikusumah, pengabdian seorang prajurit. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hlm. 61. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Sarmidi Mangunsarkoro
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
1949 - 1950
Diteruskan oleh:
Sarmidi Mangunsarkoro
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Sutan Mohammad Rasjid
Duta Besar Indonesia untuk Italia
1958–1961
Diteruskan oleh:
Teuku Mohammad Hadi Thayeb
Didahului oleh:
Soenardjo Abu Ngusman
Duta Besar Indonesia untuk Brasil
1961–1964
Diteruskan oleh:
Bambang Soegeng