Al-Hirah: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Al-Hirah menggunakan HotCat Tag: Dikembalikan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|location = [[Irak]] |
|location = [[Irak]] |
||
|region = [[Kegubernuran Najaf]] |
|region = [[Kegubernuran Najaf]] |
||
⚫ | |||
|type = |
|type = |
||
|part_of = |
|part_of = |
||
Baris 34: | Baris 33: | ||
|website = |
|website = |
||
|notes = |
|notes = |
||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
⚫ | [[Berkas:Kamal-ud-din Bihzad - Construction of the fort of Kharnaq.jpg|thumb| |
||
⚫ | |||
'''Al-Hirah''' atau dikenal juga dengan nama '''Hira''' ({{lang-ar|الحِرَاءٍ}} ''al-Ḥīrah'';<ref>Thomas A. Carlson et al., “Ḥirta — ܚܐܪܬܐ ” in The Syriac Gazetteer last modified June 30, 2014, http://syriaca.org/place/219.</ref> [[Bahasa Persia Pertengahan|bahasa Persia]]: ''Hērt'' {{sfn|Daryaee|2002|p=42}}) adalah sebuah kota kuno di [[Mesopotamia]] yang terletak di sebelah selatan tempat yang sekarang disebut [[Kufah]] di tengah-selatan [[Irak]]. |
'''Al-Hirah''' atau dikenal juga dengan nama '''Hira''' ({{lang-ar|الحِرَاءٍ}} ''al-Ḥīrah'';<ref>Thomas A. Carlson et al., “Ḥirta — ܚܐܪܬܐ ” in The Syriac Gazetteer last modified June 30, 2014, http://syriaca.org/place/219.</ref> [[Bahasa Persia Pertengahan|bahasa Persia]]: ''Hērt'' {{sfn|Daryaee|2002|p=42}}) adalah sebuah kota kuno di [[Mesopotamia]] yang terletak di sebelah selatan tempat yang sekarang disebut [[Kufah]] di tengah-selatan [[Irak]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | [[Berkas:Kamal-ud-din Bihzad - Construction of the fort of Kharnaq.jpg|thumb|left|250px|Sebuah miniatur [[Persia]] dari abad ke-15, yang menggambarkan pembangunan [[Khawarnaq]] ({{lang-fa|خورنگاه}}, yang berarti ''Mansion'') di Hira, [[ibukota]] dari [[Lakhmid]]; lukisan miniatur ini adalah karya [[Kamāl ud-Dīn Behzād]]]] |
||
⚫ | |||
=== Kerajaan Lakhmid === |
=== Kerajaan Lakhmid === |
||
Dalam sejarah Arab sebelum munculnya [[Islam]], Al-Hirah menjadi kota yang penting di kawasan Arab. Kota ini sebelumnya menjadi tempat latihan militer, namun dari abad ke-4 hingga ke-7, Al-Hirah berfungsi sebagai [[ibu kota]] dari [[Lakhmid|Kerajaan Lakhmid]], sebuah [[ |
Dalam sejarah Arab sebelum munculnya [[Islam]], Al-Hirah menjadi kota yang penting di kawasan Arab. Kota ini sebelumnya menjadi tempat latihan militer, namun dari abad ke-4 hingga ke-7, Al-Hirah berfungsi sebagai [[ibu kota]] dari [[Lakhmid|Kerajaan Lakhmid]], sebuah [[negara vasal]] Arab atau negara di bawah kekuasaan dari [[Kekaisaran Sasaniyah]] ([[Iran]]).<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=https://www.britannica.com/place/al-Hirah|title=Al-Hirah|website=www.britannica.com|accessdate=23 November 2022}}</ref> Setelah menjadi ibu kota, Al-Hirah menjadi pusat kegiatan [[politik]], [[diplomatik]], dan [[militer]] yang melibatkan [[Persia]], [[Kekaisaran Bizantium]], dan [[Jazirah Arab]].<ref name="SEJARAH"/> |
||
[[Al-Nu'man III bin al-Mundhir]] menjadi raja terakhir di Kerajaan [[Lakhmid]]. Ia adalah putra dari [[Al-Mundhir IV bin al-Mundhir]] dan seorang selir bernama Salma atau Sulma. Ia menggantikan ayahnya pada tahun 580. Ia juga satu-satunya penguasa Lakhmid yang berpindah keyakinan ke [[Kristen Nestorian]].<ref>{{cite book|title = The History of Al-Ṭabarī, Volume V: The Sāsānids, the Byzantines, the Lakhmids, and Yemen|editor-first = Clifford Edmund|editor-last = Bosworth|publisher = State University of New York Press|year = 1999|isbn = 978-0-7914-4355-2|url = http://books.google.com/books?id=SdrtpZQphYUC|page = 371}}</ref> Al-Hirah menjadi rumah bagi [[Ibad]], sebuah komunitas Kristen berbahasa Arab. Berbagai tradisi berpendapat bahwa tulisan Arab dikembangkan di sana. Beberapa penyair terkenal Arab, seperti Ṭarafah dan al-Nābighah al-Dhubyānī, diyakini berasal dari [[Lakhmid]].<ref name="SEJARAH"/> |
[[Al-Nu'man III bin al-Mundhir]] menjadi raja terakhir di Kerajaan [[Lakhmid]]. Ia adalah putra dari [[Al-Mundhir IV bin al-Mundhir]] dan seorang selir bernama Salma atau Sulma. Ia menggantikan ayahnya pada tahun 580. Ia juga satu-satunya penguasa Lakhmid yang berpindah keyakinan ke [[Kristen Nestorian]].<ref>{{cite book|title = The History of Al-Ṭabarī, Volume V: The Sāsānids, the Byzantines, the Lakhmids, and Yemen|editor-first = Clifford Edmund|editor-last = Bosworth|publisher = State University of New York Press|year = 1999|isbn = 978-0-7914-4355-2|url = http://books.google.com/books?id=SdrtpZQphYUC|page = 371}}</ref> Al-Hirah menjadi rumah bagi [[Ibad]], sebuah komunitas Kristen berbahasa Arab. Berbagai tradisi berpendapat bahwa tulisan Arab dikembangkan di sana. Beberapa penyair terkenal Arab, seperti Ṭarafah dan al-Nābighah al-Dhubyānī, diyakini berasal dari [[Lakhmid]].<ref name="SEJARAH"/> |
||
Baris 50: | Baris 51: | ||
{{main|Ibad}} |
{{main|Ibad}} |
||
Abad ke-7, kejayaan Al-Hirah mengalami penurunan, terlebih setelah [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah]] menyebabkan runtuhnya [[Lakhmid]] pada tahun 602. Akan tetapi, [[Ibad]] tetap berperan penting dalam mengembangkan budaya dan pengetahuan di bawah kekuasaan [[Kekhalifahan Abbasiyah]] (tahun 750-1258). Salah satu [[Ibad]] yang paling terkenal dari masa ini ialah Ḥunayn ibn Isḥāq al-ʿIbādī atau dikenal dengan Johannitius. Ia adalah tokoh utama dalam penegmbangan menerjemahkan bahasa Yunani ke bahasa Arab.<ref name="SEJARAH"/> |
Abad ke-7, kejayaan Al-Hirah mengalami penurunan, terlebih setelah [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah]] menyebabkan runtuhnya [[Lakhmid]] pada tahun 602. Akan tetapi, [[Ibad]] tetap berperan penting dalam mengembangkan budaya dan pengetahuan di bawah kekuasaan [[Kekhalifahan Abbasiyah]] (tahun 750-1258). Salah satu [[Ibad]] yang paling terkenal dari masa ini ialah [[Hunain bin Ishaq|Ḥunayn ibn Isḥāq al-ʿIbādī]] atau dikenal dengan Johannitius. Ia adalah tokoh utama dalam penegmbangan menerjemahkan bahasa Yunani ke bahasa Arab.<ref name="SEJARAH"/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 66: | Baris 67: | ||
[[Kategori:Sejarah Timur Tengah]] |
[[Kategori:Sejarah Timur Tengah]] |
||
[[Kategori:Al-Hirah]] |
Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 02.41
al-Ḥīrah الحيرة | |
Lokasi | Irak |
---|---|
Wilayah | Kegubernuran Najaf |
Koordinat | 31°53′0″N 44°27′0″E / 31.88333°N 44.45000°E |
Al-Hirah atau dikenal juga dengan nama Hira (Arab: الحِرَاءٍ al-Ḥīrah;[1] bahasa Persia: Hērt [2]) adalah sebuah kota kuno di Mesopotamia yang terletak di sebelah selatan tempat yang sekarang disebut Kufah di tengah-selatan Irak.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kerajaan Lakhmid[sunting | sunting sumber]
Dalam sejarah Arab sebelum munculnya Islam, Al-Hirah menjadi kota yang penting di kawasan Arab. Kota ini sebelumnya menjadi tempat latihan militer, namun dari abad ke-4 hingga ke-7, Al-Hirah berfungsi sebagai ibu kota dari Kerajaan Lakhmid, sebuah negara vasal Arab atau negara di bawah kekuasaan dari Kekaisaran Sasaniyah (Iran).[3] Setelah menjadi ibu kota, Al-Hirah menjadi pusat kegiatan politik, diplomatik, dan militer yang melibatkan Persia, Kekaisaran Bizantium, dan Jazirah Arab.[3]
Al-Nu'man III bin al-Mundhir menjadi raja terakhir di Kerajaan Lakhmid. Ia adalah putra dari Al-Mundhir IV bin al-Mundhir dan seorang selir bernama Salma atau Sulma. Ia menggantikan ayahnya pada tahun 580. Ia juga satu-satunya penguasa Lakhmid yang berpindah keyakinan ke Kristen Nestorian.[4] Al-Hirah menjadi rumah bagi Ibad, sebuah komunitas Kristen berbahasa Arab. Berbagai tradisi berpendapat bahwa tulisan Arab dikembangkan di sana. Beberapa penyair terkenal Arab, seperti Ṭarafah dan al-Nābighah al-Dhubyānī, diyakini berasal dari Lakhmid.[3]
Sejarah gerejawi[sunting | sunting sumber]
Abad ke-7, kejayaan Al-Hirah mengalami penurunan, terlebih setelah Sasaniyah menyebabkan runtuhnya Lakhmid pada tahun 602. Akan tetapi, Ibad tetap berperan penting dalam mengembangkan budaya dan pengetahuan di bawah kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah (tahun 750-1258). Salah satu Ibad yang paling terkenal dari masa ini ialah Ḥunayn ibn Isḥāq al-ʿIbādī atau dikenal dengan Johannitius. Ia adalah tokoh utama dalam penegmbangan menerjemahkan bahasa Yunani ke bahasa Arab.[3]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Thomas A. Carlson et al., “Ḥirta — ܚܐܪܬܐ ” in The Syriac Gazetteer last modified June 30, 2014, http://syriaca.org/place/219.
- ^ Daryaee 2002, hlm. 42.
- ^ a b c d "Al-Hirah". www.britannica.com. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ Bosworth, Clifford Edmund, ed. (1999). The History of Al-Ṭabarī, Volume V: The Sāsānids, the Byzantines, the Lakhmids, and Yemen. State University of New York Press. hlm. 371. ISBN 978-0-7914-4355-2.
Sumber[sunting | sunting sumber]
- Bosworth, C.E., ed. (1999). The History of al-Ṭabarī, Volume V: The Sāsānids, the Byzantines, the Lakhmids, and Yemen. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-4355-2.
- Daryaee, Touraj (2002). Šahrestānīhā Ī Ērānšahr. Mazda Publishers. hlm. 1–81. ISBN 1568591438.
- Martindale, John R., ed. (1992). The Prosopography of the Later Roman Empire: Volume III, AD 527–641. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 258. ISBN 0-521-20160-8.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Bosworth, C. Edmund (2003). "ḤIRA". Encyclopaedia Iranica, Vol. XII, Fasc. 3. hlm. 322–323.