Al-Mutsanna bin Haritsah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox officeholder
| name = Al-Mutsanna bin Haritsah
| name = Al-Mutsanna bin Haritsah
| image =
| relations = [[Bani Bakr]] (suku)
| alt =
| parents = Haritsah Asy-Syaibani Al-Bakri
|allegiance=[[Kekhalifahan Rasyidin]]|branch=[[Pasukan Rasyidin]]|serviceyears=|embed=|battles=[[Penaklukan Persia oleh Muslim]]|nationality=Kekhalifahan Rasyidin|spouse=Salma binti Khashafah<ref>https://www.suaramasjid.com/salma-istri-panglima-perang-yang-ahli-strategi/</ref>}}
| caption =
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| nationality = Kekhalifahan Rasyidin
| other_names =
| occupation =
| known_for =
| spouse = Salma binti Khashafah<ref>https://www.suaramasjid.com/salma-istri-panglima-perang-yang-ahli-strategi/</ref>
| children =
| parents = Haritsah Asy-Syaibani Al-Bakri
| relatives = [[Bani Bakr]] (suku)
| module = {{Infobox military person | embed = yes
| allegiance = [[Kekhalifahan Rasyidin]]
| branch = [[Pasukan Rasyidin]]
| serviceyears =
| rank =
| unit =
| commands =
| battles_label =
| battles = [[Penaklukan Persia oleh Muslim]]
| awards =
}}
}}
'''Al-Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani''' ({{lang-ar|المثنى بن حارثة الشيباني}}) adalah seorang komandan militer [[muslim]] yang memimpin pasukan dalam awal masa [[Penaklukan Muslim di Persia|penaklukan]] [[Kekaisaran Sasaniyah]], di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam [[Pertempuran Al-Qadisiyyah]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=488}} Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah [[Irak]] modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik [[Pan Arabisme]] ''Nadi al-Muthanna'' di Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=441}} Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama [[Kegubernuran Al Muthanna]] yang terletak di selatan Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|pp=744, 756}}
'''Al-Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani''' ({{lang-ar|المثنى بن حارثة الشيباني}}) adalah seorang komandan militer [[muslim]] yang memimpin pasukan dalam awal masa [[Penaklukan Muslim di Persia|penaklukan]] [[Kekaisaran Sasaniyah]], di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam [[Pertempuran Al-Qadisiyyah]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=488}} Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah [[Irak]] modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik [[Pan Arabisme]] ''Nadi al-Muthanna'' di Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=441}} Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama [[Kegubernuran Al Muthanna]] yang terletak di selatan Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|pp=744, 756}}



Revisi per 14 Desember 2020 06.49

Al-Mutsanna bin Haritsah
Informasi pribadi
KebangsaanKekhalifahan Rasyidin
Suami/istriSalma binti Khashafah[1]
HubunganBani Bakr (suku)
Orang tuaHaritsah Asy-Syaibani Al-Bakri
Karier militer
PihakKekhalifahan Rasyidin
Dinas/cabangPasukan Rasyidin
Pertempuran/perangPenaklukan Persia oleh Muslim
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Al-Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani (Arab: المثنى بن حارثة الشيباني) adalah seorang komandan militer muslim yang memimpin pasukan dalam awal masa penaklukan Kekaisaran Sasaniyah, di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam Pertempuran Al-Qadisiyyah.[2] Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah Irak modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik Pan Arabisme Nadi al-Muthanna di Irak.[3] Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama Kegubernuran Al Muthanna yang terletak di selatan Irak.[4]

Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid.[5] Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu Bani Bakr, serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan Mesopotamia, yaitu Bani Taghlib dan Bani Tamim.[5]

Referensi

Sumber