Ambunten, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51: Baris 51:
{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}


Ambunten memiliki pantai yang sangat indah dan masih alami. Di sebelah barat Pantai Ambunten tedapat gugusan karang yang berderet di sepanjang tepi pantai bersama pohon-pohon kelapa, gugusan karang ini oleh penduduk setempat dinamai Karang Tangis. Sementara Sungai Ambunten sering dijadikan sebagai pelabuhan perahu-perahu nelayan. Perahu-perahu nelayan diikatkan pada pohon-pohon kepala yang berderat di tepi sungai, pada masing-maing pohon kelapa terdapat dermaga untuk jalan meniti ang terbuat dari sebilah atau dua bilah bambu yang diikat melintang di batang kelapa.
Ambunten memiliki pantai yang sangat indah dan masih alami yang terletak di Desa Beluk Ares yaitu Pantai Tanerros dengan bebatuan yang sangat indah. Di sebelah barat Pantai Ambunten tedapat gugusan karang yang berderet di sepanjang tepi pantai bersama pohon-pohon kelapa, gugusan karang ini oleh penduduk setempat dinamai Karang Tangis. Sementara Sungai Ambunten sering dijadikan sebagai pelabuhan perahu-perahu nelayan. Perahu-perahu nelayan diikatkan pada pohon-pohon kepala yang berderat di tepi sungai, pada masing-maing pohon kelapa terdapat dermaga untuk jalan meniti ang terbuat dari sebilah atau dua bilah bambu yang diikat melintang di batang kelapa.


Yang Paling dikenal dari Ambunten barangkali adalah sentra pembuatan terasi yang terletak di Kampung Pandeman dan Desa Campor, juga kerupuk ikan yang diproduksi pabrik-pabrik kecil rumahan.
Yang Paling dikenal dari Ambunten barangkali adalah sentra pembuatan terasi yang terletak di Kampung Pandeman dan Desa Campor, juga kerupuk ikan yang diproduksi pabrik-pabrik kecil rumahan. Sumber berita By. Arius Gerahandi, S.Kom

Revisi per 10 Februari 2014 07.10

Ambunten
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenSumenep
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total−38,490 jiwa (Bappeda Kab. Sumenep 2.003) jiwa
Kode Kemendagri35.29.12
Kode BPS3529120
Luas- 50.542,966 Kkm²
Desa/kelurahan-15 desa

Ambunten adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini terletak di Pulau Madura. Terletak di koordinat 6°54′0″LS,113°45′0″BT

Geografi

Kecamatan Ambunten mempuanyai luas total wilayah 50.542,966 Kkm² (2,41 % dari luas Kabupaten Sumenep). Dengan jumlah desa sebanyak 15 desa.

Batas-batas kecamatan Ambuten, yaitu:

Desa/kelurahan

  1. Ambunten Timur
  2. Ambunten Barat
  3. Ambunten Tengah
  4. Tambak Gung Barat
  5. Tambak Agung Tengah
  6. Tambak Agung Ares
  7. Tambak Agung Timur
  8. Sogian
  9. Keles
  10. Bukabu
  11. Campor Barat
  12. Campor Timur
  13. Belluk Kenek
  14. Belluk Raja
  15. Belluk

Demografi

Jumlah penduduk kecamatan Ambunten secara keseluruhan berjumlah 38.490 jiwa (Bappeda Kab. Sumenep, 2003). Dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 18.367 jiwa (47,72 %) dan perempuan 20.123 jiwa (52,28%). Rasio jenis kelamin sebesar 91,27 % dengan kepadatan penduduk sebanyak 761,57 jiwa/Km 2.

Dahulu dua desa di kecamatan Ambunten merupakan tempat keraton Sumenep yaitu di desa Mandaraja (Panembahan Mandaraja) dan di Bukabu (Pangeran Bukabu)

Ambunten memiliki pantai yang sangat indah dan masih alami yang terletak di Desa Beluk Ares yaitu Pantai Tanerros dengan bebatuan yang sangat indah. Di sebelah barat Pantai Ambunten tedapat gugusan karang yang berderet di sepanjang tepi pantai bersama pohon-pohon kelapa, gugusan karang ini oleh penduduk setempat dinamai Karang Tangis. Sementara Sungai Ambunten sering dijadikan sebagai pelabuhan perahu-perahu nelayan. Perahu-perahu nelayan diikatkan pada pohon-pohon kepala yang berderat di tepi sungai, pada masing-maing pohon kelapa terdapat dermaga untuk jalan meniti ang terbuat dari sebilah atau dua bilah bambu yang diikat melintang di batang kelapa.

Yang Paling dikenal dari Ambunten barangkali adalah sentra pembuatan terasi yang terletak di Kampung Pandeman dan Desa Campor, juga kerupuk ikan yang diproduksi pabrik-pabrik kecil rumahan. Sumber berita By. Arius Gerahandi, S.Kom