Amir Fatah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
menghapus tautan gambar dengan berkas terhapus
Baris 1: Baris 1:
'''Amir Fatah''' bernama lengkap Amir Fatah Wijaya Kusumah, adalah salah satu pimpinan [[Hizbullah Fisabilillah]] di daerah [[Besuki]], [[Jawa Timur]] sebelum bergolaknya pemberontakan DI/TII di [[Jawa Tengah]]. Ketika [[Perjanjian Renville]] ditandatangani oleh pihak [[Belanda]] dan [[Indonesia]], maka semua kekuatan Republik diharuskan hijrah ke Jawa Tengah, termasuk kesatuan Hizbullah dan Fisabilillah yang dipimpinnya. Pada tahun [[1950]], ia memproklamirkan wilayahnya merupakan bagian [[DI/TII]] [[Kartosuwiryo]]. Melalui operasi yang dilakukan oleh [[TNI]] untuk sementara waktu kekuatan mereka melemah tetapi akibat ada pembelot, kekuatan DI/TII Amir Fatah kembali kuat. Sebagian dari sayap pemberontak DI/TII beroprasi di daerah hutan pegunungan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], yang bentengnya berada di sebuah gunung bernama [[Karang Gumantung]], tapi pada akhirnya pasukan Amir Fatah dapat ditaklukkan di perbatasan [[Pekalongan]] - [[Banyumas]].
[[Berkas:Amir fatah copy]]
'''Amir Fatah''' bernama lengkap Amir Fatah Wijaya Kusumah, adalah salah satu pimpinan [[Hizbullah Fisabilillah]] di daerah [[Besuki]], [[Jawa Timur]] sebelum bergolaknya pemberontakan DI/TII di [[Jawa Tengah]]. Ketika [[Perjanjian Renville]] ditanda tangani oleh pihak [[Belanda]] dan [[Indonesia]], maka semua kekuatan Republik diharuskan hijrah ke Jawa Tengah, termasuk kesatuan Hizbullah dan Fisabilillah yang dipimpinnya. Pada tahun [[1950]], ia memproklamirkan wilayahnya merupakan bagian [[DI/TII]] [[Kartosuwiryo]]. Melalui operasi yang dilakukan oleh [[TNI]] untuk sementara waktu kekuatan mereka melemah tetapi akibat ada pembelot, kekuatan DI/TII Amir Fatah kembali kuat.
Sebagian dari sayap pemberontak DI/TII beroprasi di daerah hutan pegunungan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], yang bentengnya berada di sebuah gunung bernama [[Karang Gumantung]], tapi pada akhirnya pasukan Amir Fatah dapat ditaklukkan di perbatasan [[Pekalongan]] - [[Banyumas]] .


[[Kategori:Pemberontakan di Indonesia]]
[[Kategori:Pemberontakan di Indonesia]]

Revisi per 4 April 2024 11.32

Amir Fatah bernama lengkap Amir Fatah Wijaya Kusumah, adalah salah satu pimpinan Hizbullah Fisabilillah di daerah Besuki, Jawa Timur sebelum bergolaknya pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah. Ketika Perjanjian Renville ditandatangani oleh pihak Belanda dan Indonesia, maka semua kekuatan Republik diharuskan hijrah ke Jawa Tengah, termasuk kesatuan Hizbullah dan Fisabilillah yang dipimpinnya. Pada tahun 1950, ia memproklamirkan wilayahnya merupakan bagian DI/TII Kartosuwiryo. Melalui operasi yang dilakukan oleh TNI untuk sementara waktu kekuatan mereka melemah tetapi akibat ada pembelot, kekuatan DI/TII Amir Fatah kembali kuat. Sebagian dari sayap pemberontak DI/TII beroprasi di daerah hutan pegunungan Dayeuhluhur, yang bentengnya berada di sebuah gunung bernama Karang Gumantung, tapi pada akhirnya pasukan Amir Fatah dapat ditaklukkan di perbatasan Pekalongan - Banyumas.