Amuntai (kota): Perbedaan antara revisi
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(22 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{redirect|Amuntai}} |
{{redirect|Amuntai}} |
||
{{Infobox settlement |
{{Infobox settlement |
||
|official_name = Amuntai |
|official_name = Kota Amuntai |
||
|other_name = |
|other_name = |
||
|native_name = <!-- for cities whose native name is not in English --> |
|native_name = <!-- for cities whose native name is not in English --> |
||
Baris 112: | Baris 112: | ||
|coordinates_type = region:GN_type:city |
|coordinates_type = region:GN_type:city |
||
|coordinates_display = display=inline,title |
|coordinates_display = display=inline,title |
||
|elevation_footnotes = <!--for references: use |
|elevation_footnotes = <!--for references: use<ref> </ref> tags--> |
||
|elevation_m = 0-7 |
|elevation_m = 0-7 |
||
|elevation_ft = |
|elevation_ft = |
||
Baris 127: | Baris 127: | ||
}} |
}} |
||
{{coord|2|26|0|S|115|15|0|E|display=title}} |
{{coord|2|26|0|S|115|15|0|E|display=title}} |
||
'''Amuntai''' (disingkat: '''AMT'''<ref>http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>) adalah ibu kota [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]]. '''Kota Amuntai''' terletak di pertemuan (bahasa Banjar: murung) antara [[sungai Negara]], [[sungai Tabalong]] dan [[sungai Balangan]] dan berjarak 190 km di sebelah utara [[Kota Banjarmasin]], ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Ejaan Amuntai pada zaman pendudukan Belanda adalah '''Amoentai''',<ref>{{nl}}{{cite book|first=[[Carl Bock|Carl]]|last=Bock|title=Verblijf te Bandjermassin en tocht naar de afdeeling Amoentai|year=1880}}</ref> '''Amoenthaij''' atau '''Amoenthay'''.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=fxQ5AQAAIAAJ&dq=Alsulthan%20Hidayat%20Oellah&pg=PA177#v=onepage&q=Amoenthay&f=false {{nl}} Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863, Volume 2, D. A. Thieme, 1865]</ref> Pada zaman Hindia Belanda dahulu dipakai sebagai nama kawedanan/[[Distrik Amuntai]] (Amoenthaij) dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu [[Kabupaten Amuntai]]. Dahulu kota Amuntai adalah sebuah kecamatan utuh hingga dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yakni: |
||
# [[Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara|Amuntai Tengah]] dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 46.631 jiwa |
|||
# [[Amuntai |
# [[Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara|Amuntai Selatan]] dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 31.724 jiwa |
||
⚫ | |||
# [[Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara|Amuntai Utara]] dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.538 jiwa.<ref>{{Cite web |url=http://www.hulusungaiutara.go.id/down/BAB3.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2010-03-04 |archive-date=2010-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100528040453/http://www.hulusungaiutara.go.id/down/BAB3.pdf |dead-url=yes }}</ref> |
|||
Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten [[Hulu Sungai Utara]] yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya dan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di [[kabupaten Hulu Sungai Utara]]. |
Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten [[Hulu Sungai Utara]] yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya dan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di [[kabupaten Hulu Sungai Utara]]. |
||
== Galeri == |
== Galeri == |
||
{{Commons category|Amuntai}} |
|||
{{Commonscat}} |
|||
<gallery> |
<gallery mode="packed"> |
||
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Prauwen bij een bocht in de rivier Amoentai TMnr 60018743.jpg|Deretan ''jukung'', perahu khas Banjar yang tengah bersandar di tepi [[Sungai Negara]], Amuntai (foto antara tahun 1910-1940). |
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Prauwen bij een bocht in de rivier Amoentai TMnr 60018743.jpg|Deretan ''jukung'', perahu khas Banjar yang tengah bersandar di tepi [[Sungai Negara]], Amuntai (foto antara tahun 1910-1940). |
||
Berkas:Itik Alabio |
Berkas:Itik Alabio Monument.jpg|Patung Itik Alabio, maskot kota Amuntai. |
||
Berkas:Masjid Raya Amuntai.jpg|Masjid Raya Amuntai |
|||
</gallery> |
</gallery> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
{{Kabupaten Hulu Sungai Utara}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Amuntai}} |
{{DEFAULTSORT:Amuntai}} |
||
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Kalimantan Selatan]] |
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Kalimantan Selatan]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Hulu Sungai Utara]] |
[[Kategori:Kabupaten Hulu Sungai Utara]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 28 Januari 2024 01.27
Kota Amuntai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Kabupaten | Hulu Sungai Utara |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Ketinggian | −23 ft (0−7 m) |
Populasi | |
• Suku | Banjar |
• Agama | Islam |
Koordinat: 2°26′0″S 115°15′0″E / 2.43333°S 115.25000°E Amuntai (disingkat: AMT[1]) adalah ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kota Amuntai terletak di pertemuan (bahasa Banjar: murung) antara sungai Negara, sungai Tabalong dan sungai Balangan dan berjarak 190 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan.
Ejaan Amuntai pada zaman pendudukan Belanda adalah Amoentai,[2] Amoenthaij atau Amoenthay.[3] Pada zaman Hindia Belanda dahulu dipakai sebagai nama kawedanan/Distrik Amuntai (Amoenthaij) dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu Kabupaten Amuntai. Dahulu kota Amuntai adalah sebuah kecamatan utuh hingga dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yakni:
- Amuntai Selatan dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 31.724 jiwa
- Amuntai Tengah dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 51.842 jiwa
- Amuntai Utara dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.538 jiwa.[4]
Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten Hulu Sungai Utara yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya dan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di kabupaten Hulu Sungai Utara.
Galeri[sunting | sunting sumber]
-
Deretan jukung, perahu khas Banjar yang tengah bersandar di tepi Sungai Negara, Amuntai (foto antara tahun 1910-1940).
-
Patung Itik Alabio, maskot kota Amuntai.
-
Masjid Raya Amuntai
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ (Belanda)Bock, Carl (1880). Verblijf te Bandjermassin en tocht naar de afdeeling Amoentai.
- ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863, Volume 2, D. A. Thieme, 1865
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-05-28. Diakses tanggal 2010-03-04.