Amuntai (kota): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mersamjambi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{redirect|Amuntai}}
{{redirect|Amuntai}}
{{Infobox settlement
{{Infobox settlement
|official_name = Amuntai
|official_name = Kota Amuntai
|other_name =
|other_name =
|native_name = <!-- for cities whose native name is not in English -->
|native_name = <!-- for cities whose native name is not in English -->

Revisi per 12 Juni 2013 09.31

Kota Amuntai
Negara Indonesia
KabupatenHulu Sungai Utara
ProvinsiKalimantan Selatan
Ketinggian
−23 ft (0−7 m)
Populasi
 • Suku
Banjar
 • Agama
Islam

Koordinat: 2°26′0″S 115°15′0″E / 2.43333°S 115.25000°E / -2.43333; 115.25000 Amuntai adalah ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kota Amuntai terletak di pertemuan (bahasa Banjar: murung) antara sungai Negara, sungai Tabalong dan sungai Balangan dan berjarak 190 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, ibukota provinsi Kalimantan Selatan.


Ejaan Amuntai di zaman pendudukan Belanda adalah Amoentai,[1] Amoenthaij atau Amoenthay.[2] Pada zaman Hindia Belanda dahulu dipakai sebagai nama kawedanan/Distrik Amuntai (Amoenthaij) dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu Kabupaten Amuntai. Dahulu kota Amuntai adalah sebuah kecamatan utuh hingga dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yakni :

  1. Amuntai Selatan dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 26.545 jiwa
  2. Amuntai Tengah dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 46.631 jiwa
  3. Amuntai Utara dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.262 jiwa.[3]

Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten Hulu Sungai Utara yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya dan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di kabupaten Hulu Sungai Utara.

Galeri

Referensi