Anabas
Anabas | |
---|---|
Anabas testudineus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Actinopterygii |
Ordo: | Anabantiformes |
Famili: | Anabantidae |
Genus: | Anabas Cloquet, 1816 |
Spesies tipe | |
Perca scandens | |
Spesies[2] | |
|
Anabas adalah genus ikan dalam keluarga Anabantidae yang berasal dari Asia bagian selatan dan timur. Di alam liar, spesies Anabas tumbuh hingga panjang 30 cm. Mereka menghuni perairan payau dan tawar.[3] Spesiesnya memiliki organ labirin, struktur di kepala ikan yang memungkinkannya menghirup oksigen atmosfer, sehingga dapat berada di luar air untuk jangka waktu lama (6–8 jam), oleh karena itu namanya diambil dari bahasa Yunani anabainein ("berjalan naik"), dari gabungan kata ana- ("naik") dengan bainein ("pergi"). Mereka adalah hewan karnivora, hidup dengan pola makan invertebrata air dan larvanya, dan berbeda dengan kebanyakan kerabatnya yang merupakan pemijahan yang tersebar tanpa pengasuhan induknya. Spesiesnya ditemukan di Asia Selatan dan tenggara termasuk India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Eschmeyer, William N.; Fricke, Ron; van der Laan, Richard (ed.). "Anabas". Catalog of Fishes. California Academy of Sciences. Diakses tanggal 11 December 2019.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Anabas di FishBase. Versi December 2012.
- ^ Tay, Yi L.; Loong, Ai M.; Hiong, Kum C.; Lee, Shi J.; Tng, Yvonne Y. M.; Wee, Nicklaus L. J.; Lee, Serene M. L.; Wong, Wai P.; Chew, Shit F.; Wilson, Jonathan M.; Ip, Yuen K. (2006). "Active ammonia transport and excretory nitrogen metabolism in the climbing perch,Anabas testudineus, during 4 days of emersion or 10 minutes of forced exercise on land". Journal of Experimental Biology. 209 (22): 4475–4489. doi:10.1242/jeb.02557 . PMID 17079718.