Anakonda
Anakonda | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Reptilia |
Ordo: | Squamata |
Subordo: | Serpentes |
Famili: | Boidae |
Subfamili: | Boinae |
Genus: | Eunectes Wagler, 1830 |
Sinonim | |
Anakonda (Bahasa latin: Eunectes="perenang handal") adalah golongan ular besar yang endemik di perairan tawar dan sungai-sungai di daerah tropis Amerika Selatan.[1]
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Jenis terbesar dari anakonda adalah anakonda hijau (Eunectes murinus), yang juga merupakan ular terbesar di dunia menurut diameter badan maksimum. Spesimen terbesar yang pernah ditemui memiliki proporsi diameter tubuh mencapai 0.85 meter. Anakonda sebenarnya adalah golongan ular boa, tetapi tidak seperti boa jenis lain, anakonda adalah ular yang hidup di air atau tidak jauh dari air (semi-akuatik). Meskipun dapat memanjat pohon, ular ini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air.[2]
Anakonda dalam legenda
[sunting | sunting sumber]Anakonda menjadi salah satu hewan yang melegenda. Ular ini memiliki reputasi sebagai ular raksasa yang mengerikan dan disebut-sebut sebagai ular pemangsa manusia, walaupun belum ada bukti kuat hingga saat ini. Banyak juga literatur yang menyebutkan bahwa anakonda juga ada di perairan hutan pedalaman Kalimantan. Tentu saja hal ini diragukan dan disebut "mengada-ada". Karena reputasinya itu, banyak cerita-cerita kontemporer dan film yang dibuat, dimana di dalamnya menceritakan tentang ular ini sebagai binatang buas.[3][4]
Mengacu pada hal di atas, istilah "anakonda" sendiri memiliki asal-usul yang tidak jelas. Kata ini mungkin berasal dari bahasa Indian Tupi, suku asli penghuni wilayah bagian tengah sungai Amazon, yaitu Anacauchoa atau Anacaona. Kata ini diketahui adalah sebutan untuk ular raksasa penghuni sungai Amazon dalam cerita rakyat suku tersebut. Kamu Harus Tau Diarsipkan 2019-12-25 di Wayback Machine. Sebutan lokal untuk anakonda di Brazilia adalah Sucuri, Sucuriju, atau Sucuriuba.[5][6]
Spesies
[sunting | sunting sumber]Terdapat 5 spesies anakonda, tetapi hanya 4 spesies yang masih hidup:
- Eunectes beniensis Dirksen, 2002 - Anakonda Bolivia
- Eunectes deschauenseei Dunn & Conant, 1936
- Eunectes murinus Linnaeus, 1758 - Anakonda hijau
- Eunectes notaeus Cope, 1862 - Anakonda kuning
- Eunectes stirtoni Hoffstetter, 1977 (sudah punah)
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- ^ McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, vol. 1. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
- ^ Ray, John (1693). Synopsis methodica animalium quadrupedum et serpentini generis. London: Impensis S. Smith & B. Walford. hlm. 332.
- ^ Owen, Charles (1742). An essay towards a natural history of serpents. hlm. 114.
- ^ Ferguson, Donald (1897). "The derivation of "Anaconda"". Notes and Queries. 12: 123–124.
- ^ Skeat, Walter W. (1882). A concise etymological dictionary of the English Language. Oxford University Press. hlm. 16.
- ^ Yule, Henry; Burnell, A.C. (1903). Hobson-Jobson. London: John Murray. hlm. 24–25.
- Ray J. 1693. Synopsis methodica animalium quadrupedum et serpentini generis. Vulgarium natas characteristicas, rariorum descriptiones integras exhibens: cum historiis & observationibus anatomicis perquam curiosis. Præmittuntur nonnulla de animalium in genere, sensu, generatione, divisione, &c. - pp. [1-14], 1-336, [1-9]. Londini. (Smith & Walford).
- Yule H, Burnell AC. 1886. Hobson-Jobson: A Glossary of Colloquial Anglo-Indian Words and Phrases, and of Kindred terms, Etymological, Historical, Geographical, and Discursive. London: J. Murray. pp. 133–134. (reprinted in 1903 by W. Crooke).
- Anaconda (Eunectes sp.) @ The Reptile Database
- Ular Anaconda Diarsipkan 2016-03-15 di Wayback Machine.