Anggaran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Dari atas ke bawah: mengurangi istilah asing
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{istilah asing}}
[[Berkas:Grafik anggaran.JPG|jmpl|ka|250px|Contoh grafik anggaran]]
[[Berkas:Grafik anggaran.JPG|jmpl|ka|250px|Contoh grafik anggaran]]
'''Anggaran''' merupakan sejumlah [[uang]] yang dihabiskan dalam [[periode]] tertentu untuk melaksanakan suatu [[program]].<ref name="Anggaran">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.flatworldknowledge.com/node/28497 Metode Penganggaran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210719165216/http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http%3A%2F%2Fwww.flatworldknowledge.com%2Fnode%2F28497 |date=2021-07-19 }}. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Tidak ada satu [[perusahaan]] pun yang memiliki anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanan.<ref name="Advertising"> {{en}} Belch, Geroge E dan Belch, Michael A. 2004. ''Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Sixth Edition.'' McGraw-Hill, Inc. Bab 7.</ref>
'''Anggaran''', '''anggaran belanja''', atau '''bujet''' merupakan sejumlah [[uang]] yang dihabiskan dalam [[periode]] tertentu untuk melaksanakan suatu [[program]].<ref name="Anggaran">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.flatworldknowledge.com/node/28497 Metode Penganggaran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210719165216/http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http%3A%2F%2Fwww.flatworldknowledge.com%2Fnode%2F28497 |date=2021-07-19 }}. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Tidak ada satu [[perusahaan]] pun yang memiliki anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanaan.<ref name="Advertising">{{en}} Belch, Geroge E dan Belch, Michael A. 2004. ''Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Sixth Edition.'' McGraw-Hill, Inc. Bab 7.</ref>


== Proses penyusunan anggaran ==
== Proses penyusunan anggaran ==
Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas.<ref name="Perbandingan"> [http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.businessknowledgesource.com/finance/a_comparison_of_topdown_to_bottomup_budgeting_024713.html ''Perbandingan Anggaran Top-down dan Bottom-Up'']. Diakses 13 Mei 2010.</ref>
Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas.<ref name="Perbandingan">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.businessknowledgesource.com/finance/a_comparison_of_topdown_to_bottomup_budgeting_024713.html ''Perbandingan Anggaran Top-down dan Bottom-Up'']. Diakses 13 Mei 2010.</ref>


=== Dari atas ke bawah ===
=== Dari atas ke bawah ===
Merupakan proses [[penyusunan]] anggaran tanpa penentuan [[tujuan]] sebelumnya dan tidak berlandaskan [[teori]] yang jelas.<ref name="Memilih"> [http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.dummies.com/how-to/content/choosing-a-budget-method.html Memilih Metode Anggaran]. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah [[uang]] dari pihak atasan kepada para [[karyawan]]nya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.<ref name="Memilih"/> Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:
Merupakan proses [[penyusunan]] anggaran tanpa penentuan [[tujuan]] sebelumnya dan tidak berlandaskan [[teori]] yang jelas.<ref name="Memilih">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.dummies.com/how-to/content/choosing-a-budget-method.html Memilih Metode Anggaran]. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah [[uang]] dari pihak atasan kepada para [[karyawan]]nya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.<ref name="Memilih"/> Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:


# Metode kemampuan adalah metode di mana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan [[produksi]] tanpa mepertimbangkan [[efek]] pengeluaran tersebut.<ref name="Advertising"/>
# Metode kemampuan adalah metode di mana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan [[produksi]] tanpa mepertimbangkan [[efek]] pengeluaran tersebut.<ref name="Advertising"/>
Baris 13: Baris 12:
# Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara [[kegiatan]] [[iklan]] dan [[promosi]] yang dilakukan dengan [[persentase]] peningkatan [[penjualan]] di [[lapangan]].<ref name="Advertising"/> Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.<ref name="Advertising"/>
# Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara [[kegiatan]] [[iklan]] dan [[promosi]] yang dilakukan dengan [[persentase]] peningkatan [[penjualan]] di [[lapangan]].<ref name="Advertising"/> Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.<ref name="Advertising"/>
# Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya.<ref name="Advertising"/> Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan [[promosi]] yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai [[pangsa pasar]].<ref name="Advertising"/>
# Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya.<ref name="Advertising"/> Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan [[promosi]] yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai [[pangsa pasar]].<ref name="Advertising"/>
# Pengembalian investasi (''Return of investment'') merupakan pengembalian [[keuntungan]] yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah [[uang]] yang telah dikeluarkan untuk iklan dan [[aktivitas]] promosi lainnya.<ref name="Return"> {{en}} Peppers, Don dan Rogers, Martha. 2005. ''Return on Customer: Creating Maximum Value for Your Scarcest Resource.'' Doubleday/Currency. Page 20-30.</ref> Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman [[modal]] dengan [[harapan]] akan adanya pengembalian modal suatu hari.<ref name="Return"/>
# [[Pengembalian investasi]] merupakan pengembalian [[keuntungan]] yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah [[uang]] yang telah dikeluarkan untuk iklan dan [[aktivitas]] promosi lainnya.<ref name="Return">{{en}} Peppers, Don dan Rogers, Martha. 2005. ''Return on Customer: Creating Maximum Value for Your Scarcest Resource.'' Doubleday/Currency. Page 20-30.</ref> Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman [[modal]] dengan [[harapan]] akan adanya pengembalian modal suatu hari.<ref name="Return"/>


=== Dari bawah ke atas (''Bottom-up'') ===
=== Dari bawah ke atas ===
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.<ref name="Membangun">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.googobits.com/articles/p0-690-building-a-small-business-budget-from-the-bottom-up.html ''Membangun Bisnis Kecil dengan Anggaran Bottom-Up.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210907160928/http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http%3A%2F%2Fwww.googobits.com%2Farticles%2Fp0-690-building-a-small-business-budget-from-the-bottom-up.html |date=2021-09-07 }}. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan [[komunikasi strategis]] antara tujuan dengan anggaran.<ref name="Advertising"/> Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:<ref name="Advertising"/>
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.<ref name="Membangun">[http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.googobits.com/articles/p0-690-building-a-small-business-budget-from-the-bottom-up.html ''Membangun Bisnis Kecil dengan Anggaran Bottom-Up.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210907160928/http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http%3A%2F%2Fwww.googobits.com%2Farticles%2Fp0-690-building-a-small-business-budget-from-the-bottom-up.html |date=2021-09-07 }}. Diakses 13 Mei 2010.</ref> Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan [[komunikasi strategis]] antara tujuan dengan anggaran.<ref name="Advertising"/> Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:<ref name="Advertising"/>


# Metode tujuan dan tugas (''Objective and task method'') dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.<ref name="Advertising"/> Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan [[tugas]] yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.<ref name="Membangun"/>
# Metode tujuan dan tugas dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.<ref name="Advertising"/> Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan [[tugas]] yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.<ref name="Membangun"/>
# Metode pengembalian [[berkala]] (''Payout planning'') menggunakan [[prinsip]] [[investasi]] di mana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.<ref name="Advertising"/> Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami [[rugi]] dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari [[hasil]] penjualan.<ref name="Advertising"/> Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai [[titik impas]] (''break even point'') antara biaya [[promosi]] dengan keuntungan yang diterima.<ref name="Advertising"/> Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan.<ref name="Advertising"/> Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka [[panjang]].<ref name="Advertising"/>
# Metode pengembalian [[berkala]] menggunakan [[prinsip]] [[investasi]] di mana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.<ref name="Advertising"/> Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami [[rugi]] dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari [[hasil]] penjualan.<ref name="Advertising"/> Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai [[titik impas]] antara biaya [[promosi]] dengan keuntungan yang diterima.<ref name="Advertising"/> Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan.<ref name="Advertising"/> Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka [[panjang]].<ref name="Advertising"/>
# Metode perhitungan kuantitatif (''Quantitative models'') menggunakan sistem perhitungan [[statistik ]]dengan mengolah [[data]] yang dimasukkan dalam [[komputer]] dengan teknik analisis regresi berganda (''multiple regression analysis'').<ref name="Advertising"/> Metode ini jarang digunakan karena [[kompleks]] dalam pemakaiannya.<ref name="Advertising"/>
# Metode perhitungan kuantitatif menggunakan sistem perhitungan [[statistik]] dengan mengolah [[data]] yang dimasukkan dalam [[komputer]] dengan teknik analisis regresi berganda.<ref name="Advertising"/> Metode ini jarang digunakan karena [[kompleks]] dalam pemakaiannya.<ref name="Advertising"/>


== Alokasi anggaran ==
== Alokasi anggaran ==

Revisi terkini sejak 15 Februari 2024 16.51

Contoh grafik anggaran

Anggaran, anggaran belanja, atau bujet merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program.[1] Tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanaan.[2]

Proses penyusunan anggaran[sunting | sunting sumber]

Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas.[3]

Dari atas ke bawah[sunting | sunting sumber]

Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas.[4] Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.[4] Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:

  1. Metode kemampuan adalah metode di mana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut.[2]
  2. Metode pembagian semena-mena merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya.[2] Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.[2]
  3. Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan.[2] Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.[2]
  4. Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya.[2] Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar.[2]
  5. Pengembalian investasi merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya.[5] Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.[5]

Dari bawah ke atas[sunting | sunting sumber]

Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.[6] Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran.[2] Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:[2]

  1. Metode tujuan dan tugas dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.[2] Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.[6]
  2. Metode pengembalian berkala menggunakan prinsip investasi di mana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.[2] Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan.[2] Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima.[2] Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan.[2] Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.[2]
  3. Metode perhitungan kuantitatif menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda.[2] Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.[2]

Alokasi anggaran[sunting | sunting sumber]

Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang tersedia.[2] Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk melangsungkan program tersebut.[2] Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengalokasi4an anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik perusahaan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Metode Penganggaran Diarsipkan 2021-07-19 di Wayback Machine.. Diakses 13 Mei 2010.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u (Inggris) Belch, Geroge E dan Belch, Michael A. 2004. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Sixth Edition. McGraw-Hill, Inc. Bab 7.
  3. ^ Perbandingan Anggaran Top-down dan Bottom-Up. Diakses 13 Mei 2010.
  4. ^ a b Memilih Metode Anggaran. Diakses 13 Mei 2010.
  5. ^ a b (Inggris) Peppers, Don dan Rogers, Martha. 2005. Return on Customer: Creating Maximum Value for Your Scarcest Resource. Doubleday/Currency. Page 20-30.
  6. ^ a b Membangun Bisnis Kecil dengan Anggaran Bottom-Up. Diarsipkan 2021-09-07 di Wayback Machine.. Diakses 13 Mei 2010.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]