Asam lemak esensial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k recat
k membetulkan ejaan
 
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Lemak}}
'''Asam lemak esensial''' merupakan sebutan bagi [[asam lemak]] yang tidak dapat dibuat sendiri oleh atau tidak dapat mencukupi kebutuhan minimal dari suatu [[spesies]] ([[hewan]] atau manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki (atau memiliki tetapi kurang fungsional) [[enzim]] yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.


'''Asam lemak esensial''' merupakan sebutan bagi [[asam lemak]] yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu [[spesies]] [[hewan]] (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki, atau memiliki tetapi kurang fungsional, [[enzim]] yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.<ref>{{Cite web|last=Nurul|date=2021|title=DINKES - KONSUMSI IKAN SEBAGAI SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL|url=https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/98/konsumsi-ikan-sebagai-sumber-asam-lemak-esensial|website=dinkes.kulonprogokab.go.id|language=en|access-date=2022-01-01}}</ref>
Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Contoh:


* Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan [[asam lemak tak jenuh]] jamak (''polyunsaturated fatty acids'', PUFA) tipe ''cis'', khususnya dari kelompok [[asam lemak Omega-3]] (misalnya [[asam α-linolenat]], [[Asam eikosapentaenoat|EPA]], dan [[asam dokosaheksaenoat|DHA]]) dan [[asam lemak Omega-6]] (misalnya [[asam linoleat]]). Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim [[desaturase]], tetapi mampu memanjangkan dan merombak PUFA.
Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan [[asam lemak tak jenuh]] jamak (''polyunsaturated fatty acids'', PUFA) tipe ''cis'', khususnya dari kelompok [[asam lemak Omega-3]], seperti misalnya [[asam linolenat|asam α-linolenat]] (ALA), [[Asam eikosapentaenoat]] (EPA), dan [[asam dokosaheksaenoat]] (DHA), dan [[asam lemak Omega-6]], seperti misalnya [[asam linoleat]]. Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim [[desaturase]] tetapi mampu memanjangkan dan merombak PUFA.


* [[Kucing]] tidak mampu memanjangkan asam linoleat menjadi [[asam arakidonat]] (ARA) (suatu asam lemak Omega-6) yang diperlukannya karena tidak mempunyai enzim untuk keperluan itu. [[Tumbuhan]] tidak menghasilkan ARA, maka kucing menjadi [[karnivora]] obligat untuk memenuhi keperluan ini.
[[Kucing]] tidak mampu memanjangkan asam linoleat menjadi [[asam arakidonat]] (ARA) (suatu asam lemak Omega-6) yang diperlukannya karena tidak mempunyai enzim untuk keperluan itu. [[Tumbuhan]] tidak menghasilkan ARA, maka kucing menjadi [[karnivora]] obligat untuk memenuhi keperluan ini.


== Referensi ==
== Sumber asam lemak esensial ==
<references />
Sumber-sumber penting PUFA Omega-3 dan Omega-6 mencakup ikan laut (seperti [[tuna]], [[kod]], [[sardin]]), [[kerang]], biji flax, [[minyak kedelai]], [[minyak raps]], [[minyak chia|minyak]] ''[[chia]]'', [[biji]] [[blewah]], sayuran berdaun, dan [[walnut]]. [[Minyak kelapa]] bukan sumber PUFA. [[Minyak inti sawit]] mengandung asam linoleat meskipun tidak banyak.


== Lihat pula ==
* [[Asam lemak]]
* {{en}}[http://nutrition-health.info/Omega-3_Fatty_Acids Info lebih lanjut mengenai jenis asam lemak esensial: Nutrition-Health.Info]

{{kimia makanan}}
{{DEFAULTSORT:Esensial}}
{{DEFAULTSORT:Esensial}}

[[Kategori:Asam organik|lemak esensial]]
[[Kategori:Asam organik|lemak esensial]]

[[ca:Àcids grassos essencials]]
[[cs:Esenciální mastná kyselina]]
[[en:Essential fatty acid]]
[[es:Ácido graso esencial]]
[[fa:ویتامین اف]]
[[fi:Välttämätön rasvahappo]]
[[fr:Acide gras essentiel]]
[[hi:आवश्यक वसीय अम्ल]]
[[it:Acidi grassi essenziali]]
[[ja:必須脂肪酸]]
[[lt:Nepakeičiamosios riebalų rūgštys]]
[[ms:Asid lemak penting]]
[[nl:Essentiële vetzuren]]
[[pl:Egzogenne kwasy tłuszczowe]]
[[pt:Ácido graxo essencial]]
[[ru:Незаменимые жирные кислоты]]
[[sl:Esencialna maščobna kislina]]
[[sv:Essentiella fettsyror]]
[[zh:必需脂肪酸]]

Revisi terkini sejak 25 Juni 2023 11.29

Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki, atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.[1]

Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam α-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam linoleat. Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim desaturase tetapi mampu memanjangkan dan merombak PUFA.

Kucing tidak mampu memanjangkan asam linoleat menjadi asam arakidonat (ARA) (suatu asam lemak Omega-6) yang diperlukannya karena tidak mempunyai enzim untuk keperluan itu. Tumbuhan tidak menghasilkan ARA, maka kucing menjadi karnivora obligat untuk memenuhi keperluan ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nurul (2021). "DINKES - KONSUMSI IKAN SEBAGAI SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL". dinkes.kulonprogokab.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-01.