Bale Nagi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Bale Nagi adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah, Bale Nagi berarti "pulang kampung" (Bale berarti pulang dan Nagi berarti kampung). Lagu Bale Nagi bercerita tentang rasa rindu seorang pemuda (Sinyo) kepada kampung halamannya, rasa rindu kepada orang tua, kakak, adik, sahabat, serta rasa rindunya terhadap lingkungan alam Larantuka.[1]
Lirik
[sunting | sunting sumber]Lia lampu menyala di Pante Uste – e
(Lihat, ada cahaya lampu di Pantai Uste)
Orang bekarang di angin sejo – e
(Nelayan sedang menangkap ikan di kesejukan angin malam)
Inga pa mo ema jao - e
(Terkenang Bapak Ibu nun jauh disana)
Inga ade mo kaka jao - e
(Terkenang juga para saudara)
Pengga ole ma wura lewa Tanjo Bunga - e
(Berlayar melintas Arus Ole dan Arus Wura meninggalkan Tanjung Bunga)
Malam embo ujan po rinte – e
(Malam berembun. Ada rintik hujan)
Tanjo Bunga meking jao - e
(Tanjung Bunga semakin jauh – menghilang)
Sinyo tedampa pi Nagi orang - e
(Akhirnya terdampar di negeri orang lain)
Reff :
Bale Nagi...Bale Nagi, Sinyo - e
(Pulanglah, pulanglah ke kampung/rumah)
No-e kendati nae bero – e
(Walaupun menggunakan sampan kecil nelayan)
Bale Nagi ..Bale Nagi Sinyo - e
(Pulanglah, pulanglah ke kampung/rumah)
No - e , kendati nae bero - e
(Walaupun menggunakan sampan kecil nelayan)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Lirik dan Makna Lagu Bale Nagi, Lagu Daerah NTT Berbahasa Larantuka". Pos-kupang.com. Diakses tanggal 2023-02-02.