Bandrek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|Stasiun Warung Bandrek}}
[[Berkas:Bandrek Bandung.JPG|ka|jmpl|225px|Bandrék]]
'''Bandrek''' ({{Lang-su|{{Sund|ᮘᮔ᮪ᮓᮢᮦᮊ᮪}}|Bandrék}}) adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan [[tubuh]]. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]]. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti [[sakit tenggorokan]], [[batuk]], dan lain sebagainya. Di [[Bandung]], biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan [[kelapa]] untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama [[kacang]] rebus, [[ubi jalar]] rebus, dan juga [[gorengan]].


{{untuk|stasiun|Stasiun Warung Bandrek}}
== Serbaneka ==
{{Infobox prepared food
| name = Bandrek
| image = Bandrek Bandung.JPG
| image_size = 250px
| alternate_name =
| caption = Bandrek di [[Kota Bandung|Bandung]] dengan taburan kelapa
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Pulau Jawa|Jawa]]
| creator =
| course = Minuman
| served = Panas
| main_ingredient = [[jahe]], [[gula merah]], [[kayu manis]], [[rempah-rempah]] (terkadang ditambahkan [[susu kental manis]])
| variations =
| calories =
| other =
}}
'''Bandrek''' adalah minuman yang dibuat dari jahe, gula aren, lada, dan santan, biasa dicampur dengan air panas.<ref>kamus besar bahasa Indonesia[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bandrek%20(1)]</ref> Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]].

Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti [[sakit tenggorokan]], [[batuk]], dan lain sebagainya. Di [[Bandung]], biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan [[kelapa]] untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama [[kacang]] rebus, [[ubi jalar]] rebus, dan juga [[gorengan]].

Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama [[bajigur]].
Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama [[bajigur]].


{{minuman-stub}}
{{Masakan Indonesia}}
[[Kategori:Minuman Indonesia]]
{{minuman-indonesia-stub}}

==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Minuman Sunda]]
[[Kategori:Minuman Sunda]]
[[Kategori:Minuman panas]]

Revisi terkini sejak 9 April 2024 08.38

Bandrek
Bandrek di Bandung dengan taburan kelapa
SajianMinuman
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa
Suhu penyajianPanas
Bahan utamajahe, gula merah, kayu manis, rempah-rempah (terkadang ditambahkan susu kental manis)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bandrek adalah minuman yang dibuat dari jahe, gula aren, lada, dan santan, biasa dicampur dengan air panas.[1] Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.

Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan lain sebagainya. Di Bandung, biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan kelapa untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama kacang rebus, ubi jalar rebus, dan juga gorengan.

Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama bajigur.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ kamus besar bahasa Indonesia[1]