Bank Permata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(43 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox company
| company_name = PT Bank Permata Tbk
| name = PT Bank Permata Tbk
| company_logo = PermataBank logo.svg
| trading_name = PermataBank
| former_name = PT Bank Persatuan Dagang Indonesia <small>(1954-1971)</small><br/>[[Bank Bali|PT Bank Bali Tbk]] <small>(1971-2002)</small>
| company_slogan =
| predecessor = [[Bank Universal]]<br />[[Bank Prima Express]]<br />[[Bank Artamedia]]<br />[[Bank Patriot]]<br />KCBA [[Bangkok Bank]]
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{BEI|BNLI}})
| logo = PermataBank logo.svg
| founder = [[Djaya Ramli]]
| logo_size =
| foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]] (2002)
| image =
| location = Gedung World Trade Center II, [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| image_size = 200px
| key_people = Ridha D.M. Wirakusumah (Presiden Direktur)
| image_caption = Kantor pusat PermataBank di [[Jakarta]]
| predecessor = [[Bank Bali]]<br />[[Bank Universal]]<br />Bank Prima Express<br />Bank Artamedia<br />Bank Patriot
| type = [[Perseroan terbatas]]
| num_employees =
| traded_as = {{IDX|BNLI}}
| industry = [[Perbankan]] dan komponennya
| products = [[Keuangan]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2002|09|27}}
| revenue =
| fate =
| parent = [[Bangkok Bank]]
| founder = [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]]
| homepage = [http://www.permatabank.com www.permatabank.com]
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Meliza Musa Rusli]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/struktur-manajemen|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Chartsiri Sophonpanich]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = {{hlist|[[Tabungan]]|[[Giro]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]|[[Pembiayaan]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,542 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,216 triliun <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/sites/default/files/documents/pdf/Annual%20Report%202020%20PT%20Permata%20Bank%20Tbk%20%2812July2021%29.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref>
| owner = [[Bangkok Bank]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 197,726 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 35,071 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 7.750 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| slogan =
| homepage = {{URL|www.permatabank.com}}
}}
}}


'''PT Bank Permata Tbk''' (berbisnis dengan nama '''PermataBank''') adalah anak usaha [[Bangkok Bank]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''Bank Permata''' atau '''PermataBank''' merupakan salah satu [[bank]] swasta nasional di Indonesia. Pada tahun 2019, [[Bangkok Bank]] mengambil alih PermataBank dan memulai transformasi besar-besaran di dalam organisasi. PermataBank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani hampir 4 juta nasabah di 62 kota di Indonesia. PermataBank memiliki 304 kantor cabang, 2 cabang bergerak (Mobile Branch), 942 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, [[ALTO|Alto]], [[ATM Bersama]] dan [[PRIMA|ATM Prima]]) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan [[Visa Inc.|Visa]], [[MasterCard|Mastercard]], Cirrus. Saat ini adalah PermataBank dipimpin oleh Ridha DM. Wirakusumah sebagai Direktur Utama. Sejak 20 Januari 2021, bank ini menjadi [[bank]] BUKU IV.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada tahun 2000, [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) merekapitalisasi PT [[Bank Bali]] Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT [[Bank Universal]] Tbk, PT [[Bank Prima Express]], PT [[Bank Artamedia]], dan PT [[Bank Patriot]] digabung (merger) dengan nama PT [[Bank Permata]] Tbk sampai sekarang.
[[Berkas:Logo Bank Bali.svg|jmpl|Logo Bank Bali sebelum penggabungan bersama empat bank lainnya membentuk Bank Permata pada tahun 2002]]
Bank Permata merupakan bank hasil penggabungan dari lima bank di bawah pengelolaan [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN), yaitu:
* PT [[Bank Bali]] Tbk - Berdiri pada 1954
* PT [[Bank Universal]] Tbk
* PT Bank Prima Express
* PT Bank Artamedia
* PT Bank Patriot


Pada tahun 2004, [[Standard Chartered]] dan [[Astra International]] masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi [[GE Capital|PT GE Finance Indonesia]], dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui penggabungan keempat bank di bawah pengelolaan BPPN ke dalam Bank Bali. Selanjutnya berdasarkan Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia menyetujui perubahan nama '''PT Bank Bali Tbk''' menjadi '''PT Bank Permata Tbk'''. Penggabungan operasional Bank Artamedia dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2002, sedangkan Bank Prima Express pada tanggal 4 November 2002, Bank Universal pada tanggal 18 November 2002 dan Bank Patriot pada tanggal 16 Desember 2002. Proses penggabungan selesai diikuti dengan peluncuran logo Bank Permata pada tanggal 18 Februari 2003. Logo Bank Permata terdiri dari tiga kumpulan warna, yaitu biru, merah dan hijau. Biru mencerminkan keabadian, merah mencerminkan semangat, dan hijau mencerminkan kemakmuran.


Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT [[Astra Sedaya Finance]], namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, [[Bangkok Bank]] mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191212164956-17-122625/sah-bangkok-bank-akuisisi-permata-ini-penjelasan-lengkap|title=Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap|date=2019-12-13|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-12-13|last=Sidik|first=Syahrizal}}</ref> Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari [[Otoritas Jasa Keuangan]], PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di [[Jakarta]], serta kantor cabang pembantunya di [[Medan]] dan [[Surabaya]] ke dalam bank ini.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/profil-korporasi|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref>
Penggabungan lima bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai Program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal [[22 November]] [[2001]], yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam.

'''PT Bank Permata Tbk memperoleh izin sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.'''

=== Investasi strategis Bangkok Bank ===
Pada 13 Desember 2019, grup keuangan terbesar asal Thailand, [[Bangkok Bank]] mengumumkan rencananya<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191212164956-17-122625/sah-bangkok-bank-akuisisi-permata-ini-penjelasan-lengkap|title=Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap|date=2019-12-13|newspaper=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2019-12-13}}</ref> untuk mengakusisi kepemilikan mayoritas Bank Permata melalui perjanjian jual-beli bersyarat dengan [[Astra International]] dan [[Standard Chartered Bank]]. Setelah melalui proses yang panjang, PermataBank mencatat sejarah baru di bulan Mei 2020 melalui transaksi akuisisi yang dilakukan oleh Bangkok Bank Public Company Limited ("Bangkok Bank"). Bangkok Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali PermataBank setelah mengambilalih 89,12% saham PermataBank dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Standard Chartered Bank dan Astra Internasional.


== Penghargaan ==
Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.{{fact}}
Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.{{fact}}


== Komisaris dan Direksi ==
== Struktur ==
=== Dewan Komisaris ===
=== Dewan Komisaris ===
* Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
* Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
* Komisaris: Chalit Tayjasanant
* Komisaris: Chong Toh
* Komisaris: Chong Toh
* Komisaris: Niramarn Laisathit
* Komisaris: Niramarn Laisathit
* Komisaris: Chalit Tayjasanant
* Komisaris Independen: Haryanto Sahari
* Komisaris Independen: Haryanto Sahari
* Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
* Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
Baris 50: Baris 56:
* Komisaris Independen: Yap Tjay Soen
* Komisaris Independen: Yap Tjay Soen


=== Direksi ===
=== Dewan Direksi ===
* Direktur Utama: Ridha D.M. Wirakusumah
* Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
* Direktur Risiko: Setiatno Budiman
* Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
* Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
* Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
* Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
Baris 59: Baris 66:
* Direktur Retail Banking: Djumariah Tenteram
* Direktur Retail Banking: Djumariah Tenteram
* Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman
* Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 64: Baris 74:


{{Bank di Indonesia}}
{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}


[[Kategori:Bank di Indonesia|Permata]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|Permata]]


{{perbankan-stub}}

Revisi terkini sejak 13 Maret 2024 13.24

PT Bank Permata Tbk
PermataBank
Sebelumnya
PT Bank Persatuan Dagang Indonesia (1954-1971)
PT Bank Bali Tbk (1971-2002)
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: BNLI
IndustriJasa keuangan
PendahuluBank Universal
Bank Prima Express
Bank Artamedia
Bank Patriot
KCBA Bangkok Bank
Didirikan27 September 2002; 21 tahun lalu (2002-09-27)
PendiriBadan Penyehatan Perbankan Nasional
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Meliza Musa Rusli[1]
(Direktur Utama)
Chartsiri Sophonpanich[1]
(Komisaris Utama)
Produk
PendapatanRp 6,542 triliun (2020)[2]
Rp 1,216 triliun (2020)[2]
Total asetRp 197,726 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 35,071 triliun (2020)[2]
PemilikBangkok Bank
Karyawan
7.750 (2020)[2]
Situs webwww.permatabank.com

PT Bank Permata Tbk (berbisnis dengan nama PermataBank) adalah anak usaha Bangkok Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.[2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi PT Bank Bali Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot digabung (merger) dengan nama PT Bank Permata Tbk sampai sekarang.

Pada tahun 2004, Standard Chartered dan Astra International masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.

Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT Astra Sedaya Finance, namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[4] Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di Jakarta, serta kantor cabang pembantunya di Medan dan Surabaya ke dalam bank ini.[2][3]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.[butuh rujukan]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Dewan Komisaris[sunting | sunting sumber]

  • Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
  • Komisaris: Chong Toh
  • Komisaris: Niramarn Laisathit
  • Komisaris: Chalit Tayjasanant
  • Komisaris Independen: Haryanto Sahari
  • Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
  • Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
  • Komisaris Independen: Yap Tjay Soen

Dewan Direksi[sunting | sunting sumber]

  • Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
  • Direktur Risiko: Setiatno Budiman
  • Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
  • Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Dayan Sadikin
  • Direktur Teknologi dan Operasi: Abdy Dharma Salimin
  • Direktur Wholesale Banking: Darwin Wibowo
  • Direktur Retail Banking: Djumariah Tenteram
  • Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  3. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  4. ^ Sidik, Syahrizal (2019-12-13). "Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]