Bank Permata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| trading_name = PermataBank
| trading_name = PermataBank
| former_name = PT Bank Persatuan Dagang Indonesia <small>(1954-1971)</small><br/>[[Bank Bali|PT Bank Bali Tbk]] <small>(1971-2002)</small>
| former_name = PT Bank Persatuan Dagang Indonesia <small>(1954-1971)</small><br/>[[Bank Bali|PT Bank Bali Tbk]] <small>(1971-2002)</small>
| predecessor = [[Bank Universal]]<br />[[Bank Prima Express]]<br />[[Bank Artamedia]]<br />[[Bank Patriot]]<br />KCBA [[Bangkok Bank]]
| logo = PermataBank logo.svg
| logo = PermataBank logo.svg
| logo_size =
| logo_size =
| image =
| image = Menara Bank Permata - panoramio.jpg
| image_size = 200px
| image_size = 200px
| image_caption = Kantor pusat PermataBank di [[Jakarta]]
| image_caption = Kantor pusat PermataBank di [[Jakarta]]
Baris 11: Baris 12:
| traded_as = {{IDX|BNLI}}
| traded_as = {{IDX|BNLI}}
| industry = [[Jasa keuangan]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1954|12|17}}
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2002|09|27}}
| fate =
| fate =
| founder = [[Djaja Ramli]]
| founder = [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]]
| area_served = [[Indonesia]]
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| locations =
| key_people = [[Chalit Tayjasanant]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/struktur-manajemen|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Chartsiri Sophonpanich]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| key_people = [[Meliza Musa Rusli]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/struktur-manajemen|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Chartsiri Sophonpanich]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| brands =
| products = {{hlist|[[Tabungan]]|[[Giro]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]|[[Pembiayaan]]}}
| products = {{hlist|[[Tabungan]]|[[Giro]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]|[[Pembiayaan]]}}
Baris 27: Baris 28:
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 35,071 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 35,071 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 7.750 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| num_employees = 7.750 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Sahabat Finansial Keluarga]]
| subsid =
| slogan =
| slogan =
| homepage = {{URL|www.permatabank.com}}
| homepage = {{URL|www.permatabank.com}}
Baris 35: Baris 36:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 17 Desember 1954 dengan nama "PT Bank Persatuan Dagang Indonesia". Pada tanggal 8 Mei 1956, [[Bank Indonesia]] menetapkan bank ini sebagai sebuah [[bank devisa]]. Pada tanggal 20 Agustus 1971, nama bank ini diubah menjadi "PT [[Bank Bali]]". Pada tanggal 15 Januari 1990, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]]. Pada tahun 2000, [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) merekapitalisasi bank ini, dan pemerintah Indonesia pun menjadi pemegang saham utama bank ini. Pada tahun 2002, dengan pengawasan dari BPPN, PT [[Bank Universal]] Tbk, PT [[Bank Prima Express]], PT [[Bank Artamedia]], dan PT [[Bank Patriot]] digabung ke dalam bank ini. Nama bank ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2004, [[Standard Chartered]] dan [[Astra International]] masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun. Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT [[Astra Sedaya Finance]], namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, [[Bangkok Bank]] mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191212164956-17-122625/sah-bangkok-bank-akuisisi-permata-ini-penjelasan-lengkap|title=Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap|date=2019-12-13|newspaper=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2019-12-13}}</ref> Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari [[Otoritas Jasa Keuangan]], PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di [[Jakarta]], serta kantor cabang pembantunya di [[Medan]] dan [[Surabaya]] ke dalam bank ini.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/profil-korporasi|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref><ref name="annual"/>
Pada tahun 2000, [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) merekapitalisasi PT [[Bank Bali]] Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT [[Bank Universal]] Tbk, PT [[Bank Prima Express]], PT [[Bank Artamedia]], dan PT [[Bank Patriot]] digabung (merger) dengan nama PT [[Bank Permata]] Tbk sampai sekarang.
Pada tahun 2004, [[Standard Chartered]] dan [[Astra International]] masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi [[GE Capital|PT GE Finance Indonesia]], dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT [[Astra Sedaya Finance]], namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, [[Bangkok Bank]] mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191212164956-17-122625/sah-bangkok-bank-akuisisi-permata-ini-penjelasan-lengkap|title=Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap|date=2019-12-13|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-12-13|last=Sidik|first=Syahrizal}}</ref> Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari [[Otoritas Jasa Keuangan]], PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di [[Jakarta]], serta kantor cabang pembantunya di [[Medan]] dan [[Surabaya]] ke dalam bank ini.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/profil-korporasi|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref>


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.{{fact}}
Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.{{fact}}


== Komisaris dan Direksi ==
== Struktur ==
=== Dewan Komisaris ===
=== Dewan Komisaris ===
* Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
* Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
* Komisaris: Chong Toh
* Komisaris: Chong Toh
* Komisaris: Niramarn Laisathit
* Komisaris: Niramarn Laisathit
* Komisaris: Chalit Tayjasanant
* Komisaris Independen: Haryanto Sahari
* Komisaris Independen: Haryanto Sahari
* Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
* Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
Baris 50: Baris 56:
* Komisaris Independen: Yap Tjay Soen
* Komisaris Independen: Yap Tjay Soen


=== Direksi ===
=== Dewan Direksi ===
* Direktur Utama: Chalit Tayjasanant
* Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
* Direktur Risiko: Suwatchai Songwanich
* Direktur Risiko: Setiatno Budiman
* Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
* Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
* Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
* Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
Baris 68: Baris 74:


{{Bank di Indonesia}}
{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}


[[Kategori:Bank di Indonesia|Permata]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|Permata]]


{{perbankan-stub}}

Revisi terkini sejak 13 Maret 2024 13.24

PT Bank Permata Tbk
PermataBank
Sebelumnya
PT Bank Persatuan Dagang Indonesia (1954-1971)
PT Bank Bali Tbk (1971-2002)
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: BNLI
IndustriJasa keuangan
PendahuluBank Universal
Bank Prima Express
Bank Artamedia
Bank Patriot
KCBA Bangkok Bank
Didirikan27 September 2002; 21 tahun lalu (2002-09-27)
PendiriBadan Penyehatan Perbankan Nasional
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Meliza Musa Rusli[1]
(Direktur Utama)
Chartsiri Sophonpanich[1]
(Komisaris Utama)
Produk
PendapatanRp 6,542 triliun (2020)[2]
Rp 1,216 triliun (2020)[2]
Total asetRp 197,726 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 35,071 triliun (2020)[2]
PemilikBangkok Bank
Karyawan
7.750 (2020)[2]
Situs webwww.permatabank.com

PT Bank Permata Tbk (berbisnis dengan nama PermataBank) adalah anak usaha Bangkok Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.[2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi PT Bank Bali Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot digabung (merger) dengan nama PT Bank Permata Tbk sampai sekarang.

Pada tahun 2004, Standard Chartered dan Astra International masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.

Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT Astra Sedaya Finance, namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[4] Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di Jakarta, serta kantor cabang pembantunya di Medan dan Surabaya ke dalam bank ini.[2][3]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, layanan PermataBank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah PermataBank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.[butuh rujukan]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Dewan Komisaris[sunting | sunting sumber]

  • Komisaris Utama: Chatsiri Sophonpanich
  • Komisaris: Chong Toh
  • Komisaris: Niramarn Laisathit
  • Komisaris: Chalit Tayjasanant
  • Komisaris Independen: Haryanto Sahari
  • Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto
  • Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
  • Komisaris Independen: Yap Tjay Soen

Dewan Direksi[sunting | sunting sumber]

  • Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
  • Direktur Risiko: Setiatno Budiman
  • Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
  • Direktur Keuangan: Lea Setianti Kusumawijaya
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Dayan Sadikin
  • Direktur Teknologi dan Operasi: Abdy Dharma Salimin
  • Direktur Wholesale Banking: Darwin Wibowo
  • Direktur Retail Banking: Djumariah Tenteram
  • Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  3. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bank Permata Tbk. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  4. ^ Sidik, Syahrizal (2019-12-13). "Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-12-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]