Barter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 24627094 oleh 114.142.168.54 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:LaborNote.JPG|thumb|200px|Hukum Barter]]
[[Berkas:LaborNote.JPG|jmpl|200px|Hukum Barter]]
'''Barter''' adalah kegiatan tukar-menukar [[barang]] atau [[jasa]] yang terjadi tanpa perantaraan [[uang]]. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan [[barang]]. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana nilai mata uang mengalami devaluasi akibat [[hiperinflasi]].
'''Barter''' atau '''urup''' adalah kegiatan tukar-menukar [[barang]] yang terjadi antara dua pihak tanpa perantaraan alat tukar yakni [[uang]].<ref name=":0">{{Cite news|last=Utami|first=Fajria Anindya|date=2020-06-23|title=Apa Itu Barter?|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read291359/apa-itu-barter|work=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=2020-10-21}}</ref> Manusia selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan [[barang]]. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai [[uang|alat tukar]].

Sampai dengan saat ini kegiatan barter masih digunakan ketika terjadi kondisi [[krisis ekonomi]] di mana nilai [[mata uang]] mengalami [[devaluasi]] akibat [[hiperinflasi]]. Salah satu kelemahan sistem barter adalah tidak memiliki standar nilai yang jelas, tetapi karena barter dilakukan oleh dua belah pihak yang saling membutuhkan, maka komoditi barang yang dianggap nilainya seimbang diterima oleh kedua belah pihak yang telah sepakat.<ref name=":0" />

== Sejarah ==

'''Barter''' merupakan salah satu bentuk awal [[perdagangan]]. Sistem ini memfasilitasi pertukaran barang dan [[jasa]] saat manusia belum menemukan [[uang]].
Sejarah barter dapat ditelusuri kembali hingga tahun 6000 SM. Diyakini bahwa sistem barter diperkenalkan oleh suku-suku [[Mesopotamia]].
Sistem ini kemudian diadopsi oleh orang [[Bangsa fenisia|Fenisia]] yang menukarkan barang-barang mereka kepada orang-orang di kota-kota lain yang terletak di seberang lautan.
Sebuah sistem yang lebih baik dari barter dikembangkan di [[Babilonia]].
Berbagai barang pernah digunakan sebagai standar barter semisal tengkorak manusia. Item lain yang populer digunakan untuk pertukaran adalah [[garam]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 7: Baris 17:
* [[Kurs privat]]
* [[Kurs privat]]


== Rujukan ==
{{ekonomi-stub}}
<references />


[[Kategori:Istilah bisnis]]
[[Kategori:Istilah bisnis]]
Baris 13: Baris 24:
[[Kategori:Harga]]
[[Kategori:Harga]]



[[ar:نظام المقايضة]]
{{ekonomi-stub}}
[[bg:Бартер]]
[[ca:Barata]]
[[cs:Barterový obchod]]
[[da:Byttehandel]]
[[de:Tauschhandel]]
[[el:Ανταλλακτική οικονομία]]
[[en:Barter]]
[[eo:Natura interŝanĝo]]
[[es:Trueque]]
[[et:Bartertehing]]
[[fi:Vaihtokauppa]]
[[fr:Troc]]
[[he:סחר חליפין]]
[[hi:वस्तु विनिमय]]
[[ia:Troco]]
[[it:Baratto]]
[[ja:物々交換]]
[[lt:Natūriniai mainai]]
[[ms:Sistem barter]]
[[nl:Ruilhandel]]
[[pl:Barter]]
[[pt:Escambo]]
[[ru:Договор мены]]
[[sh:Trampa]]
[[simple:Barter]]
[[sk:Barter]]
[[sv:Byteshandel]]
[[tl:Palitan ng paninda]]
[[tr:Barter]]
[[uk:Бартер]]
[[zh:以物易物]]

Revisi terkini sejak 23 Oktober 2023 02.59

Hukum Barter

Barter atau urup adalah kegiatan tukar-menukar barang yang terjadi antara dua pihak tanpa perantaraan alat tukar yakni uang.[1] Manusia selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar.

Sampai dengan saat ini kegiatan barter masih digunakan ketika terjadi kondisi krisis ekonomi di mana nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi. Salah satu kelemahan sistem barter adalah tidak memiliki standar nilai yang jelas, tetapi karena barter dilakukan oleh dua belah pihak yang saling membutuhkan, maka komoditi barang yang dianggap nilainya seimbang diterima oleh kedua belah pihak yang telah sepakat.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Barter merupakan salah satu bentuk awal perdagangan. Sistem ini memfasilitasi pertukaran barang dan jasa saat manusia belum menemukan uang. Sejarah barter dapat ditelusuri kembali hingga tahun 6000 SM. Diyakini bahwa sistem barter diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia. Sistem ini kemudian diadopsi oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barang mereka kepada orang-orang di kota-kota lain yang terletak di seberang lautan. Sebuah sistem yang lebih baik dari barter dikembangkan di Babilonia. Berbagai barang pernah digunakan sebagai standar barter semisal tengkorak manusia. Item lain yang populer digunakan untuk pertukaran adalah garam.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Utami, Fajria Anindya (2020-06-23). "Apa Itu Barter?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-21.