Batu-Batu, Marioriawa, Soppeng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batu-Batu
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSoppeng
KecamatanMarioriawa
Kode Kemendagri73.12.05.1001
Kode BPS7312060007
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Batu-Batu adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Mario Riawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Indonesia. “Batu-Batu” sebuah kota kecil yang berbau Kota Metropolis dan merupakan kampong halaman para leluluhur raja-raja Soppeng yang berada di daerah tepian Danau Tempe, Batu-Batu dalam priode sejarah dikenal dengan berbagai nama diantaranya Marioriawa Attangsalo, Tanete Marioriawa dan Terakhir adalah “Batu-Batu”

Nama “Batu-Batu” muncul dalam dalam sebuah cerita rakyat, yang menceritakan sebuah kejadian masa lalu bahwa pada waktu jaman dahulu Tanete Marioriawa (Tanete Alau Salo sibawa Tanete Orai’ Salo) bertempur melawan Sidengreng yang berada di Massepe, mereka memperebutkan sebuah perbatasan wilayah dimana pihak Tanete Marioriawa mengklaim bahwa batas Marioriawa berada di alur sungai Belokka, sedangkan pihak kerajaan Sidengreng mengklaim bahwa batas Sidengreng berada dialur sungai Lajaroko hingga ke danau Tempe. Hal ini memicu pertempuran hebat, dimana pihak Marioriawa bahu-membahu bersama rakyatnya menghalau pihak Sidengreng dengan menggunakan bebatuan yang ada di sekitarnya. Cappui Batu-BatuE ri Tanete Marioriawa Batu-Batu” napake rumpak-i musuE, sibantu-bantui tau egaE. Dan akhir pertempuran tersebut berjatuhan korban kedua belah pihak dan dikuburkan di berbagai lokasi diantaranya Daearah Pasar Sentral/Lapangan dan sekitarnya, Daerah SD Tanete dan sekitarnya, Daerah SD Tarawang dan sekitarnya, daerah Kampung baru, dua lokasi sebalah selatan ceppa-ceppaE, area pekuburan Lamaloang , Kajaoe dan lain-lain. Karena banyaknya korban berjatuhan maka diadakannya perjanjian bahwa watas antar wilayah kerajaan Marioriawa dn sidengreng adalah sungai kecil di Laringgi oleh orang sidengreng menyebutnya Bapangi Dari cerita tersebut diatas memunculkan Istlah “Batu-Batu” untuk nama area pertempuran tersebut . hingga mendadi sebuah perkampungan setingkat matoa sekaligus menjadi Ibu Negeri Kerajaam Marioriawa dengan stasus Sullewatang Batu-Batu dan untuk pertamalinya Jabatan Sullewatang batu-Batu di jabat oleh La La Pangera' Daeng Mangati Sullewatang Batu-Batu (putra dari Lamapaiyo Datu Barioriawa dengan istrinya Wetenri Dio atau lebih dikenal dengan nama Arunge Ilamming) sehingga era kemerdekaan berubah menjadi lingkungan Batu-Batu dan para erah reformasi Lingkungan Batu-Batu” berubah menjadi kelurahan Batu-Batu.

Tempat wisata

Rumah adat Sao mario