Betacoronavirus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Qydera (bicara | kontrib)
2.839 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Bot
653.485 suntingan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29: Baris 29:
**[[SARS-CoV|Virus korona terkait SARS]]
**[[SARS-CoV|Virus korona terkait SARS]]
**[[2019-nCoV|Virus korona baru 2019 (2019-nCoV)]]
**[[2019-nCoV|Virus korona baru 2019 (2019-nCoV)]]
⚫
| from = Q16532287
}}
}}
'''Betacoronavirus''' (disingkat '''Beta-CoV''') adalah salah satu dari empat genus [[koronavirus]] dalam subfamili ''[[Orthocoronavirinae]]'', keluarga ''[[Coronaviridae]]'', dan ordo ''[[Nidovirales]]''. Virus ini merupakan virus [[zoonosis|zoonotik]] yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa [[RNA]] untai tunggal dengan ''[[Sense (biologi molekuler)|sense-positif]]''. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.
'''Betacoronavirus''' (disingkat '''Beta-CoV''') adalah salah satu dari empat genus [[koronavirus]] dalam subfamili ''[[Orthocoronavirinae]]'', keluarga ''[[Coronaviridae]]'', dan ordo ''[[Nidovirales]]''. Virus ini merupakan virus [[zoonosis|zoonotik]] yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa [[RNA]] untai tunggal dengan ''[[Sense (biologi molekuler)|sense-positif]]''. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.
Baris 36: Baris 35:
* Garis keturunan B (subgenus ''[[Sarbecovirus]]''), termasuk ''[[SARS-CoV]]'' dan ''[[2019-nCoV]]'';
* Garis keturunan B (subgenus ''[[Sarbecovirus]]''), termasuk ''[[SARS-CoV]]'' dan ''[[2019-nCoV]]'';
* Garis keturunan C (subgenus ''[[Merbecovirus]]''), termasuk ''Tylonycteris bat coronavirus HKU4 (BtCoV-HKU4)'', ''Pipistrellus bat coronavirus HKU5 (BtCoV-HKU5)'', dan ''[[MERS-CoV]]'';
* Garis keturunan C (subgenus ''[[Merbecovirus]]''), termasuk ''Tylonycteris bat coronavirus HKU4 (BtCoV-HKU4)'', ''Pipistrellus bat coronavirus HKU5 (BtCoV-HKU5)'', dan ''[[MERS-CoV]]'';
* Garis keturunan D (subgenus ''[[Nobecovirus]]''), termasuk ''Rousettus bat coronavirus HKU9 (BtCoV-HKU9)''.<ref name="rapid">{{cite web|url=http://www.ecdc.europa.eu/en/publications/Publications/novel-coronavirus-rapid-risk-assessment-update.pdf|title=ECDC Rapid Risk Assessment - Severe respiratory disease associated with a novel coronavirus|date=19 Feb 2013|accessdate=22 April 2014}}</ref>
* Garis keturunan D (subgenus ''[[Nobecovirus]]''), termasuk ''Rousettus bat coronavirus HKU9 (BtCoV-HKU9)''.<ref name="rapid">{{cite web|url=http://www.ecdc.europa.eu/en/publications/Publications/novel-coronavirus-rapid-risk-assessment-update.pdf|title=ECDC Rapid Risk Assessment - Severe respiratory disease associated with a novel coronavirus|date=19 Feb 2013|accessdate=22 April 2014|archive-date=2013-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20130531193423/http://www.ecdc.europa.eu/en/publications/publications/novel-coronavirus-rapid-risk-assessment-update.pdf|dead-url=yes}}</ref>


Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik.<ref name=lin>{{cite journal|url=http://wwwnc.cdc.gov/eid/article/19/5/13-0057_article.htm |title=Full-Genome Deep Sequencing and Phylogenetic Analysis of Novel Human Betacoronavirus - Vol. 19 No. 5 - May 2013 - CDC |journal=Emerging Infectious Diseases |volume=19 |issue=5 |pages=736–42B |date=2013-05-19 |accessdate=22 Apr 2014|doi=10.3201/eid1905.130057 |pmid=23693015 |pmc=3647518 |last1=Cotten |first1=Matthew |last2=Lam |first2=Tommy T. |last3=Watson |first3=Simon J. |last4=Palser |first4=Anne L. |last5=Petrova |first5=Velislava |last6=Grant |first6=Paul |last7=Pybus |first7=Oliver G. |last8=Rambaut |first8=Andrew |last9=Guan |first9=Yi |last10=Pillay |first10=Deenan |last11=Kellam |first11=Paul |last12=Nastouli |first12=Eleni }}</ref> Subgenus lain dalam genus Bata-CoV adalah ''Hibecovirus'', termasuk ''Bat Hp-betacoronavirus Zhejiang2013''.<ref name="ICTV10"/><ref name="Wong2019">Antonio C. P. Wong, Xin Li, Susanna K. P. Lau, Patrick C. Y. Woo: [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6409556/ Global Epidemiology of Bat Coronaviruses], in: Viruses. 2019 Feb; 11(2): 174, [[doi:10.3390/v11020174]]</ref>
Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik.<ref name=lin>{{cite journal |url=http://wwwnc.cdc.gov/eid/article/19/5/13-0057_article.htm |title=Full-Genome Deep Sequencing and Phylogenetic Analysis of Novel Human Betacoronavirus - Vol. 19 No. 5 - May 2013 - CDC |journal=Emerging Infectious Diseases |volume=19 |issue=5 |pages=736–42B |date=2013-05-19 |accessdate=22 Apr 2014 |doi=10.3201/eid1905.130057 |pmid=23693015 |pmc=3647518 |last1=Cotten |first1=Matthew |last2=Lam |first2=Tommy T. |last3=Watson |first3=Simon J. |last4=Palser |first4=Anne L. |last5=Petrova |first5=Velislava |last6=Grant |first6=Paul |last7=Pybus |first7=Oliver G. |last8=Rambaut |first8=Andrew |last9=Guan |first9=Yi |last10=Pillay |first10=Deenan |last11=Kellam |first11=Paul |last12=Nastouli |first12=Eleni |archive-date=2013-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130927172446/http://wwwnc.cdc.gov/eid/article/19/5/13-0057_article.htm |dead-url=yes }}</ref> Subgenus lain dalam genus Bata-CoV adalah ''Hibecovirus'', termasuk ''Bat Hp-betacoronavirus Zhejiang2013''.<ref name="ICTV10"/><ref name="Wong2019">Antonio C. P. Wong, Xin Li, Susanna K. P. Lau, Patrick C. Y. Woo: [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6409556/ Global Epidemiology of Bat Coronaviruses], in: Viruses. 2019 Feb; 11(2): 174, [[doi:10.3390/v11020174]]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


⚫
{{Taxonbar|from=Q16532287}}
{{taxonbar}}


[[Kategori:Genus virus]]
[[Kategori:Genus virus]]

Revisi terkini sejak 17 Oktober 2021 13.15

Betacoronavirus

Partikel MERS-CoV dilihat dari mikroskop elektron stain negatif. Virion (partikel lengkap virus) mengandung proyeksi karakteristik berbentuk "club" (keriting dalam kartu remi) yang berasal dari membran virus.
Taksonomi
SuperdomainBiota
DomainVirus
DuniaRiboviria
KerajaanOrthornavirae
FilumPisuviricota
KelasPisoniviricetes
OrdoNidovirales
FamiliCoronaviridae
SubfamiliOrthocoronavirinae
GenusBetacoronavirus
Tipe taksonomiMurine coronavirus
Subgenus dan spesies[1]

Betacoronavirus (disingkat Beta-CoV) adalah salah satu dari empat genus koronavirus dalam subfamili Orthocoronavirinae, keluarga Coronaviridae, dan ordo Nidovirales. Virus ini merupakan virus zoonotik yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa RNA untai tunggal dengan sense-positif. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.

  • Garis keturunan A (subgenus Embecovirus), termasuk HCoV-OC43 dan HCoV-HKU1;
  • Garis keturunan B (subgenus Sarbecovirus), termasuk SARS-CoV dan 2019-nCoV;
  • Garis keturunan C (subgenus Merbecovirus), termasuk Tylonycteris bat coronavirus HKU4 (BtCoV-HKU4), Pipistrellus bat coronavirus HKU5 (BtCoV-HKU5), dan MERS-CoV;
  • Garis keturunan D (subgenus Nobecovirus), termasuk Rousettus bat coronavirus HKU9 (BtCoV-HKU9).[2]

Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik.[3] Subgenus lain dalam genus Bata-CoV adalah Hibecovirus, termasuk Bat Hp-betacoronavirus Zhejiang2013.[1][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Virus Taxonomy: 2018 Release" (html). International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). October 2018. Diakses tanggal 13 January 2019. 
  2. ^ "ECDC Rapid Risk Assessment - Severe respiratory disease associated with a novel coronavirus" (PDF). 19 Feb 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-31. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  3. ^ Cotten, Matthew; Lam, Tommy T.; Watson, Simon J.; Palser, Anne L.; Petrova, Velislava; Grant, Paul; Pybus, Oliver G.; Rambaut, Andrew; Guan, Yi; Pillay, Deenan; Kellam, Paul; Nastouli, Eleni (2013-05-19). "Full-Genome Deep Sequencing and Phylogenetic Analysis of Novel Human Betacoronavirus - Vol. 19 No. 5 - May 2013 - CDC". Emerging Infectious Diseases. 19 (5): 736–42B. doi:10.3201/eid1905.130057. PMC 3647518 alt=Dapat diakses gratis. PMID 23693015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 22 Apr 2014. 
  4. ^ Antonio C. P. Wong, Xin Li, Susanna K. P. Lau, Patrick C. Y. Woo: Global Epidemiology of Bat Coronaviruses, in: Viruses. 2019 Feb; 11(2): 174, doi:10.3390/v11020174
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Betacoronavirus&oldid=19273913"