Biawak air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Nama lain dari biawak
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23: Baris 23:
'''Biawak air''' atau '''biawak air asia''' (''Varanus salvator'') adalah jenis [[biawak]] yang tersebar luas di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di [[Indonesia]] dan sering dekat dengan pemukiman manusia.<ref name="IPB-V.salvator">{{cite web | title = Populasi dan Penyebaran Biawak Air Asia (Varanus salvator) di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Jakarta | work = Institut Pertanian Bogor (IPB) - Scientific Repository | language = Indonesian | url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18509}}</ref>
'''Biawak air''' atau '''biawak air asia''' (''Varanus salvator'') adalah jenis [[biawak]] yang tersebar luas di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di [[Indonesia]] dan sering dekat dengan pemukiman manusia.<ref name="IPB-V.salvator">{{cite web | title = Populasi dan Penyebaran Biawak Air Asia (Varanus salvator) di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Jakarta | work = Institut Pertanian Bogor (IPB) - Scientific Repository | language = Indonesian | url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18509}}</ref>


Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain '''bajul''', '''biawak air Malaya''', '''biawak air Asia''', '''biawak air biasa''', '''biawak bergaris ganda''', dan '''kadal sawah''', '''kadal bercincin''', '''kadal biasa''' and '''kadal tanpa tanda''', atau "biawak air".<ref name=ria-tan>{{cite web|url=http://www.naturia.per.sg/buloh/verts/monitor_lizard.htm |title=Mangrove and wetland wildlife at Sungei Buloh Wetlands Reserve: Malayan Water Monitor Lizard |publisher=Naturia.per.sg |author=Ria Tan |year=2001 |accessdate=2015-09-15}}</ref>
Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain '''bajul''', '''nyambik''', '''biawak air Malaya''', '''biawak air Asia''', '''biawak air biasa''', '''biawak bergaris ganda''', dan '''kadal sawah''', '''kadal bercincin''', '''kadal biasa''' and '''kadal tanpa tanda''', atau "biawak air".<ref name=ria-tan>{{cite web|url=http://www.naturia.per.sg/buloh/verts/monitor_lizard.htm |title=Mangrove and wetland wildlife at Sungei Buloh Wetlands Reserve: Malayan Water Monitor Lizard |publisher=Naturia.per.sg |author=Ria Tan |year=2001 |accessdate=2015-09-15}}</ref>


== Deskripsi fisik ==
== Deskripsi fisik ==

Revisi per 14 April 2019 09.32

Biawak air
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Spesies:
V. salvator
Nama binomial
Varanus salvator
(Laurenti, 1768)

Biawak air atau biawak air asia (Varanus salvator) adalah jenis biawak yang tersebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan sering dekat dengan pemukiman manusia.[2]

Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain bajul, nyambik, biawak air Malaya, biawak air Asia, biawak air biasa, biawak bergaris ganda, dan kadal sawah, kadal bercincin, kadal biasa and kadal tanpa tanda, atau "biawak air".[3]

Deskripsi fisik

Biawak ini berukuran panjang sekitar 1.5 meter hingga 2 meter dengan berat mencapai 19 kg. Spesimen-spesimen yang sering ditemui rata-rata memilikipanjang tidak lebih dari 1.5 meter dan berat hanya sekitar 4 sampai 6 kg. Akan tetapi, pernah ditemukan spesies yang panjangnya bahkan mencapai hampir 3 meter dan berat lebih dari 20 kg. Bentuk kepalanya meruncing. Kulitnya kasar dan berbintik-bintik kecil agak menonjol. Warna tubuhnya hitam atau indigo dengan bercak bercak tutul dan bulatan berwarna kuning pucat dari bagian atas kepala, punggung, hingga pangkal ekor. Bagian perut dan leher berwarna lebih pucatdengan bercak-bercak agak gelap. Ekor berwarna dasar sama dengan tubuh dan dihiasi belang-belang samar berwarna kuning pucat yang berbaur (blending) dengan warna dasar. Untuk biawak muda, biasanya berwarna dasar cokelat gelap dengan bercak-bercak pucat seperti induknya.[4][5][6][7]

Penyebaran dan Habitat

Biawak air tersebar luas mulai dari India timur-laut, Bangladesh, Kepulauan Andaman, Nikobar, Tiongkok (Guangxi, Hainan, Yunnan), Hong Kong, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia (termasuk Serawak dan Sabah), dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi).[8]

Biawak air, sesuai dengan namanya, tinggal tidak jauh dari sumber air atau perairan. Habitat kesukaannya adalah pinggiran sungai atau rawa-rawa hutan. Kadang-kadang, biawak ini juga tinggal di daerah pertanian, perkebunan, hingga pemukiman - menjadi salah satu hewan liar yang memangsa unggas peliharaan penduduk.[9]

Perilaku, Makanan, dan Reproduksi

Biawak ini sangat pandai berenang dan memanjat pohon dan sering terlihat beraktivitas pada siang hari. Makanan utamanya adalah tupai, tikus, burung, reptilia kecil, katak, ikan, dan kepiting sungai. Terkadang biawak ini juga mencuri telur buaya atau telur kura-kura dan juga bangkai. Biawak yang masih muda memakan serangga dan reptilia kecil, serta ikan kecil. Biawak air menggunakan ekornya sebagai alat pertahanan diri. Jika pengganggunya mencoba memegang tubuhnya, ia akan mengibaskan ekornya dengan keras seperti cambuk ke pengganggu.[10][11][9]

Gallery

Referensi

  1. ^ Templat:IUCN2014.2
  2. ^ "Populasi dan Penyebaran Biawak Air Asia (Varanus salvator) di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Jakarta". Institut Pertanian Bogor (IPB) - Scientific Repository (dalam bahasa Indonesian). 
  3. ^ Ria Tan (2001). "Mangrove and wetland wildlife at Sungei Buloh Wetlands Reserve: Malayan Water Monitor Lizard". Naturia.per.sg. Diakses tanggal 2015-09-15. 
  4. ^ Shine, R.; Harlow, P. S.; Keogh, J. S. (1996). "Commercial harvesting of giant lizards: The biology of water monitors Varanus salvator in southern Sumatra". Biological Conservation. 77 (2–3): 125–134. doi:10.1016/0006-3207(96)00008-0. Diakses tanggal 2013-06-09. 
  5. ^ Wood, Gerald (1983). The Guinness Book of Animal Facts and Feats. ISBN 978-0-85112-235-9. 
  6. ^ "Asian Water Monitor". Wildlife Facts. Diakses tanggal 2017-12-01. 
  7. ^ "Water Monitor Care Sheet | Black Dragon Care Sheet | Varanus salvator Care Sheet | Vital Exotics". www.vitalexotics.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-01. 
  8. ^ http://www.cbif.gc.ca/acp/fra/siti/regarder?tsn=174117
  9. ^ a b Rahman, K. M. M.; Rakhimov, I. I.; Khan, M. M. H. (2017). "Activity budgets and dietary investigations of Varanus salvator (Reptilia: Varanidae) in Karamjal ecotourism spot of Bangladesh Sundarbans mangrove forest". Basic and Applied Herpetology. 31: 45–56. doi:10.11160/bah.79. 
  10. ^ Stanner, M. (2010). "Mammal-like Feeding Behavior of Varanus salvator and its Conservational Implications" (PDF). Biawak. 4 (4): 128–131. 
  11. ^ Whitaker, R. (1981). "Bangladesh – Monitors and turtles". Hamadryad. 6 (3): 7–9. 

Daftar pustaka

  • Das, Indraneil 1988 New evidence of the occurrence of water monitor (Varanus salvator) in Meghalaya J. Bombay Nat. Hist. Soc. 86: 253–255
  • Deraniyagala, P. E. P. 1944 Four New Races of the Kabaragoya Lizard Varanus salvator. Spolia Zeylanica 24: 59–62
  • Pandav, Bivash 1993 A preliminary survey of the water monitor (Varanus salvator) in Bhitarkanika Wildlife Sanctuary, Orissa Hamadryad 18: 49–51

Pranala luar

Templat:Varanoidea