Bumi Makin Panas
Bumi Makin Panas | |
---|---|
Sutradara | Ali Shahab |
Produser | Dicky Suprapto |
Ditulis oleh | Ali Shahab |
Pemeran | Suzanna Dicky Suprapto Kiki Maria Mieke Wijaya Sofia WD Menzano Aedy Moward Tina Melinda Farida Sjuman Hamidy T. Djamil |
Distributor | PT Tidar Jaya Film |
Tanggal rilis | 1973 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Bumi Makin Panas adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1973 dengan disutradarai oleh Ali Shahab. Film ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Dicky Suprapto.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Maria yang semasa kecil penuh dengan kepahitan hidup karena telah membunuh ayahnya dan masuk penjara, setelah dewasa menjadi pelacur. Maria kemudian berkenalan dengan Ari seorang pelukis yang kemudian menjadi kekasihnya, hingga tak di sadari bahwa Maria telah hamil 2 bulan. Yanti, yang telah menjadi tunangan Ari, tak menerima kenyataan karena Ari lebih mencintai Maria. Yanti marah, Yanti mengusir Maria dari rumah Ari. Lalu Yanti dengan sengaja menabrak Maria saat Maria membeli bunga. Sehingga Maria mengalami pendarahan, masuk rumah sakit dan akhirnya bayinya keguguran. Disaat Ari berada di rumah sakit bersama Maria. Yanti mengobrak abrik rumah Ari. Tanpa sengaja, Yanti melempar benda ke arah anjing peliharaan Ari. Sehingga dengan cepat anjing tersebut mengamuk dan mencakar-cakar wajah Yanti. Dengan waktu bersamaan, Ari pun datang. Yanti berteriak minta tolong. Ari pun melepaskan tembakan kepada anjingnya hingga mati seketika. Disaat Yanti masuk rumah sakit karena luka yang di deritanya. Yanti melarikan diri saat tengah malam. Setelah Yanti sampai dirumah Ari. Yanti menelepon Maria, dan meminta Maria segera datang karena Ari kecelakaan. Padahal saat itu Ari sedang tak ada dirumah. Yanti sengaja mematikan lampu di rumah Ari. Dengan senapan di tangan Yanti. Yanti melepaskan dua tembakan ke seseorang yang baru datang yang di sangka orang tersebut adalah Maria. Dan saat Maria tiba di rumah Ari, Maria pun menyaksikan bahwa Ari tewas di tangan Yanti.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]