Bunga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: tg:Гул
Eshal April (bicara | kontrib)
 
(217 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{About|bunga tanaman|bunga dalam keuangan|suku bunga|topik lainnya}}
{{disambiginfo}}
{{redirect|Puspa}}
[[Berkas:Flores.gif|thumb|Bunga]]
{{noref}}
'''Bunga''' ('''''flos''''') atau '''kembang''' adalah struktur [[reproduksi seksual]] pada tumbuhan berbunga (divisio '''[[Magnoliophyta]]''' atau '''Angiospermae''', "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi ([[benang sari]] dan [[putik]]). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara [[botani]] disebut sebagai '''bunga majemuk''' atau ''inflorescence''. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut ''floret''.
[[Berkas:Flower poster 2.jpg|jmpl|upright=1.5|Sebuah poster dengan bunga atau kuntum bunga yang dihasilkan oleh dua belas spesies tanaman berbunga dari berbagai familia berbeda.]]
[[Berkas:Bloemenpanorama Maurice van Bruggen.jpg|jmpl|upright=1.5|Bunga di [[Belanda]].]]


'''Bunga''' atau '''kembang''' (dari {{lang-jv|ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁ ''kêmbang''}}) adalah alat [[reproduksi seksual]] pada tumbuhan berbunga (divisio '''[[Magnoliophyta]]''' atau '''Angiospermae''', "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu [[benang sari]] dan [[putik]].
Bunga berfungsi utama menghasilkan [[biji]]. [[Penyerbukan]] dan [[pembuahan]] berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi [[buah]]. Buah adalah struktur yang membawa biji.


Bunga bisa muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai '''[[bunga majemuk]]''' atau ''inflorescence''. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada ''[[Anthurium]]'' dan [[bunga matahari]]. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut ''floret''.
[[Berkas:Blume mit Schmetterling und Biene 1uf.JPG|thumb|200px| Rudbeckia fulgida]]


Secara [[botani]], bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan [[biji]]. [[Penyerbukan]] dan [[pembuahan]] berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk [[buah]]. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi [[biji]].
== Fungsi bunga ==
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya [[gamet]] jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.


== Fungsi ==
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya [[gamet]] jantan (mikrospora) dan [[betina]] (makrospora) untuk menghasilkan biji. Buu koyonga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada [[abad ke-17]] di [[Eropa]].


Beberapa bunga memiliki [[warna]] yang cerah berfungsi sebagai pemikat [[hewan]] pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai [[tanaman hias]].


Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contohnya, yang paling dikenal adalah bunga kertas ''[[Bougainvillea]]''. Bunga mengurangi [[metabolisme]] dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (''survival'').
== Morfologi bunga ==
[[Berkas:Mature flower numbered.svg|thumb|right|250px|Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala [[putik]] (''stigma''), 3. Tangkai putik (''stilus''), 4. Tangkai sari (''filament'', bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (''pedicel''), 8.Kelenjar [[nektar]], 9. [[Benang sari]] (''stamen''), 10. [[Bakal buah]] (''ovum''), 11. [[Bakal biji]] (''ovulum''), 12. , 13. [[Serbuk sari]] (''pollen''), 14. Kepala sari (''anther''), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (''corolla''), 17. Kelopak bunga (calyx)]]


[[Manusia]] sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki arti [[budaya|kultural]]. Bunga menjadi salah satu penentu [[nilai]] suatu tumbuhan sebagai [[tanaman hias]].
Bunga adalah [[batang]] dan [[daun]] yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah [[enzim]] yang dirangsang oleh sejumlah [[fitohormon]] tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara [[genetika|genetik]] dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti [[vernalisasi|suhu rendah]], [[fotoperiodisme|lama pencahayaan]], dan ketersediaan air (lihat artikel [[Pembentukan bunga]]).


== Morfologi ==
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar [[simetri]] bentuknya: '''aktinomorf''' ("berbentuk bintang", simetri radial) dan '''zigomorf''' (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
[[Berkas:Mature flower numbered.svg|jmpl|ka|250px|Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala [[putik]] (''stigma''), 3. Tangkai putik (''stilus''), 4. Tangkai sari (''filament'', bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (''pedicel''), 8.Kelenjar [[nektar]], 9. [[Benang sari]] (''stamen''), 10. [[Bakal buah]] (''ovum''), 11. [[Bakal biji]] (''ovulum''), 12. [[Serbuk sari]] (''pollen''), 14. Kepala sari (''anther''), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (''corolla''), 17. Kelopak bunga (calyx).]]


Bunga adalah [[daun]] dan [[batang]] di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah [[enzim]] yang dirangsang oleh sejumlah [[fitohormon]] tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara [[genetika|genetik]] dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti [[vernalisasi|suhu rendah]], [[fotoperiodisme|lama pencahayaan]], dan ketersediaan [[air]] (lihat bagian [[#Pembentukan bunga|Bunga:Pembentukan bunga]]).
[[Berkas:Crateva_religiosa.jpg|thumb|left|Tumbuhan ''[[Crateva religiosa]]'' berbunga sempurna: memiliki [[benang sari|stamen]] dan [[putik|pistillum]].]]


Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu [[takson]]. Ada dua bentuk bunga berdasar [[simetri]] bentuknya: '''aktinomorf''' ("berbentuk bintang", simetri radial) dan '''zigomorf''' (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga disebut '''bunga sempurna''' bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan '''bunga lengkap''' apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:


[[Berkas:Crateva_religiosa.jpg|jmpl|kiri|Tumbuhan ''[[Crateva religiosa]]'' berbunga sempurna: memiliki [[benang sari|stamen]] dan [[putik|pistillum]].]]
*[[Kelopak bunga]] atau ''calyx'';

*[[Mahkota bunga]] atau ''corolla'' yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses [[penyerbukan]];
Bunga disebut '''bunga sempurna''' bila memiliki alat [[jantan]] (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan '''bunga lengkap''' apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
*Alat kelamin jantan atau ''androecium'' (dari [[bahasa Yunani]] ''andros oikia'': ''rumah pria'') berupa [[benang sari]];

*Alat kelamin betina atau ''gynoecium'' (dari bahasa Yunani ''gynaikos oikia'': "rumah wanita") berupa [[putik]].
* [[Kelopak bunga]] atau ''calyx'';
* [[Mahkota bunga]] atau ''corolla'' yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses [[penyerbukan]];
* Alat kelamin jantan atau ''androecium'' (dari [[bahasa Yunani]] ''andros oikia'': ''rumah pria'') berupa [[benang sari]];
* Alat kelamin betina atau ''gynoecium'' (dari bahasa Yunani ''gynaikos oikia'': "rumah wanita") berupa [[putik]].


Organ reproduksi betina adalah [[daun buah]] atau ''carpellum'' yang pada pangkalnya terdapat [[bakal buah]] (''ovarium'') dengan satu atau sejumlah [[bakal biji]] (''ovulum'', jamak ''ovula'') yang membawa gamet betina) di dalam [[kantung embrio]]. Pada ujung putik terdapat [[kepala putik]] atau ''stigma'' untuk menerima [[serbuk sari]] atau ''pollen''. [[Tangkai putik]] atau ''stylus'' berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Organ reproduksi betina adalah [[daun buah]] atau ''carpellum'' yang pada pangkalnya terdapat [[bakal buah]] (''ovarium'') dengan satu atau sejumlah [[bakal biji]] (''ovulum'', jamak ''ovula'') yang membawa gamet betina) di dalam [[kantung embrio]]. Pada ujung putik terdapat [[kepala putik]] atau ''stigma'' untuk menerima [[serbuk sari]] atau ''pollen''. [[Tangkai putik]] atau ''stylus'' berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.


Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan [[dikotil]] umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan [[monokotil]] memiliki tiga organ atau kelipatannya.
Walaupun demikian, struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan [[dikotil]] umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan [[monokotil]] memiliki tiga organ atau kelipatannya.


== Gambar bunga ==
== Pembentukan dan perkembangan bunga ==
:''Lihat artikel utama: [[Teori ABC pembentukan bunga]]''

Pembentukan bunga yang memakan waktu sedikit lebih lama menjadi perhatian orang, karena banyak nilai ekonomi [[tanaman budidaya]] bergantung pada pembentukan bunga. Bunga tidak akan terbentuk sebelum [[jaringan]] tempat ia akan muncul telah mencapai tahap kematangan (''maturity'') tetapi belum terlalu tua (''senile'').

Pada tumbuhan berbentuk [[pohon]], jaringan yang baru terbentuk atau masih berkembang (''juvenile'') akan sangat sulit membentuk bunga. Jaringan yang mencapai tahap kematangan sering kali ditandai dengan nisbah [[karbon]]-[[nitrogen]] (nisbah C-N) yang tinggi. Kandungan karbon tinggi karena telah banyak metabolit tertimbun dalam bentuk [[polisakarida]] dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga memerlukan [[energi]] yang besar.

Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga. Namun, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupa [[suhu]] rendah selama beberapa waktu ([[vernalisasi]]), panjang (durasi) penyinaran ([[fotoperiodisme]]), dan kekurangan air ([[kekeringan]]). [[Gandum roti]] tipe ''winter'' (musim dingin, karena ditanam menjelang musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalami [[musim dingin]] dalam tahap [[pertumbuhan]] dan [[perkembangan]]nya. [[Anggrek merpati]] memunculkan bunga apabila mengalami malam yang dingin. Berbagai [[kultivar]] [[yute]] bersifat fotoperiodik sehingga waktu tanam sangat vital dalam menentukan hasil panen. Tanaman [[kopi]] dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.

Kajian yang dilakukan pada ''Arabidopsis thaliana'', suatu [[tumbuhan]] model, menunjukkan bekerjanya [[teori ABC pembentukan bunga|Teori ABC]] dalam pembentukan bunga. Substansi A diperlukan untuk membentuk daun [[kelopak bunga|kelopak]] (''sepal'') dan daun [[mahkota bunga|mahkota]] (''petal''). Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (''stamen''). Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dan [[daun buah]] (''carpellum'', sebagai penyusun [[putik]]).<!--Pada ''A. thaliana'', substansi A adalah [[enzim]] yang dihasilkan oleh [[gen]] ''apetala1'' (''ap1''). -->

== Gambar ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Alamanda.jpg|Alamanda
Berkas:Alamanda.jpg|Alamanda
Berkas:Close begonia.jpg|Begonia
Berkas:Close begonia.jpg|Kevin
Berkas:Clivia_miniata1.jpg|Clivia miniata
Berkas:Clivia miniata1.jpg|Clivia miniata
Berkas:EpilobiumAngustifolium-flower-kl.jpg|Epilobium Angustifolium
Berkas:Geranium sylvaticum2.jpg|Geranium sylvaticum
Berkas:Geranium sylvaticum2.jpg|Geranium sylvaticum
Berkas:Hydrangea macrophylla blue.jpg|Hydrangea macrophylla
Berkas:Hydrangea macrophylla blue.jpg|Hydrangea macrophylla
Berkas:Mammilaria gigantea.jpg|Mammilaria gigantea
Berkas:Mammilaria gigantea.jpg|Mammilaria gigantea
Berkas:Papaver nudicaule dsc00890 cropped.jpg|Papaver nudicaule
Berkas:Papaver nudicaule dsc00890 cropped.jpg|Papaver nudicaule
Berkas:Nelumno nucifera open flower - botanic garden adelaide2.jpg|Teratai (''Nelumbo Nucifera'')
Berkas:Bunga.jpg|Daisy, Argyranthemum frutescens, Asteraceae
Berkas:Blume mit Schmetterling und Biene 1uf.JPG|Rudbeckia fulgida
Berkas:Apis mellifera 2 Luc Viatour edit 1.jpg|Apis mellifera
</gallery>
</gallery>


== Bacaan lanjutan ==
{{tumbuhan-stub}}
* {{cite book |first=Stephen |last=Buchmann |year=2016 |isbn=978-1476755533 |publisher=Scribner |title=The Reason for Flowers: Their History, Culture, Biology, and How They Change Our Lives|url=https://archive.org/details/reasonforflowers0000buch }}
{{Link FA|nah}}
* {{cite book |last=Esau |first=Katherine |date=1965 |title=Plant Anatomy |url=https://archive.org/details/plantanatomy00esau |edition=2nd |publisher=John Wiley & Sons |location=New York |isbn=978-0-471-24455-4}}
* {{cite book |last=Greyson |first=R.I. |date=1994 |title=The Development of Flowers |url=https://archive.org/details/developmentofflo0000grey |publisher=Oxford University Press |isbn=0-19-506688-X}}
* {{cite book |last1=Leins |first1=P. |last-author-amp=yes |last2=Erbar |first2=C. |date=2010 |title=Flower and Fruit |publisher=Schweizerbart Science Publishers |location=Stuttgart |isbn=978-3-510-65261-7}}
* {{cite book |last=Sattler |first=R. |date=1973 |title=Organogenesis of Flowers. A Photographic Text-Atlas |publisher=University of Toronto Press |isbn=0-8020-1864-5}}

== Pranala luar ==
{{wiktionary|flower}}
{{Commonscat|Flowers}}
{{wikiquote-inline|Flowers}}
* {{en}} [http://wildflower.utexas.edu/ Native Plant Information Network]
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20090825085004/http://www.israel21c.org/bin/en.jsp?enDispWho=Articles%5El2320&enPage=BlankPage&enDisplay=view&enDispWhat=object&enVersion=0&enZone=Technology& Israeli researchers bring scent back to our flowers [VIDEO&#93;]


{{Authority control}}
[[Kategori:Bunga|*]]


[[ar:زهرة]]
[[Kategori:Bunga| ]]
[[ay:Panqara]]
[[az:Çiçək]]
[[bar:Bleame]]
[[bat-smg:Žėids]]
[[bg:Цвете]]
[[bn:ফুল]]
[[bo:མེ་ཏོག་]]
[[bs:Cvijet]]
[[ca:Flor]]
[[cr:ᐧᐋᐱᑯᓐ]]
[[cs:Květ]]
[[cy:Blodeuyn]]
[[da:Blomst]]
[[de:Blüte]]
[[el:Άνθος]]
[[en:Flower]]
[[eo:Floro]]
[[es:Flor]]
[[et:Õis]]
[[eu:Lore]]
[[fa:گل (گیاه)]]
[[fi:Kukka]]
[[fr:Fleur]]
[[gd:Blàth]]
[[gl:Flor]]
[[gn:Yvoty]]
[[gu:પુષ્પ]]
[[he:פרח]]
[[hi:पुष्प]]
[[hr:Cvijet]]
[[hsb:Kćenje]]
[[hu:Virág]]
[[io:Floro]]
[[is:Blóm]]
[[it:Fiore]]
[[iu:ᐱᕈᖅᑐᓴᔭᖅ/piruqtusajaq]]
[[ja:花]]
[[jv:Kembang]]
[[ko:꽃]]
[[la:Flos]]
[[lmo:Fiùr]]
[[lt:Žiedas]]
[[lv:Zieds]]
[[mk:Цвет]]
[[ml:പൂവ്]]
[[mr:फूल]]
[[ms:Bunga]]
[[nah:Xōchitl]]
[[nds-nl:Bloeme]]
[[nl:Bloem (plant)]]
[[nn:Blome]]
[[no:Blomst]]
[[pdc:Blumm]]
[[pl:Kwiat]]
[[pt:Flor]]
[[qu:Tuktu]]
[[ro:Floare]]
[[ru:Цветок]]
[[sah:Чэчик]]
[[scn:Ciuri]]
[[sco:Flouer]]
[[sh:Cvijet]]
[[simple:Flower]]
[[sk:Kvet]]
[[sl:Cvet]]
[[sr:Цвет]]
[[su:Kembang]]
[[sv:Blomma]]
[[sw:Ua]]
[[ta:மலர்]]
[[te:పుష్పము]]
[[tg:Гул]]
[[th:ดอกไม้]]
[[tr:Çiçek]]
[[uk:Квітка]]
[[ur:پھول]]
[[vec:Fior]]
[[vi:Hoa]]
[[yi:בלום]]
[[zh:花]]
[[zh-min-nan:Hoe]]
[[zh-yue:花]]

Revisi terkini sejak 3 Desember 2023 06.34

Sebuah poster dengan bunga atau kuntum bunga yang dihasilkan oleh dua belas spesies tanaman berbunga dari berbagai familia berbeda.
Bunga di Belanda.

Bunga atau kembang (dari bahasa Jawa: ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁ kêmbang) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.

Bunga bisa muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Buu koyonga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contohnya, yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).

Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Morfologi[sunting | sunting sumber]

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).

Bunga adalah daun dan batang di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat bagian Bunga:Pembentukan bunga).

Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

Tumbuhan Crateva religiosa berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistillum.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:

  • Kelopak bunga atau calyx;
  • Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
  • Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
  • Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

Walaupun demikian, struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

Pembentukan dan perkembangan bunga[sunting | sunting sumber]

Lihat artikel utama: Teori ABC pembentukan bunga

Pembentukan bunga yang memakan waktu sedikit lebih lama menjadi perhatian orang, karena banyak nilai ekonomi tanaman budidaya bergantung pada pembentukan bunga. Bunga tidak akan terbentuk sebelum jaringan tempat ia akan muncul telah mencapai tahap kematangan (maturity) tetapi belum terlalu tua (senile).

Pada tumbuhan berbentuk pohon, jaringan yang baru terbentuk atau masih berkembang (juvenile) akan sangat sulit membentuk bunga. Jaringan yang mencapai tahap kematangan sering kali ditandai dengan nisbah karbon-nitrogen (nisbah C-N) yang tinggi. Kandungan karbon tinggi karena telah banyak metabolit tertimbun dalam bentuk polisakarida dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga memerlukan energi yang besar.

Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga. Namun, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupa suhu rendah selama beberapa waktu (vernalisasi), panjang (durasi) penyinaran (fotoperiodisme), dan kekurangan air (kekeringan). Gandum roti tipe winter (musim dingin, karena ditanam menjelang musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalami musim dingin dalam tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Anggrek merpati memunculkan bunga apabila mengalami malam yang dingin. Berbagai kultivar yute bersifat fotoperiodik sehingga waktu tanam sangat vital dalam menentukan hasil panen. Tanaman kopi dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.

Kajian yang dilakukan pada Arabidopsis thaliana, suatu tumbuhan model, menunjukkan bekerjanya Teori ABC dalam pembentukan bunga. Substansi A diperlukan untuk membentuk daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (stamen). Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dan daun buah (carpellum, sebagai penyusun putik).

Gambar[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Kutipan tentang Flowers di Wikikutip