Charles Bonar Sirait: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k koreksi tanda baca |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 42: | Baris 42: | ||
| predecessor = |
| predecessor = |
||
| successor = |
| successor = |
||
| party = [[Partai Golongan Karya]] (2014–2023) [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (2023-sekarang) |
|||
| party = |
|||
| movement = |
| movement = |
||
| opponents = |
| opponents = |
||
Baris 76: | Baris 76: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
Charles Bonar Sirait memulai karirnya sebagai pembawa acara televisi berbagai program televisi di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai Aktivis Isu Lingkungan, Perubahan Iklim, Pemanasan Global, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia aktif mengedukasi publik terkait Renewable Energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT), Energi yang ramah lingkungan, dan yang berkelanjutan. |
Charles Bonar Sirait memulai karirnya sebagai pembawa acara televisi berbagai program televisi di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai Aktivis Isu Lingkungan, Perubahan Iklim, Pemanasan Global, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia aktif mengedukasi publik terkait Renewable Energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT), Energi yang ramah lingkungan, dan yang berkelanjutan. Charles dikenal aktif sebagai dosen, pengajar serta aktifis pendidikan ilmu komunikasi pada berbagai kampus di Indonesia antara lain di Universitas Atma Jaya Jakarta. Charles juga kerap memenuhi undangan menjadi pembicara di Media Massa maupun pada berbagai seminar atau forum pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia). |
||
Pada tahun 2008, Charles menulis serial buku The Power Of Public Speaking yang diterima sebagai buku pertama asala Indonesia menjadi koleksi perpustakaan South East Asian Studies Cornell University New York, Amerika Serikat. Buku tersebut sangat fenomenal dan meraih penjualan buku "Best-Seller' untuk kategori komunikasi di Indonesia. Sampai tahun 2023, tercatat Charles telah menulis beberapa buku komunikasi yang berjudul : The Power of Public Speaking, Kiat Sukses Berkampanye di depan publik, Public Speaking for Teacher, Public Speaking and Business. |
|||
Charles Bonar Sirait mendirikan firma konsultan CBS Communications dan CBS School of Communications (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis Komunikasi termasuk Kemampuan Berbicara di depan publik) dan mendirikan Indonesia's Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement sebuah gerakan untuk mendukung percepatan terciptanya Nol Emisi Karbon. Net zero emissions atau Nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah Emisi Karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam. |
|||
Charles Bonar Sirait adalah salah satu dari perwakilan Indonesia pada Program Pertukaran Remaja Indonesia Jepang (PRIJ) pada tahun 1985. Charles bersama 40 orang pelajar Indonesia yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Olahraga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pertukaran seni, budaya, kultur, karakter kedua bangsa selama 6 (enam) bulan. Selama kurun waktu tersebut Charles dan para peserta lainnya tinggal di rumah orang tua angkat warga negara Jepang di 3 (tiga) kota antara lain Tokyo, Saiko Iyashino Sato Nenba atau desa yang berada dekat dengan Danau Saiko, salah satu desa wisata populer di kawasan wisata Gunung Fuji di Jepang. Desa tersebut berada di wilayah sepanjang aliran Sungai Tsurumi dan Sungai Kashio yang merupakan daerah pertanian, dan daerah pantai Teluk Tokyo yang berkembang sebagai desa nelayan. Charles juga sempat tinggal di Yokohama (横浜市, Yokohama-shi). Yokohama adalah sebuah kota yang berasal dari nama desa nelayan bernama desa Yokohama (Yokohama-mura) yang terletak di Distrik Kuraki, Provinsi Musashi. Hingga di akhir zaman Edo, desa Yokohama adalah desa kecil di atas sebuah delta sungai yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. |
|||
Charles Bonar Sirait mendirikan firma konsultan CBS Communications dan CBS School of Communications (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis Komunikasi termasuk Kemampuan Berbicara di depan publik). |
|||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
Atas kerja keras dan dedikasinya Charles Bonar Sirait menerima Penghargaan Panasonic dalam kategori Pembawa Acara Televisi Pria Terbaik pada tahun 1999, 2000, 2001. Charles ditunjuk menjadi anggota kehormatan ''[[World Wildlife Fund]] (WWF)'' untuk [[Indonesia]] sejak [[2007]] bersama dengan [[Nugie]], [[Nirina Zubir]], [[Nadine Chandrawinata]], [[Marcel Chandrawinata]]. [[Mischa Chandrawinata]], [[Surya Saputra]] dan [[Indra Lesmana]].<ref>[http://www.supporterwwf.org/suporter_wwf/member_kehormatan "Suporter Kehormatan WWF"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100330154659/http://www.supporterwwf.org/suporter_wwf/member_kehormatan|date=2010-03-30}}, [[WWF]], diakses 25 Desember 2008</ref> |
Atas kerja keras dan dedikasinya Charles Bonar Sirait menerima Penghargaan Panasonic dalam kategori Pembawa Acara Televisi Pria Terbaik pada tahun 1999, 2000, 2001. Charles ditunjuk menjadi anggota kehormatan ''[[World Wildlife Fund]] (WWF)'' untuk [[Indonesia]] sejak [[2007]] bersama dengan [[Nugie]], [[Nirina Zubir]], [[Nadine Chandrawinata]], [[Marcel Chandrawinata]]. [[Mischa Chandrawinata]], [[Surya Saputra]] dan [[Indra Lesmana]].<ref>[http://www.supporterwwf.org/suporter_wwf/member_kehormatan "Suporter Kehormatan WWF"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100330154659/http://www.supporterwwf.org/suporter_wwf/member_kehormatan|date=2010-03-30}}, [[WWF]], diakses 25 Desember 2008</ref> |
||
== Pendidikan == |
|||
Charles merupakan alumni SMA Negeri 3 Jakarta, Indonesia Charles kemudian melanjutkan pendidikan tinggi S1 (Sarjana) di Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikan tinggi S2 pada |
|||
program Magister Manajemen di Universitas Atma Jaya Jakarta. Kini Charles sedang menyelesaikan pendidikan tinggi S3 Program Doktor Ilmu Komunikasi di Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta. |
|||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
Baris 115: | Baris 126: | ||
{{DEFAULTSORT:Sirait, Charles Bonar}} |
{{DEFAULTSORT:Sirait, Charles Bonar}} |
||
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]] |
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]] |
||
[[Kategori:Pembawa |
[[Kategori:Pembawa Acara Televisi Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penyiar |
[[Kategori:Penyiar Radio Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh Komunikasi dan Public Speaking Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Speaking Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Alumni S1 Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Alumni S2 Program Magister Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Kandidat S3 Program Doktor Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana Sahid Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Marga Sirait|Charles]] |
[[Kategori:Marga Sirait|Charles]] |
||
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Sirait]] |
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Sirait]] |
||
[[Kategori:Tokoh Batak Samosir|Sirait]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara|Sirait]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Lingkungan Hidup Earth Hour Indonesia|Sirait]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Pendiri & Penggagas Indonesia's Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement]] |
|||
Duta Lingkungan Hidup Earth Hour Indonesia, Pendiri Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement |
|||
Revisi per 12 Maret 2024 03.40
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Juni 2022) |
Charles Bonar Sirait | |
---|---|
Lahir | 19 Maret 1971 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | presenter, aktor |
Tahun aktif | 1982 - sekarang |
Partai politik | Partai Golongan Karya (2014–2023) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2023-sekarang) |
Suami/istri | Maria Herawati Luciana Manik |
Anak | Christopher Matthew Sirait Gavriel Devlin Sirait |
Orang tua | Amir Liven Sirait,MBA & Marthalena Napitupulu |
Charles Bonar Sirait (lahir 19 Maret 1971) adalah seorang tokoh publik dan presenter televisi Indonesia. Ia telah menekuni bidang komunikasi serta berkecimpung dalam bisnis komunikasi sejak 1990.
Karier
Charles Bonar Sirait memulai karirnya sebagai pembawa acara televisi berbagai program televisi di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai Aktivis Isu Lingkungan, Perubahan Iklim, Pemanasan Global, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia aktif mengedukasi publik terkait Renewable Energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT), Energi yang ramah lingkungan, dan yang berkelanjutan. Charles dikenal aktif sebagai dosen, pengajar serta aktifis pendidikan ilmu komunikasi pada berbagai kampus di Indonesia antara lain di Universitas Atma Jaya Jakarta. Charles juga kerap memenuhi undangan menjadi pembicara di Media Massa maupun pada berbagai seminar atau forum pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia).
Pada tahun 2008, Charles menulis serial buku The Power Of Public Speaking yang diterima sebagai buku pertama asala Indonesia menjadi koleksi perpustakaan South East Asian Studies Cornell University New York, Amerika Serikat. Buku tersebut sangat fenomenal dan meraih penjualan buku "Best-Seller' untuk kategori komunikasi di Indonesia. Sampai tahun 2023, tercatat Charles telah menulis beberapa buku komunikasi yang berjudul : The Power of Public Speaking, Kiat Sukses Berkampanye di depan publik, Public Speaking for Teacher, Public Speaking and Business.
Charles Bonar Sirait mendirikan firma konsultan CBS Communications dan CBS School of Communications (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis Komunikasi termasuk Kemampuan Berbicara di depan publik) dan mendirikan Indonesia's Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement sebuah gerakan untuk mendukung percepatan terciptanya Nol Emisi Karbon. Net zero emissions atau Nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah Emisi Karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.
Charles Bonar Sirait adalah salah satu dari perwakilan Indonesia pada Program Pertukaran Remaja Indonesia Jepang (PRIJ) pada tahun 1985. Charles bersama 40 orang pelajar Indonesia yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Olahraga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pertukaran seni, budaya, kultur, karakter kedua bangsa selama 6 (enam) bulan. Selama kurun waktu tersebut Charles dan para peserta lainnya tinggal di rumah orang tua angkat warga negara Jepang di 3 (tiga) kota antara lain Tokyo, Saiko Iyashino Sato Nenba atau desa yang berada dekat dengan Danau Saiko, salah satu desa wisata populer di kawasan wisata Gunung Fuji di Jepang. Desa tersebut berada di wilayah sepanjang aliran Sungai Tsurumi dan Sungai Kashio yang merupakan daerah pertanian, dan daerah pantai Teluk Tokyo yang berkembang sebagai desa nelayan. Charles juga sempat tinggal di Yokohama (横浜市, Yokohama-shi). Yokohama adalah sebuah kota yang berasal dari nama desa nelayan bernama desa Yokohama (Yokohama-mura) yang terletak di Distrik Kuraki, Provinsi Musashi. Hingga di akhir zaman Edo, desa Yokohama adalah desa kecil di atas sebuah delta sungai yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Penghargaan
Atas kerja keras dan dedikasinya Charles Bonar Sirait menerima Penghargaan Panasonic dalam kategori Pembawa Acara Televisi Pria Terbaik pada tahun 1999, 2000, 2001. Charles ditunjuk menjadi anggota kehormatan World Wildlife Fund (WWF) untuk Indonesia sejak 2007 bersama dengan Nugie, Nirina Zubir, Nadine Chandrawinata, Marcel Chandrawinata. Mischa Chandrawinata, Surya Saputra dan Indra Lesmana.[1]
Pendidikan
Charles merupakan alumni SMA Negeri 3 Jakarta, Indonesia Charles kemudian melanjutkan pendidikan tinggi S1 (Sarjana) di Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikan tinggi S2 pada program Magister Manajemen di Universitas Atma Jaya Jakarta. Kini Charles sedang menyelesaikan pendidikan tinggi S3 Program Doktor Ilmu Komunikasi di Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta.
Filmografi
- Coboy Junior The Movie
- Biarkan Bulan Itu
- Lentera Merah INDOSIAR
- Senyum Bidadari RCTI
Acara televisi
- Zimfoni
- Intro
- Formula 1
- Buka Rahasia (B-Channel, sekarang RTV, 2009-2010)
- Gebyar BCA (Indosiar, dengan Desi Ratnasari pada tahun 2006)
- Roda Impian (SCTV)
- Perfect Numbers (O Channel)
- Tak Tik Boom (RCTI, pada musim II)
- Selamat Pagi Nusantara (TVRI), dengan Anya Dwinov pada tahun 2009-2011)
- Gladiator 1 Miliar (Metro TV, 2003)
- Famous To Famous (Metro TV)
Pranala luar
- (Indonesia) Berita di Kroscek
- (Indonesia) Charles Bonar Sirait Jadi Guru Artis[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Charles Bonar Sirait Aktor Komunikator[pranala nonaktif permanen]
Rujukan
- ^ "Suporter Kehormatan WWF" Diarsipkan 2010-03-30 di Wayback Machine., WWF, diakses 25 Desember 2008
Duta Lingkungan Hidup Earth Hour Indonesia, Pendiri Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement
- Orang hidup berusia 53
- Kelahiran 1971
- Pembawa Acara Televisi Indonesia
- Penyiar Radio Indonesia
- Tokoh dari Jakarta
- Tokoh Komunikasi dan Public Speaking Indonesia
- Tokoh Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Speaking Indonesia
- Alumni S1 Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta
- Alumni S2 Program Magister Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta
- Kandidat S3 Program Doktor Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana Sahid Jakarta
- Marga Sirait
- Tokoh Batak Toba
- Tokoh Batak Samosir
- Tokoh Sumatera Utara
- Tokoh Lingkungan Hidup Earth Hour Indonesia
- Tokoh Pendiri & Penggagas Indonesia's Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement