Lompat ke isi

China Eastern Penerbangan 5210

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
China Eastern Airlines Flight 5210
CRJ-200ER milik China Eastern Airlines, pesawat serupa yang mengalami kecelakaan
Ringkasan insiden
TanggalParameter salah (harus 1 — 12) 21 November 2004 (21 November 2004-21 November 2004)
RingkasanLapisan es di atmosfer menyebabkan hilangnya kendali
LokasiBaotou, Mongolia Dalam, Tiongkok
Orang dalam pesawat53
Penumpang47
Awak6
Tewas53
Selamat0
Jenis pesawatBombardier CRJ-200ER
OperatorChina Eastern Airlines
RegistrasiB-3072
AsalBandar Udara Erliban Baotou, Baotou, Tiongkok
PerhentianBandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing, Beijing, Tiongkok
TujuanBandar Udara Internasional Hongqiao Shanghai, Shanghai, Tiongkok

China Eastern penerbangan 5210 (CES5210, MU5210) adalah sebuah penerbangan China Eastern Airlines dari Baotou, Mongolia Dalam, Tiongkok ke Bandar Udara Hongqiao Shanghai, Shanghai, Cina. Pada 21 November 2004 pesawat ini jatuh ke taman sesaat setelah lepas landas, menewaskan 53 penumpang dan 2 orang di darat.

Pesawat lepas landas pukul 08:20 waktu setempat. Kurang dari semenit, pesawat kehilangan kontrol dan menabrak danau di Nanhai Park, dua kilometer dari bandara. Saksi mata melaporkan melihat asap di dekat pesawat sesaat setelah lepas landas, diikuti dengan goncangan dan jatuhnya pesawat. Dalam rekaman kokpit terdapat perkataan pilot " Apa yang salah?" dan tangisan penumpang saat pesawat jatuh.

Jenis pesawat

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

52 dari 53 penumpang merupakan penumpang domestik dan seorang dari Indonesia dan jasadnya yang pertama kali diangkat dari danau berasal dari Indonesia.

Cuaca saat terjadi kecelakaan cerah, meskipun suhu udara dibawah nol derajat Celcius. Ada rumor bahwa bahan bakar yang membeku menjadi penyebab kecelakaan. Namun hal ini dianggap tidak mungkin.

Laporan kecelakaan

[sunting | sunting sumber]

Pada 26 Mei 2005, dalam Konferensi Keselamatan Penerbangan di Daerah China Timur, Yang Yuanyuan, presiden CAAC, mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan oleh human error: kru pesawat tidak melakukan proses de-icing dan dalam laporan sebelum penerbangan, salju dan es di permukaan pesawat sangat mengurangi daya angkat pesawat yang menyebabkan kecelakaan.

Dalam laporan leamanan bandara, diketahui kru pesawat baru tiba pada pukul 08:00, 20 menit sebelum jadwal keberangkatan, yang merupakan waktu yang terlalu sempit untuk melakukan pengecekan pesawat. Normalnya, kru pesawat datang 90 menit sebelum pesawat berangkat.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]