Cordyline: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Aris riyanto memindahkan halaman Hanjuang ke Cordyline
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 17 Agustus 2019 23.00

Hanjuang
Cordyline
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmonocots
OrdoAsparagales
FamiliAsparagaceae
SubfamiliLomandroideae
GenusCordyline
R.Br., 1810
Tipe taksonomiCordyline terminalis
Tata nama
Status nomenklaturnomen conservandum dan typus conservandus
Ex taxon authorComm.
Species
Tanaman Hias Hanjuang atau Andong
Tanaman Hias Hanjuang atau Andong

Hanjuang (Cordyline) atau andong (bahasa Jawa) merupakan sekelompok tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku Laxmanniaceae. Namun, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae.

Nama hanjuang juga dipakai untuk sekelompok tumbuhan dari marga Dracaena.

Daun hanjuang khas, berbentuk lanset, berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerah-merahan (Cordyline) atau berwarna hijau muda (Dracaena).

Jenis

Kebanyakan jenis Cordyline merupakan tanaman hias karena warna daunnya yang berubah menjadi merah jika mendapat sinar matahari langsung. Beberapa jenisnya:

  • Cordyline australis
  • Cordyline banksii
  • Cordyline fruticosa syn. C. terminalis (hanjuang biasa)
  • Cordyline haageana
  • Cordyline indivisa
  • Cordyline obtecta syn. C. kaspar, C. baueri dari Selandia Baru
  • Cordyline pumilio
  • Cordyline stricta

Kegunaan

Hanjuang Cordyline sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah, ladang, serta perkebunan teh atau kina di Indonesia. Hanjuang, terutama C. fruticosa, populer sebagai tanaman hias. Daun hanjuang dipakai sebagai pembungkus makanan. Hasil penelitian menunjukkan, bungkus daun hanjuang memiliki kemampuan antibakterial.[1]

Dalam masyarakat Sunda, Jawa, serta Bali, hanjuang memiliki makna sebagai "pembatas ruang", baik secara harafiah maupun filosofis.


Catatan kaki