Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Petahana
Muhadjir Effendy

sejak 23 Oktober 2019
Ditunjuk olehPresiden Indonesia
Pejabat perdanaMuljadi Djojomartono
Dibentuk6 Maret 1962

Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia adalah Menteri yang membidangi koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Dahulu bernama Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, disingkat Menko Kesra.

Pada Kabinet Kerja, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia terjadi perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Daftar Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

      Belum diketahui (1)           Non-partisan (3)           Murba (1)           PDI (1)           PPP (1)           Golkar/P. Golkar (8)           PKB (1)           PDIP (1)
No. Menteri Kabinet Dari Sampai Keterangan
1 Muljadi Djojomartono
Kerja III
6 Maret 1962
13 November 1963
[A]
Kerja IV
13 November 1963
27 Agustus 1964
[B]
Dwikora I
27 Agustus 1964
22 Februari 1966
[C]
Dwikora II
22 Februari 1966
28 Maret 1966
2 Adam Malik
Dwikora III
28 Maret 1966
25 Juli 1966
[D]
3 Idham Chalid
Ampera I
25 Juli 1966
17 Oktober 1967
[E]
Ampera II
17 Oktober 1967
6 Juni 1968
Pembangunan I
6 Juni 1968
28 Maret 1973
[C]
4 Sunawar Sukowati
Pembangunan II
28 Maret 1973
31 Maret 1978
[F]
5 Surono Reksodimedjo
Pembangunan III
31 Maret 1978
19 Maret 1983
[C]
6 Alamsyah Ratu Perwiranegara
Pembangunan IV
19 Maret 1983
22 Maret 1988
7 Soepardjo Rustam
Pembangunan V
1988
1993
8 Berkas:Kabinet Pembangunan VI Azwar Anas.jpg Azwar Anas
Pembangunan VI
1993
1998
[G]
9 Haryono Suyono
Pembangunan VII
Maret 1998
21 Mei 1998
[I]
Reformasi Pembangunan
21 Mei 1998
20 Oktober 1999
10 Hamzah Haz
Persatuan Nasional
26 Oktober 1999
26 November 1999
11 Basri Hasanuddin
26 November 1999
23 Agustus 2000
Tidak Ada
23 Agustus 2000
23 Juli 2001
[note 1]
12 Muhammad Jusuf Kalla
Gotong Royong
10 Agustus 2001
22 April 2004
[J]
[note 2]
[note 3]
Abdul Malik Fadjar
(ad-interim)
22 April 2004
20 Oktober 2004
13 Alwi Shihab
Indonesia Bersatu
21 Oktober 2004
7 Desember 2005
14 Berkas:Kabinet aburizal-b.jpg Aburizal Bakrie
7 Desember 2005
20 Oktober 2009
15 Agung Laksono
Indonesia Bersatu II
22 Oktober 2009
20 Oktober 2014
16 Puan Maharani
Kerja
27 Oktober 2014
1 Oktober 2019
[K]
Darmin Nasution
1 Oktober 2019
20 Oktober 2019
17 Muhadjir Effendy
Indonesia Maju
23 Oktober 2019
Petahana
Perubahan nama
  • A Bernama Wakil Menteri Pertama/Koordinator Kesejahteraan Rakyat
  • B Bernama Menteri Koordinator Kompartemen Kesejahteraan
  • C Bernama Menteri Koordinator Kesejahteraan
  • D Bernama Wakil Perdana Menteri untuk urusan Sosial dan Politik
  • E Bernama Menteri Utama bidang Kesejahteraan Rakyat
  • F Bernama Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat
  • G Bernama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
  • H Bernama Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • I Bernama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan
  • J Bernama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • K Bernama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Catatan

Catatan

  1. ^ Digabungkan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. ^ Dipisahkan dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, nama jabatan berubah kembali Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
  3. ^ Jusuf Kalla mengundurkan diri karena mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Umum 2004

Referensi

  1. ^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina. 

Lihat pula