Lompat ke isi

Daftar wartawan yang dibunuh di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Daftar ini berisikan nama-nama wartawan yang dibunuh di Indonesia.

Tanggal dan tempat merupakan tanggal dan tempat kematian atau tanggal dan tempat laporan pertama.

Tanggal Nama Media Tempat Uraian Rujukan
16 Agusus 1996 Fuad Muhammad Syafruddin (Udin) Bernas Yogyakarta Diduga dibunuh terkait pemberitaan korupsi di Bantul. [1]
25 Juli 1997 Naimullah Harian Sinar Pagi Pontianak, Kalimantan Barat Diduga dibunuh terkait investigasi pembalakan liar di Kalimantan yang melibatkan oknum kepolisian. [2][3]
25 September 1999 Agus Mulyawan Asia Press Los Palos, Timor Timur Diduga dibunuh oleh milisi yang dibina ABRI. [1][2]
17 Juni 2003 Muhammad Jamaluddin TVRI Aceh Diduga dibunuh karena laporannya tentang Konflik Aceh. [1][2]
29 Desember 2003 Ersa Siregar RCTI Simpang Ulim, Aceh Timur Pada 1 Juli 2003, Ersa dan juru kamera Ferry Santoro dilaporkan hilang di Kuala Langsa, Aceh Timur. Pada 5 Juli, Kijang yang dipakai Ersa dkk ditemukan di Langsa, Aceh Timur, yang dikenal sebagai basis GAM. Pada 29 Desember, Ersa ditemukan tewas dalam baku tembak di Kuala Maniham, Simpang Ulim, Aceh Timur. Kepala Staf TNI AD mengakui bahwa peluru yang membunuh Ersa Siregar merupakan peluru TNI. [1][2]
29 April 2006 Herliyanto Tabloid Delta Pos, Surabaya Post Probolinggo, Jawa Timur Diduga dibunuh terkait peliputan kasus korupsi di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. [2]
16 Februari 2009 Anak Agung Narendra Prabangsa Radar Bali Padangbai, Manggis, Karangasem Dibunuh karena memberitakan penyimpangan proyek pembangunan di Kabupaten Bangli. Dalang pembunuhan adalah Nyoman Susrama, adik Bupati Bangli Nengah Arnawa. Susrama juga merupakan pengawas proyek Dinas Pendidikan Bangli. Ia mulanya mendapatkan hukuman seumur hidup, tetapi mendapatkan perubahan menjadi 20 tahun penjara setelah mendapatkan remisi dari presiden Jokowi. Kebijakan ini lalu menuai protes. Aliansi Jurnalis Independen menganggap kasus ini adalah satu-satunya kasus pembunuhan wartawan di Indonesia yang tuntas di pengadilan dan pelaku mendapatkan hukuman berat, tetapi malah mendapat keringanan. Jokowi akhirnya menarik kembali remisi tersebut.


[2][4]
29 Juli 2010 Ardiansyah Matra'is Wibisono Tabloid Jubi, Merauke TV Merauke, Papua Diduga dibunuh karena meliput tentang persaingan politik para pejabat daerah dalam memperebutkan proyek agrobisnis. [1][2]
18 Agustus 2010 Alfrets Mirulewan Tabloid Pelangi Maluku Tenggara Barat Sedang melakukan investigasi kelangkaan bahan bakar minyak di Pulau Kisar. [2]
21 Agustus 2010 Ridwan Salamun SUN TV Tual, Maluku Tenggara Tewas dikeroyok massa ketika meliput kerusuhan antarwarga di Kota Tual, Maluku Tenggara. [2]
30 Oktober 2019 Maraden Sianipar Pindo Merdeka Labuhanbatu, Sumatera Utara Ditemukan tewas di areal perkebunan kelapa sawit PT SAB/KSU Amelia, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pembunuhan diduga terkait sengketa lahan perkebunan sawit yang telah disita untuk dijadikan kawasan hutan. Inspektur Jenderal Agus Andrianto, Kapolda Sumut, mengatakan bahwa otak pembunuhan adalah pemilik perkebunan kelapa sawit KSU Amelia, HR, yang memerintahkan 8 orang untuk membunuh kedua wartawan ini. [5][6][7][8]
31 Oktober 2019 Martua Siregar
19 Juli 2022 Firdaus Parlindungan Pangaribuan/Firdaus P Pandjaitan Raja Ampat Pos/Papua Pos Kramat Jati, Jakarta Pengeroyokan
19 Juni 2021 Marsal Harapa Raja Ampat Pos/Papua Pos Simalungun, Sumatera Utara Dibunuh 4 anggota TNI [9]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "http://www.remotivi.or.id/kabar/380/pembunuhan-jurnalis-di-indonesia". www.remotivi.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-05.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  2. ^ a b c d e f g h i Arnani, Mela. Galih, Bayu, ed. "Mengingat Lagi 10 Kasus Pembunuhan Wartawan di Indonesia..." Kompas.com. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  3. ^ "Politisi dan Penguasa Ada di Balik Pembunuhan Para Jurnalis". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  4. ^ Adyatama, Egi (2019-02-09). Amirullah, ed. "Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan, Jokowi: Demi Rasa Keadilan". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  5. ^ "Dua Jurnalis Tewas di Labuhanbatu, Polisi Didesak Usut Tuntas". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  6. ^ Efendi, Reza (2019-11-03). Hida, Ramdania El, ed. "2 Wartawan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Labuhanbatu". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  7. ^ Lopi, Echa Panrita (2019-11-12). "Ini Hasil Investigasi AJI Soal Kasus Pembunuhan Martua Siregar dan Maraden Sianipar". Makassar Terkini. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  8. ^ "Pengusaha Sawit Diduga Otak Pembunuhan Martua dan Maraden". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2019-11-09. Diakses tanggal 2020-05-06. 
  9. ^ Kompas.com: Kronologi Pembunuhan Wartawan yang Melibatkan 4 Oknum Prajurit TNI