De Kroonduif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2687547
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-dibawah, +di bawah)
Baris 2: Baris 2:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada 14 Juli 1955, perusahaan Nederlands Nieuw Guinea Luchtvaart Maatschappij (NNGLM) didirikan sebagai subsidiari maskapai Belanda [[KLM]], untuk menyediakan penerbangan di [[Nugini Belanda]]. Maskapai baru ini, beroperasi dibawah nama De Kroonduif, berbasis di Biak, dan mengoperasikan beberapa rute di teritori Belanda tersebut menggunakan 2 pesawat [[De Havilland Canada Beaver]].
Pada 14 Juli 1955, perusahaan Nederlands Nieuw Guinea Luchtvaart Maatschappij (NNGLM) didirikan sebagai subsidiari maskapai Belanda [[KLM]], untuk menyediakan penerbangan di [[Nugini Belanda]]. Maskapai baru ini, beroperasi di bawah nama De Kroonduif, berbasis di Biak, dan mengoperasikan beberapa rute di teritori Belanda tersebut menggunakan 2 pesawat [[De Havilland Canada Beaver]].


Kemudian, armadanya ditambah dengan Douglas DC-3 Dakota dan Twin Pioneer.
Kemudian, armadanya ditambah dengan Douglas DC-3 Dakota dan Twin Pioneer.

Revisi per 22 Maret 2017 13.12

De Kroonduif, sebuah bekas subsidiari maskapai Belanda KLM, merupakan maskapai nasional Nugini Belanda (sekarang provinsi Papua, Indonesia), antara 1955 dan 1963. Nama 'kroonduif' merupakan bahasa Belanda yang berarti 'merpati bermahkota', merujuk kepada Mambruk Victoria di Nugini, yang mana ditetapkan sebagai logo perusahaan.

Sejarah

Pada 14 Juli 1955, perusahaan Nederlands Nieuw Guinea Luchtvaart Maatschappij (NNGLM) didirikan sebagai subsidiari maskapai Belanda KLM, untuk menyediakan penerbangan di Nugini Belanda. Maskapai baru ini, beroperasi di bawah nama De Kroonduif, berbasis di Biak, dan mengoperasikan beberapa rute di teritori Belanda tersebut menggunakan 2 pesawat De Havilland Canada Beaver.

Kemudian, armadanya ditambah dengan Douglas DC-3 Dakota dan Twin Pioneer.

Setelah Papua dimasukkan dalam teritori Indonesia, pada 1 Januari 1963, operasi De Kroonduif digantikan oleh Garuda Indonesia.

Kota Tujuan

Menurut jadwal penerbangan De Kroonduif tanggal 1 Desember 1958, pada waktu itu kota-kota yang dilayani adalah:

Referensi