Lompat ke isi

Debsirindra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Debsirindra
Yang Mulia Ratu Ramphoei Phamaraphirom
Ratu permaisuri Siam
Masa Jabatan1 April 1851 – 9 September 1862
PendahuluSomanass Waddhanawathy
KelahiranMom Chao Ramphoei Siriwong
(1834-07-17)17 Juli 1834
Bangkok, Siam
Kematian9 September 1862(1862-09-09) (umur 28)
Bangkok, Siam
PasanganMongkut (Rama IV)
KeturunanChulalongkorn (Rama V)
Chandrmondol
Chaturonrasmi
Bhanurangsi Savangwongse
Nama anumerta
Somdet Phra Debsirindra Boromma Rajini
WangsaDinasti Chakri
AyahSiriwong, Pangeran Mattayaphithak
IbuNoi Siriwongse Na Ayudhaya

Ratu Debsirindra dari Siam (bahasa Thai: เทพศิรินทรา; RTGS: Thepsirinthra), lebih dulu dikenal sebagai Ratu Ramphoei Phamaraphirom (bahasa Thai: รำเพยภมราภิรมย์), terlahir dengan nama Putri Ramphoei Siriwong (bahasa Thai: รำเพย ศิริวงศ์; 17 Juli 1834 – 9 September 1862) adalah permaisuri kedua Raja Mongkut, dan ibu dari Raja Chulalongkorn.

Raja Mongkut dan Ratu Debsirindra

Putri Ramphoei lahir pada tahun 1834. Ia adalah anak dari Siriwong, Pangeran Mattayaphithak (anak Raja Nangklao (Rama III) dan Selir Sap) dan Lady Noi (Mom Noi). Ia adalah keturunan Suku Mon.[1] Ketika ayahnya meninggal saat masih berusia 27 tahun, kakeknya Raja Nangklao membawa dia dan saudaranya Ratu Phannarai ke Istana Raja dan raja menganggapnya sebagai cucu kesayangan.[2] Pada tahun 1853, Ramphoei dinikahi pamannya Raja Mongkut (Rama IV) (yang terpaut 30 usianya) dan diberi gelar Phra Ong Chao (tingkatan putri kerajaan tertinggi). Pada tahun yang sama ia melahirkan Pangeran Chulalongkorn (kemudian menjadi Raja Rama V). Ia lalu menjadi Ratu Ramphoei.

Bersama Raja Mongkut, ia memiliki 4 anak:

  1. Pangeran Chulalongkorn (จุฬาลงกรณ์), kemudian menjadi Raja Chulalongkorn (Rama V) (1853–1910)
  2. Putri Chandrmondol / Chanthonmonthon (จันทรมณฑล), kemudian menjadi Putri Wisutkrasat (1855–1863)
  3. Pangeran Chaturonrasmi / Chaturon Ratsami (จาตุรนต์รัศมี), kemudian menjadi Pangeran Chakrabardibongse (1856–1900)
  4. Pangeran Bhanurangsi Savangwongse (ภาณุรังษีสว่างวงศ์), kemudian menjadi Pangeran Bhanubandhuwongse Voradej (1859–1928)

Ratu Ramphoei meninggal pada 1861. Adiknya Putri Phannarai (yang juga istri Raja Mongkut), bertindak menjadi permaisuri senior sepanjang masa kekuasaan Raja Mongkut. Saat Chulalongkorn dinobatkan menjadi raja pada 1867, Ratu Ramphoei diberikan nama dan gelar Ibu Suri Debsirindramataya secara anumerta. Cucunya, Vajiravudh (Rama VI), memberinya nama Ratu Debsirindra.

Gelar dan Gaya

[sunting | sunting sumber]
  • Mom Chao Ramphoei Siriwong
    Putri Ramphoei Siriwong
    (17 Juli 1834 – 6 Januari 1852)
  • Phra Ong Chao Ramphoei Phamaphirom
    Yang Mulia Putri Ramphoei Phamaraphirom, Permaisuri Putri Siam
    (6 Januari 1852 – 25 Desember 1868)

Anumerta

  • Krom Somdet Phra Debsirindramataya
    Yang Mulia Ibu Ratu Debsirindra
    (diberikan oleh Rama V)
    (25 Desember 1868 – era Rama VI)
  • Somdet Phra Debsirindra Boromma Rajini
    Yang Mulia Ratu Debsirindra
    (diberikan oleh Rama VI)
    (era Rama VI – sekarang)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mon wives and mothers of kings". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-25. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  2. ^ Prince Chula Chakrabongse (1982). Lords of life: A history of the kings of Thailand. hlm. 147. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Debsirindra
Lahir: 17 Juli 1834 Meninggal: 9 September 1862
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Sri Suriyendra
Ratu permaisuri Siam
1851–1861
Diteruskan oleh:
Sri Bajarindra