Lompat ke isi

Deby Susanti Pada Vinski

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prof. dr. Deby Susanti Pada Vinski, MSc, PhD. (lahir 9 November 1967) adalah seorang dokter Indonesia. Lahir di Makassar, ia adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado dan Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia telah mengabdikan dirinya sebagai dokter pada 1990, sekaligus mengelola perusahaan. Hingga pada 1999, ia mendirikan Perfect Beauty Aesthetics and Anti-Aging Clinic. Ia kemudian mendalami jurusan International Hormone Specialist di Brussel, Belgia dan spesialis anti-aging di WOSAAM, Paris, Perancis.[1]

Ia dinobatkan sebagai Presiden WOCPM (World Council For Preventive, Regenerative & Anti Aging Medicine) beranggotakan 74 negara yang berpusat di Paris, Prancis sejak Januari 2013. Ia menyelesaikan Master of Preventive Medicine & Anti Aging di Dresden International University, Jerman tahun 2016 dengan predikat cum laude. Ia meraih program doktornya dari Saint Petersburg Institute of Bioregulation and Gerontology di Saint Petersburg, Rusia tahun yang sama dengan predikat summa cum laude.[2]

Pada 10 Desember 2021 di Monte Carlo, Monako ia terpilih sebagai Presiden dari WOCS (World Counsil of Stemcell (WOCS), yg berkantor pusat di Geneva, Switzerland. Ia aktif dan fokus di bidang stem cell baik di dalam maupun di luar negeri. Ia merupakan pemilik dan pemimpin perusahaan Bank Tali pusat di Indonesia yg bernama CSC ( Celltech Stem Cell Centre )

Pada 27 April 2022, ia terpilih menjadi wakil ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) bersama dengan Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B., M.A.R.S..,.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Deby Vinski: Indonesia Jadi Primadona Anti-aging Dunia". Kabari News (dalam bahasa Inggris). 2014-12-15. Diakses tanggal 2022-04-29. 
  2. ^ Fimela.com (2017-11-13). "Pemimpin Organisasi Anti-Aging Dunia Berasal dari Indonesia, Ini Sosoknya". fimela.com. Diakses tanggal 2022-04-29. 
  3. ^ News, Tagar (2017-12-23). "Profil PDSI, Pesaing Ikatan Dokter Indonesia". TAGAR. Diakses tanggal 2022-04-29.